Stok Sembako Menipis, Mahasiswa Aceh di Semarang Sering Masak Telur

Kamis, 16 April 2020 - 12:34 WIB
loading...
Stok Sembako Menipis,...
Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi asrama mahasiswa Aceh di Semarang, Kamis (16/4/2020). Foto Dok Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Zulfadli (20) dengan gugup menjelaskan keahlian dadakan yang disematkan kawan-kawannya sebagai juru masak, saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi asrama mahasiswa Aceh di Semarang, Kamis (16/4/2020). Olahan telur, kata Zulfadli, yang selama ini jadi masakan favorit rekan-rekannya, terlebih di masa wabah seperti ini.

Ada satu tradisi yang mesti diikuti mahasiswa Aceh yang menempuh studi di Semarang, satu minggu sekali semuanya harus melingkar makan bersama. Jika biasanya mereka masak secara personal, pada satu hari yang ditentukan itu ada seorang yang dipilih sebagai juru masak dan Zulfadli lah orangnya.

"Sekarang lebih sering masak telur, Pak. Lebih irit. Apalagi stok sembako juga sudah menipis, Pak," kata Zulfadli, sambil menunjukkan bumbu-bumbu dan peralatan dapur kepada Ganjar.

Dapur asrama mahasiswa Aceh, bukan satu-satunya yang ditengok Ganjar. Sejak pukul 06.00 WIB, gubernur berambut putih itu telah mengayuh sepeda keliling ke lima asrama mahasiswa luar daerah yang ada di Semarang. Dari asrama mahasiswa Makassar di daerah Bulusetalan, asrama mahasiswa Maluku di Lempongsari, asrama mahasiswa Aceh di Tembalang, asrama mahasiswa Lampung, Palembang dan Kalimantan Barat di Bendan Ngisor.

"Yang pertama saya cek adalah dapurnya. Saya memastikan saja mereka tidak repot untuk soal makanan, kebutuhan sehari-hari. Insyaallah jika itu tercukupi, aktivitas lain tinggal jalan saja. Ini anaknya mandiri-mandiri dan keren," kata Ganjar.

Ganjar juga mengapresiasi atas pilihan mereka yang tetap bertahan di Jawa Tengah dan tidak memilih pulang kampung di saat wabah seperti ini. Meski terdapat mahasiswa yang masih bisa mencukupi kebutuhan kesehariannya, ada pula mahasiswa yang memerlukan bantuan.

"Insyaallah kita bantu sembakonya agar mereka tetap bisa belajar dengan nyaman, orangtua tenang keluarga tidak khawatir. Saya pastikan dapurnya mereka memang tetap ngepul," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan bantuan akan dikirim pegawai Pemprov Jateng siang ini ke asrama-asrama tersebut. Terdiri dari beras, minyak goreng, telur, mie instan, buah-buahan. Ada pula multivitamin, makanan siap saji, hand sanitizer, masker sampai peralatan olahraga.

Selain ngecek dapur, Ganjar juga menanyakan aktivitas keseharian yang mereka jalani selama menjalani masa psycal distancing ini. Kebanyakan dari mereka memilih kegiatan tradisi daerah masing-masing. Kerena tidak bisa terlepas dari kopi, ngopi jadi pilihan utama mahasiswa asal Aceh. Sementara untuk mahasiswa Maluku lebih memilih menghabiskan waktu sambil bernyanyi.

Ketika diminta Ganjar untuk nyanyi, mereka memilih lagu Sio Mama, tembang kerinduan anak kepada ibunya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2150 seconds (0.1#10.140)