Polisi Minta Debat Pilwalkot Ketiga Tak Dilaksanakan di Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Polrestabes Makassar meminta agar pelaksanaan debat ketiga pilwalkot Makassar tetap dilakukan di luar kota, sama seperti dua debat sebelumnya. Rekomendasi itu telah disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar .
Kasubag Humas Polrestabes Makassar , Kompol Supriady Idrus mengatakan, alasan utama adalah kekhawatiran terjadi penumpukan massa empat pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar. Mengingat Kota Daeng masih jadi episentrum penyebaran COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Masalahnya kita takutkan pengumpulan massa yang dapat menimbulkan penyebaran virus. Perlu digaris bawahi itu. Polrestabes merekomendasi lokasi di luar Kota Makassar karena faktor kesehatan, " tegas Supriady kepada SINDOnews, Senin (30/11/2020).
Perwira Polri satu bunga ini menampik jika alasan utama rekomendasi pelaksanaan debat kandidat di luar Makassar yakni faktor keamanan, sebab menurut Supriady, berdasarkan hasil anilisis situasi dan kondisi, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah pelaksanaan debat masih minim.
"Jadi bukan masalah keamanan. Karena hukum tertinggi itu keselamatan banyak orang atau masyarakat. Makassar ini belum sepenuhnya bebas dari penyebaran virus COVID-19. Kami sebisa mungkin mencegah itu, kekhawatiran penumpukan massa yang bisa jadi faktor penyebaran virus itu alasan utama," tegas Supriady.
Lebih jauh, lanjut pria yang akrab disapa Haji Edhy ini, pola pengamanan di jajaran Polrestabes Makassar telah dibicarakan. Pendekatan humanis jadi kunci utama, sosialisasi sampai patroli terus digalakkan sampai gelaran pilwalkot berakhir Desember nanti.
"Kita tekankan ke tim paslon baik pendukung atau simpatisan untuk bisa bersinergi mengawal kontestasi politik lima tahunan ini. Semua yang terlibat harus mengutamakan protokol kesehatan . Anggota di lapangan sudah disebar untuk mengamankan agenda politik ini," jelas Mantan Kapolsek Rappocini ini.
Lihat Juga: Parah! Debat Pilkada Banjarnegara Ricuh, Para Pendukung Dorong-dorongan hingga Baku Hantam
Kasubag Humas Polrestabes Makassar , Kompol Supriady Idrus mengatakan, alasan utama adalah kekhawatiran terjadi penumpukan massa empat pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar. Mengingat Kota Daeng masih jadi episentrum penyebaran COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Masalahnya kita takutkan pengumpulan massa yang dapat menimbulkan penyebaran virus. Perlu digaris bawahi itu. Polrestabes merekomendasi lokasi di luar Kota Makassar karena faktor kesehatan, " tegas Supriady kepada SINDOnews, Senin (30/11/2020).
Perwira Polri satu bunga ini menampik jika alasan utama rekomendasi pelaksanaan debat kandidat di luar Makassar yakni faktor keamanan, sebab menurut Supriady, berdasarkan hasil anilisis situasi dan kondisi, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah pelaksanaan debat masih minim.
"Jadi bukan masalah keamanan. Karena hukum tertinggi itu keselamatan banyak orang atau masyarakat. Makassar ini belum sepenuhnya bebas dari penyebaran virus COVID-19. Kami sebisa mungkin mencegah itu, kekhawatiran penumpukan massa yang bisa jadi faktor penyebaran virus itu alasan utama," tegas Supriady.
Lebih jauh, lanjut pria yang akrab disapa Haji Edhy ini, pola pengamanan di jajaran Polrestabes Makassar telah dibicarakan. Pendekatan humanis jadi kunci utama, sosialisasi sampai patroli terus digalakkan sampai gelaran pilwalkot berakhir Desember nanti.
"Kita tekankan ke tim paslon baik pendukung atau simpatisan untuk bisa bersinergi mengawal kontestasi politik lima tahunan ini. Semua yang terlibat harus mengutamakan protokol kesehatan . Anggota di lapangan sudah disebar untuk mengamankan agenda politik ini," jelas Mantan Kapolsek Rappocini ini.
Lihat Juga: Parah! Debat Pilkada Banjarnegara Ricuh, Para Pendukung Dorong-dorongan hingga Baku Hantam
(luq)