Peduli Dampak Corona, Direksi PTPN XII Rela Tak Dapat THR
loading...
A
A
A
SURABAYA - Jajaran direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII rela tak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Rencananya anggaran THR Dewan Komisaris dan Direksi tahun ini tidak diberikan.
(Baca juga: Terbentur Aturan, Penyerapan BLT DD di Blitar Tidak Maksimal )
"Uangnya akan dialokasikan langsung untuk kegiatan kemanusiaan terkait penanggulangan bencana COVID-19. Tetapi untuk karyawan Insyaalloh tetap kita bayarkan THR-nya karena mereka juga sangat membutuhkan," kata, Direktur Utama PTPN XII, M. Cholidi usai bhakti sosial di Kelurahan Krembangan Selatan, Kota Surabaya, Senin (11/5/2020).
Bhakti sosial bertajuk "PT Perkebunan Nusantara XII Peduli COVID-19", yang dihelat oleh Direktur Utama PTPN XII, bersama sejumlah karyawan Kantor Direksi PTPN XII tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap dampak COVID-19. Bakti sosial ini dilakukan didua tempat, yani di Kelurahan Krembangan Selatan, dan depan Kantor Direksi PTPN XII, Jalan Rajawali No. 44 Kota Surabaya.
Cholidi mengatakan, kali ini PTPN XII menyalurkan sejumlah bantuan berupa sembako yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, teh Rolas dan sarden yang diserahkan kepada masyarakat kurang mampu serta seluruh RW di Kelurahan Krembangan sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar terdampak COVID-19. Selain itu juga ada sejumlah alat semprot disinfektan, bahan disinfektan dan masker sebagai antisipasi penularan virus corona.
"Kami bagikan ratusan sembako untuk masyarakat kurang mampu, ratusan liter bahan disinfektan beserta alat semprotnya dan ribuan masker kepada RW Krembangan Selatan melalui Lurahnya," katanya di kantor PTPN XII, Senin (11/5/2020).
Sebelumnya PTPN XII juga telah memberikan sejumlah bantuan ke beberapa Daerah di Jawa Timur. Salah satunya program Kementerian BUMN yakni pendirian dan koordinator Posko Satgas Penanganan Bencana Nasional COVID-19 wilayah Banyuwangi, bersama perusahaan BUMN lain.
"Hari ini Posko Satgas COVID-19 Banyuwangi bersama PT Pelindo III, PT PLN dan 14 BUMN Cabang Banyuwangi lainnya akan mendistribusikan bantuan APD dari donasi beberapa perusahaan BUMN pusat ke Rumah Sakit Blambangan, Banyuwangi. Diserahkan langsung ke Bupati Banyuwangi," ungkap Cholidi.
Sasaran penyaluran anggaran tersebut diantaranya seluruh unit kerja dan posko satgas wilayah Banyuwangi untuk penanggulangan COVID-19 di Lingkungannya, masyarakat sekitar berupa bantuan sembako dan uang tunai, serta sejumlah Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Jawa Timur dengan menyuplai kebutuhan Air minum kemasan Airolas dan Teh Rolas selama 2 bulan berjalan.
Koordinator PTPN XII Peduli COVID-19 yang juga Kasubag Humas, Kang Maas menambahkan, bantuan sembako tersebut untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, selama kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ia mengatakan, selain warga kurang mampu Kelurahan Krembangan, sasaran utama penerima sembako yang dibagikan di depan Kantor Direksi PTPN XII diantaranya pengemudi ojek online, Sopir Angkot, tukang becak dan pekerja harian yang masih harus bekerja di tengah pandemi COVID-19. Proses pembagian tetap memperhatikan physical distancing serta protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah.
"PTPN XII beserta seluruh jajaran ingin berbagi kepada masyarakat yang terdampak ekonominya karena pandemi COVID-19, terlebih lagi sekarang sudah bulan Ramadhan dan penerapan PSBB oleh pemerintah Jatim, khususnya Kota Surabaya. Semoga bermanfaat," imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Krembangan Selatan, Sudirman mengungkapkan bahwa diwilayahnya banyak warga yang terdampak COVID-19. Selain Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang jumlahnya mencapi 4000, juga banyak warganya yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Kami sangat berterimaksih pada PTPN XII yang mana sebagian CSR diberikan pada warga Krembangan Selatan ini yang terdampak Covid-19. Ini timingnya sangat tepat sekali dimana banyak warga kami yang terkena PHK," ungkapnya.
Sudirman menegaskan, seluruh bantuan baik dari perusahaan, pemerintah maupun komunitas dipastikan tersalurkan pada masyarakat yang berhak menerima.
"Data ganda semua sudah kita lurusnya. Setiap bantuan apapun kita tidak berani bermain dan pembagiannya kita pecah supaya masyarakat tidak berjubel," tandasnya.
(Baca juga: Terbentur Aturan, Penyerapan BLT DD di Blitar Tidak Maksimal )
"Uangnya akan dialokasikan langsung untuk kegiatan kemanusiaan terkait penanggulangan bencana COVID-19. Tetapi untuk karyawan Insyaalloh tetap kita bayarkan THR-nya karena mereka juga sangat membutuhkan," kata, Direktur Utama PTPN XII, M. Cholidi usai bhakti sosial di Kelurahan Krembangan Selatan, Kota Surabaya, Senin (11/5/2020).
Bhakti sosial bertajuk "PT Perkebunan Nusantara XII Peduli COVID-19", yang dihelat oleh Direktur Utama PTPN XII, bersama sejumlah karyawan Kantor Direksi PTPN XII tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap dampak COVID-19. Bakti sosial ini dilakukan didua tempat, yani di Kelurahan Krembangan Selatan, dan depan Kantor Direksi PTPN XII, Jalan Rajawali No. 44 Kota Surabaya.
Cholidi mengatakan, kali ini PTPN XII menyalurkan sejumlah bantuan berupa sembako yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, teh Rolas dan sarden yang diserahkan kepada masyarakat kurang mampu serta seluruh RW di Kelurahan Krembangan sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar terdampak COVID-19. Selain itu juga ada sejumlah alat semprot disinfektan, bahan disinfektan dan masker sebagai antisipasi penularan virus corona.
"Kami bagikan ratusan sembako untuk masyarakat kurang mampu, ratusan liter bahan disinfektan beserta alat semprotnya dan ribuan masker kepada RW Krembangan Selatan melalui Lurahnya," katanya di kantor PTPN XII, Senin (11/5/2020).
Sebelumnya PTPN XII juga telah memberikan sejumlah bantuan ke beberapa Daerah di Jawa Timur. Salah satunya program Kementerian BUMN yakni pendirian dan koordinator Posko Satgas Penanganan Bencana Nasional COVID-19 wilayah Banyuwangi, bersama perusahaan BUMN lain.
"Hari ini Posko Satgas COVID-19 Banyuwangi bersama PT Pelindo III, PT PLN dan 14 BUMN Cabang Banyuwangi lainnya akan mendistribusikan bantuan APD dari donasi beberapa perusahaan BUMN pusat ke Rumah Sakit Blambangan, Banyuwangi. Diserahkan langsung ke Bupati Banyuwangi," ungkap Cholidi.
Sasaran penyaluran anggaran tersebut diantaranya seluruh unit kerja dan posko satgas wilayah Banyuwangi untuk penanggulangan COVID-19 di Lingkungannya, masyarakat sekitar berupa bantuan sembako dan uang tunai, serta sejumlah Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Jawa Timur dengan menyuplai kebutuhan Air minum kemasan Airolas dan Teh Rolas selama 2 bulan berjalan.
Koordinator PTPN XII Peduli COVID-19 yang juga Kasubag Humas, Kang Maas menambahkan, bantuan sembako tersebut untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, selama kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ia mengatakan, selain warga kurang mampu Kelurahan Krembangan, sasaran utama penerima sembako yang dibagikan di depan Kantor Direksi PTPN XII diantaranya pengemudi ojek online, Sopir Angkot, tukang becak dan pekerja harian yang masih harus bekerja di tengah pandemi COVID-19. Proses pembagian tetap memperhatikan physical distancing serta protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah.
"PTPN XII beserta seluruh jajaran ingin berbagi kepada masyarakat yang terdampak ekonominya karena pandemi COVID-19, terlebih lagi sekarang sudah bulan Ramadhan dan penerapan PSBB oleh pemerintah Jatim, khususnya Kota Surabaya. Semoga bermanfaat," imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Krembangan Selatan, Sudirman mengungkapkan bahwa diwilayahnya banyak warga yang terdampak COVID-19. Selain Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang jumlahnya mencapi 4000, juga banyak warganya yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Kami sangat berterimaksih pada PTPN XII yang mana sebagian CSR diberikan pada warga Krembangan Selatan ini yang terdampak Covid-19. Ini timingnya sangat tepat sekali dimana banyak warga kami yang terkena PHK," ungkapnya.
Sudirman menegaskan, seluruh bantuan baik dari perusahaan, pemerintah maupun komunitas dipastikan tersalurkan pada masyarakat yang berhak menerima.
"Data ganda semua sudah kita lurusnya. Setiap bantuan apapun kita tidak berani bermain dan pembagiannya kita pecah supaya masyarakat tidak berjubel," tandasnya.
(eyt)