Tahun Depan RSUD Sawerigading Layani Operasi Jantung
loading...
A
A
A
PALOPO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading tahun depan sudah bisa melayani penindakan operasi jantung kepada pasien baik umum maupun peserta BPJS Kesehatan.
Direktur Keuangan RSUD Sawerigang , Aifah, mengungkapkan tahun anggaran 2020 pihaknya mendapat bantuan hibah alat katerisasi jantung dari Kementerian Kesehatan.
"Insyaallah, tahun depan rumah sakit memiliki peralatan operasi jantung cath lab dan pelayanan MRI lebih canggih dari CT-Scan. Cath lab ada gedungnya dilengkapi alat c-arm atau alat pembedahan tanpa operasi," ujarnya.
Ia menjelaskan, c-arm merupakan alat rontgen yang bersifat mobile, biasanya digunakan untuk diagnostik dan guide dalam tindakan medis di kamar operasi dan klinik.
"Dari alat radiologi ini dapat terlihat objek dari penderita lewat sebuah layar monitor, dan akan memudahkan dokter dalam ketepatan prosedur tindakan medis terhadap pasien," jelasnya.
Menurut Aifah, c-arm biasa digunakan dalam tindakan medis atau operasi pada tindakan spesialis urologi, bedah saraf, saraf, jantung, dan orthopedi.
"Insyaallah alatnya tiba tahun ini dan tahun depan bisa kita fungsikan dalam penindakan operasi," ujarnya.
Untuk saat ini, RSUD Sawerigading , telah memiliki 2 dokter ahli penyakit jantung, 2 dokter ortopedi dan satu dokter bedah saraf.
Direktur Administrasi, Keuangan dan Binaprogram RSUD Sawerigading. Foto: Dok/RSUD
Untuk diketahui, kateterisasi jantung adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi jantung, serta mengatasi berbagai penyakit jantung dengan menggunakan kateter, yaitu sebuah alat menyerupai selang tipis berukuran panjang yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah, kemudian diarahkan menuju jantung.
Melalui kateterisasi jantung yang dibantu dengan foto rontgen dan zat pewarna (kontras), dapat diamati pembuluh darah jantung (koroner), sehingga dapat diketahui bila terdapat sumbatan atau plak di dalam pembuluh darah koroner.
Suasana sosialisasi yang dilakukan RSUD Sawerigading. Foto: dok/RSUD
Tindakan ini dinamakan angiografi koroner, yaitu salah satu jenis tindakan kateterisasi jantung yang paling sering dilakukan. Selain foto Rontgen, kateterisasi jantung juga dapat dikombinasikan dengan USG.
Selain angiografi koroner, prosedur kateterisasi jantung dapat dilakukan untuk mengambil sampel jaringan otot jantung atau untuk melakukan bedah kecil. Kateterisasi jantung dilakukan oleh dokter jantung.
(ADV)
Direktur Keuangan RSUD Sawerigang , Aifah, mengungkapkan tahun anggaran 2020 pihaknya mendapat bantuan hibah alat katerisasi jantung dari Kementerian Kesehatan.
"Insyaallah, tahun depan rumah sakit memiliki peralatan operasi jantung cath lab dan pelayanan MRI lebih canggih dari CT-Scan. Cath lab ada gedungnya dilengkapi alat c-arm atau alat pembedahan tanpa operasi," ujarnya.
Ia menjelaskan, c-arm merupakan alat rontgen yang bersifat mobile, biasanya digunakan untuk diagnostik dan guide dalam tindakan medis di kamar operasi dan klinik.
"Dari alat radiologi ini dapat terlihat objek dari penderita lewat sebuah layar monitor, dan akan memudahkan dokter dalam ketepatan prosedur tindakan medis terhadap pasien," jelasnya.
Menurut Aifah, c-arm biasa digunakan dalam tindakan medis atau operasi pada tindakan spesialis urologi, bedah saraf, saraf, jantung, dan orthopedi.
"Insyaallah alatnya tiba tahun ini dan tahun depan bisa kita fungsikan dalam penindakan operasi," ujarnya.
Untuk saat ini, RSUD Sawerigading , telah memiliki 2 dokter ahli penyakit jantung, 2 dokter ortopedi dan satu dokter bedah saraf.
Direktur Administrasi, Keuangan dan Binaprogram RSUD Sawerigading. Foto: Dok/RSUD
Untuk diketahui, kateterisasi jantung adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi jantung, serta mengatasi berbagai penyakit jantung dengan menggunakan kateter, yaitu sebuah alat menyerupai selang tipis berukuran panjang yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah, kemudian diarahkan menuju jantung.
Melalui kateterisasi jantung yang dibantu dengan foto rontgen dan zat pewarna (kontras), dapat diamati pembuluh darah jantung (koroner), sehingga dapat diketahui bila terdapat sumbatan atau plak di dalam pembuluh darah koroner.
Suasana sosialisasi yang dilakukan RSUD Sawerigading. Foto: dok/RSUD
Tindakan ini dinamakan angiografi koroner, yaitu salah satu jenis tindakan kateterisasi jantung yang paling sering dilakukan. Selain foto Rontgen, kateterisasi jantung juga dapat dikombinasikan dengan USG.
Selain angiografi koroner, prosedur kateterisasi jantung dapat dilakukan untuk mengambil sampel jaringan otot jantung atau untuk melakukan bedah kecil. Kateterisasi jantung dilakukan oleh dokter jantung.
(ADV)
(agn)