Dorong Akses Keuangan Seluasnya, Pemkab Banyuasin Bentuk TPAKD
loading...
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Banyuasin telah terbentuk dan akan dikukuhkan oleh Bupati Askolani pada 30 November mendatang.
Ini diketahui setelah Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Keperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUM) Banyuasin Erwin Ibrahim didampingi Sekdis Konar Zuber dan Kabid UMKM Rizal Pahlevi bertemu Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel dalam rangka pembentukan TPAKD.
Erwin menjelaskan, TPAKD dibentuk dengan tujuan mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat, dalam rangka mendukung perekonomian daerah. Serta mencari terobosan untuk membuka akses keuangan, yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah. “Mendorong LJK untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah,” katanya.
Keuntungan yang diperoleh, lanjut Erwin, untuk menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.
Mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk mengembangkan umkm, usaha rintisan (start up business) dan membiayai pembangunan sektor prioritas.
Ia berharap ini dapat mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan indeks inklusi keuangan di Kabupaten Banyuasin. “TPAKD ini dapat menjadi mediator yang mempertemukan lembaga keuangan seperti perbankan, agar dapat memberikan modal kepada UMKM, petani, nelayan, dan pelaku usaha lainnya dengan pemerintah yang mengawasi bersama OJK,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pemprov Sumsel dan Kilang Pertamina Plaju Sinergi Bangun Taman Rawa, Tanam 55 Spesies Pohon Langka
Ini diketahui setelah Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Keperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUM) Banyuasin Erwin Ibrahim didampingi Sekdis Konar Zuber dan Kabid UMKM Rizal Pahlevi bertemu Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel dalam rangka pembentukan TPAKD.
Erwin menjelaskan, TPAKD dibentuk dengan tujuan mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat, dalam rangka mendukung perekonomian daerah. Serta mencari terobosan untuk membuka akses keuangan, yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah. “Mendorong LJK untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah,” katanya.
Keuntungan yang diperoleh, lanjut Erwin, untuk menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.
Mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk mengembangkan umkm, usaha rintisan (start up business) dan membiayai pembangunan sektor prioritas.
Ia berharap ini dapat mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan indeks inklusi keuangan di Kabupaten Banyuasin. “TPAKD ini dapat menjadi mediator yang mempertemukan lembaga keuangan seperti perbankan, agar dapat memberikan modal kepada UMKM, petani, nelayan, dan pelaku usaha lainnya dengan pemerintah yang mengawasi bersama OJK,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pemprov Sumsel dan Kilang Pertamina Plaju Sinergi Bangun Taman Rawa, Tanam 55 Spesies Pohon Langka
(ars)