MNC Peduli Salurkan Bantuan APD ke RSUD Manokwari
loading...
MNC Peduli menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa hazmat suit dan surgical masker untuk RSUD Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Foto/MNC Media
A
A
A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 telah menyebarluas di wilayah Indonesia. Bantuan demi bantuan telah disalurkan oleh MNC Peduli, baik berupa alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit, maupun bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak.
Bantuan untuk tim medis tidak hanya disalurkan untuk rumah sakit rujukan maupun nonrujukan di Jabodetabek. Pada kesempatan ini, MNC Peduli menyalurkan bantuan alat pelindung diri berupa hazmat suit dan surgical masker untuk RSUD Kabupaten Manokwari , Papua Barat. (Baca juga: Separuh Lebih Pasien Positif COVID-19 Tenaga Medis, RSUD Padang Panjang Ditutup)
Ketua MNC Peduli Jessica Tanoesoedibjo mengatakan, “MNC Pedulimenyalurkanbantuanberupa APD yang include hazmat suit, masker, hand gloves dan face shield untuk rumah sakit bukan hanya di Jabodetabek, tapi juga di luar DKI. Karena kebutuhan bukan hanya di Jabodetabek saja, walaupun memang pada saat ini kalau kita lihat data memang paling banyak kasus COVID ada di Jabodetabek. Tapi, kita juga mengetahui banyak kasus juga yang sudah menyebar di luar Jakarta”.
Bantuan ini disalurkan untuk rumah sakit di berbagai daerah karena kasus COVID ini telah menyebarluas dan menyadari bahwa alat pelindung diri sangat dibutuhkan bagi tim medis untuk melawan COVID-19. “Maka dari itu kami juga ingin membantu saudara-saudari kami yang ada di luar daerah agar mereka juga bisa mendapatkan alat kesehatan dan alat pelindung diri," tambah Jessica.
MNC Peduli berkomitmen untuk membantu dalam usaha pencegahan penyebaran COVID-19 yang akan disalurkan untuk mendukung aktivitas tenaga medis dan kebutuhan masyarakat yang terdampak dengan melakukan penggalangan dana melalui website www.mncpeduli.org. Kami mengajak masyarakat dan mitra korporasi untuk saling bahu membahu bekerjasama dalam membantu melawan COVID-19 ini.
Sementara itu Plt Direktur RSUD KabupatenManokwari Maria CH Warwe mengucapkan terima kasih atas bantuan dari MNC Peduli. "Sekarang yang kami perlukan itu di level 2 dan 1 yaitu yang melayani pasien non-COVID yangg ada di bangsal-bangsal di rumah sakit ini, seperti itu yang sangat kami perlukan dan saat ini sangat kekurangan,” ujarnya.
Bantuan untuk tim medis tidak hanya disalurkan untuk rumah sakit rujukan maupun nonrujukan di Jabodetabek. Pada kesempatan ini, MNC Peduli menyalurkan bantuan alat pelindung diri berupa hazmat suit dan surgical masker untuk RSUD Kabupaten Manokwari , Papua Barat. (Baca juga: Separuh Lebih Pasien Positif COVID-19 Tenaga Medis, RSUD Padang Panjang Ditutup)
Ketua MNC Peduli Jessica Tanoesoedibjo mengatakan, “MNC Pedulimenyalurkanbantuanberupa APD yang include hazmat suit, masker, hand gloves dan face shield untuk rumah sakit bukan hanya di Jabodetabek, tapi juga di luar DKI. Karena kebutuhan bukan hanya di Jabodetabek saja, walaupun memang pada saat ini kalau kita lihat data memang paling banyak kasus COVID ada di Jabodetabek. Tapi, kita juga mengetahui banyak kasus juga yang sudah menyebar di luar Jakarta”.
Bantuan ini disalurkan untuk rumah sakit di berbagai daerah karena kasus COVID ini telah menyebarluas dan menyadari bahwa alat pelindung diri sangat dibutuhkan bagi tim medis untuk melawan COVID-19. “Maka dari itu kami juga ingin membantu saudara-saudari kami yang ada di luar daerah agar mereka juga bisa mendapatkan alat kesehatan dan alat pelindung diri," tambah Jessica.
MNC Peduli berkomitmen untuk membantu dalam usaha pencegahan penyebaran COVID-19 yang akan disalurkan untuk mendukung aktivitas tenaga medis dan kebutuhan masyarakat yang terdampak dengan melakukan penggalangan dana melalui website www.mncpeduli.org. Kami mengajak masyarakat dan mitra korporasi untuk saling bahu membahu bekerjasama dalam membantu melawan COVID-19 ini.
Sementara itu Plt Direktur RSUD KabupatenManokwari Maria CH Warwe mengucapkan terima kasih atas bantuan dari MNC Peduli. "Sekarang yang kami perlukan itu di level 2 dan 1 yaitu yang melayani pasien non-COVID yangg ada di bangsal-bangsal di rumah sakit ini, seperti itu yang sangat kami perlukan dan saat ini sangat kekurangan,” ujarnya.
(shf)
Explore More