Berusaha Kabur, 2 Perampok yang Lakban Sopir di Hutan Ditembak
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Polda Sumsel menangkap dua dari empat komplotan perampokan sadis asal Lampung yang merampok truk susu di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Keduanya, Muji Rianto (49) dan Diaz (39), ditembak pada kedua kakinya karena melawan petugas.
Komplotan ini selain merampas truk berisi ribuan dus susu Bear Brand, mereka mengikat dan membuang sopir dan dua rekannya di hutan di wilayah Kabupaten Empat Lawang. Sopir diketahui bernama Ali yang juga asal Natar, Lampung. Perampokan sadis ini terjadi 28 April lalu di Babat Toman, Musi Banyuasin.
Direktur Reserse Krimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubdit III Jatanras Kompol Suryadi mengatakan, kedua tersangka merupakan pelaku perampokan terhadap mobil truk muatan susu milik PT Indolako menggunakan senjata api. Keduanya ditangkap di tempat asalnya di Lampung.
"Komplotan ini asal Lampung, dan dua tersangka yang telah ditangkap juga di Lampung di kediamannya. Keduanya terpaksa diberikan tindakan tegas karena melakukan perlawanan," ujarnya, Senin (11/05/2020).
Kepada dua pelaku lain, sambungnya, yang identitasnya telah dikantongi diminta agar segera menyerahkan diri sebelum mendapatkan tindakan tegas seperti yang telah ditangkap. "Kalau tidak kami akan melakukan tindakan tegas seperti temannya yang sudah ditangkap," katanya.
Komplotan ini merampok secara sadis terhadap truk bermuatan susu di Babat Toman, Muba Sumsel. Kawanan ini telah membuntuti truk korban dari kawasan Ogan Ilir. Tiba di TKP mereka menghentikan truk dan mengancam korban menggunakan senjata api.
Setelah berhasil merampas truk, mereka berbagi tugas. Ada yang mengikat korban dan membuangnya di Empat Lawang, dan ada yang membawa truk beserta isinya untuk dijual. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ribuan dus susu dijual di salah satu toko di Banyuasin seharga Rp91 juta. Namun baru dibayar sebagian dan uangnya telah dibagi.
"Setelah membuang korban truk tersebut langsung dibawak Muji untuk jual susu tersebut, jadi uang bisa dibagi sama. Nekat merampok karena terhimpit ekonomi," ujar Diaz, salah satu tersangka.
Komplotan ini selain merampas truk berisi ribuan dus susu Bear Brand, mereka mengikat dan membuang sopir dan dua rekannya di hutan di wilayah Kabupaten Empat Lawang. Sopir diketahui bernama Ali yang juga asal Natar, Lampung. Perampokan sadis ini terjadi 28 April lalu di Babat Toman, Musi Banyuasin.
Direktur Reserse Krimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubdit III Jatanras Kompol Suryadi mengatakan, kedua tersangka merupakan pelaku perampokan terhadap mobil truk muatan susu milik PT Indolako menggunakan senjata api. Keduanya ditangkap di tempat asalnya di Lampung.
"Komplotan ini asal Lampung, dan dua tersangka yang telah ditangkap juga di Lampung di kediamannya. Keduanya terpaksa diberikan tindakan tegas karena melakukan perlawanan," ujarnya, Senin (11/05/2020).
Kepada dua pelaku lain, sambungnya, yang identitasnya telah dikantongi diminta agar segera menyerahkan diri sebelum mendapatkan tindakan tegas seperti yang telah ditangkap. "Kalau tidak kami akan melakukan tindakan tegas seperti temannya yang sudah ditangkap," katanya.
Komplotan ini merampok secara sadis terhadap truk bermuatan susu di Babat Toman, Muba Sumsel. Kawanan ini telah membuntuti truk korban dari kawasan Ogan Ilir. Tiba di TKP mereka menghentikan truk dan mengancam korban menggunakan senjata api.
Setelah berhasil merampas truk, mereka berbagi tugas. Ada yang mengikat korban dan membuangnya di Empat Lawang, dan ada yang membawa truk beserta isinya untuk dijual. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ribuan dus susu dijual di salah satu toko di Banyuasin seharga Rp91 juta. Namun baru dibayar sebagian dan uangnya telah dibagi.
"Setelah membuang korban truk tersebut langsung dibawak Muji untuk jual susu tersebut, jadi uang bisa dibagi sama. Nekat merampok karena terhimpit ekonomi," ujar Diaz, salah satu tersangka.
(don)