Solusi Pembiayaan Digital Saat Pandemi, Fintech Lending Didominasi UMKM

Jum'at, 27 November 2020 - 09:00 WIB
loading...
Solusi Pembiayaan Digital...
Wakil Ketua Bidang Hubungan masyarakat AFPI Tofan Saban (kiri) selaku moderator, Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi Adrian Gunadi (bawah), Editor in Chief DailySocial Amir Karimuddin (tengah), dan Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Teknol
A A A
SURABAYA - Industri fintech pendanaan menjadi jawaban pembiayaan digital di saat pandemi. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat, pelaku usaha kecil, mikro, kecil dan menengah (UMKM) mendominasi menjadi peminjam (borrower) di fintech peer to peer (P2P) lending (fintech pendanaan).

Penelitian DailySocial Research bertajuk "Evolving Landscape of Fintech Lending in Indonesia" mencatatkan bahwa peminjam fintech pendanaan didominasi oleh pelaku UMKM online dan offline. Pada fintech pendanaan klaster Syariah sebesar 70% UMKM online, klaster Produktif sebesar 42% UMKM offline dan klaster Konsumtif sebesar 64,1% UMKM offline.

(Baca juga: Sudah Patuhi Prokes, 15 Napi Lapas Blitar Masih Positif COVID-19 )

Riset yang dilakukan melalui survey terhadap 146 anggota AFPI (total 156 anggota) dan hasil kerjasama dengan AFPI ini memetakan landscape bisnis, model dan fokus bisnis, serta strategi bisnis kedepannya untuk fintech pendanaan.

“Riset independen ini merupakan bentuk komitmen nyata asosiasi bersama seluruh penyelenggara fintech pendanaan di Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan serta mendorong keterlibatan masyarakat melalui kemudahaan akses keuangan dari fintech pendanaan. Industri fintech pendanaan menjadi alternatif pendanaan bagi pelaku UMKM, terlebih di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang,” kata Ketua Umum AFPI sekaligus Founder dan CEO Investree, Adrian Gunadi dalam sesi webinar peluncuran hasil riset sebagai rangkaian dari “AFPITalkAbout” pada kegiatan Pekan Fintech Nasional 2020.



Adrian melihat, sektor UMKM merupakan salah satu yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. Padahal sektor ini adalah penyangga utama perekonomian Indonesia dengan kontribusi sebesar 57% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja di Tanah Air.

Mayoritas pembiayaan dari pelaku fintech pendanaan anggota AFPI tersalurkan ke sektor produktif yakni kepada pelaku UMKM, serta kepada masyarakat underserved dan underbanked.

(Baca juga: Viral Video “Hancurkan Risma”, Tagar #BelaBuRisma Trending di Medsos )

Pada kesempatan yang sama, Editor in Chief DailySocial Amir Karimuddin melihat tiga faktor utama yang perlu dilakukan oleh pelaku fintech pendanaan dalam meningkatkan inklusi keuangan serta mengisi gap kredit masyarakat sekaligus menumbuhkembangkan pelaku usaha di seluruh sektor.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2406 seconds (0.1#10.140)