Ranau Gran Fondo Inisiasi Herman Deru Pulihkan Ekonomi dan Pariwisata Sumsel
loading...
A
A
A
OKU SELATAN - Event Sriwijaya Ranau Gran Fondo yang berlangsung di Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan pada Sabtu (14/11/2020), sukses digelar. Meski harus dilangsungkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akibat pandemi covid-19, namun peserta yang ikut dalam event tersebut tetap membludak.
Bahkan, jumlah peserta yang turut dalam Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020 itu pun meningkat drastis dari Sriwijaya Ranau Gran Fondo perdana yang digelar pada 2019 lalu.
Dimana diketahui, peserta yang mengikuti gelaran orahraga sepeda tersebut berjumlah 1.525 orang dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri seperti Amerika Serikat.
Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Rizki Handayani melepas langsung para goweser tersebut.
Herman Deru mengatakan, selain untuk menjaring bibit atlet pesepeda berbakat, Sriwijaya Ranau Gran Fondo digelar sebagai upaya mengenalkan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Sumsel sekaligus juga mendorong perekonomian masyarakat.
"Sriwijaya Ranau Gran Fondo ini juga untuk lebih mengenalkan dan meningkatkan pariwisata di Sumsel. Ini menjadi tonggak awal perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi covid-19 saat ini," kata HD.
Menurutnya, dampak dari Sriwijaya Ranau Gran Fondo juga sangat besar bagi masyarakat seperti tumbuhnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga meningkatnya ekonomi masyarakat.
"Saya lihat di daerah ini masyarakatnya sudah menyediakan penginapan dan sarapan pagi untuk wisatawan. Ini merupakan suatu peningkatan dan terciptanya lapangan kerja baru dan banyak juga masyarakat yang menjadi pemandu wisata Danau Ranau ini," terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Pemprov Sumsel juga terus mendorong peningkatan di semua sektor termasuk infrastruktur di kawasan Danau Ranau. Hal itu agar para wisatawan semakin nyaman mengunjungi danau terbesar kedua di Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara itu.
"Kita memang mendorong langsung masyarakat untuk menikmati hasilnya, namun dengan tidak meninggalkan profesinya seperti nelayan maupun petani. Masyarakat juga harus terus mengembangkan potensi pertanian kopi di OKU Selatan yang mungkin dapat dijadikan sebagai cinderamata oleh wisatawan untuk dibawa ke daerahnya. Kita juga siap membimbing pengembangannya," paparnya.
Sementara untuk pelaksanaan Sriwijaya Ranau Gran Fondo, HD memastikan akan digelar secara berkesinambungan setiap tahun.
"Agenda ini akan dilakukan berkesinambungan. Ini kita harapkan menjadi agenda nasional. Kita akan terus melakukan pembenahan agar wisatawan maupun peserta Sriwijaya Gran Fondo semakin nyaman," tuturnya.
Even Sriwijaya Gran Fondo juga disebutnya sebagai langkah untuk melawan pandemi covid-19.
"Selain dapat menjaga ketahanan tubuh melalui olahraga sepeda, kita juga akan bahagia. Bahagia itu juga menjadi cara mebingkatkan imun tubuh untuk melawan covid-19," tegasnya.
Dilain pihak Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Rizki Handayani pun mengaku takjub dengan gelaran Sriwijaya Gran Fondo yang merupakan inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru. Dia meyakin ke depan evant Sriwijaya Gran Fondo akan menjadi agenda nasional.
"Saya sendiri bangga dengan kegiatan ini. Sangat luar biasa dan pesertanya begitu banyak," katanya.
Dia berharap, pariwisata di Indonesia semakin mendunia melalui Sriwijaya Gran Fondo ini.
"Ini langkah awal untuk kebangkitan pariwisata kita setelah menurun akibat pandemi covid-19 sekaligus juga bisa memulihkan ekonomi nasional," pungkasnya.
Diketahui, gelaran even Sriwijaya Gran Fondo 2020 dengan kategori road bike dua putaran dimenangkan oleh atlet nasional Jauhari Johan yang menduduki juara pertama, juara kedua diduduki oleh Rian Septiawan dan di posisi ketiga diduduki Rio Lambudi.
Sedangkan kategori MTB ditempat pertama diduduki peserta dengan nomor 2715 atas nama Zainal Fanani dari Kabupaten Lumajang Jawa Tengah, juara dua diduduki peserta dengan nomor 2719 atasnama Maydanil Arhan asal Sumsel dan juara ketiga peserta dengan nomor 2644 atas nama Ade Agung asal Kabupaten Lahat Sumsel.
Selain melepas langsung peserta Sriwijaya Gran Fondo, HD juga menyempatkan meninjau kawasan wisata di Danau Ranau, salah satunya Pantai Bidadari. Dengan mengendarai angkutan air, HD menuju pantai tersebut bersama dengan anggota DPR RI Komisi XI Hj Percha Leanpuri.
Selain melakukan rencana pengembangan pantai tersebut, HD juga berinteraksi dengan para pelaku UMKM yang ada di pantai bidadari tersebut.
Turut hadir dikegiatan tersebut, PJS Bupati OKU Selatan Nora Elisya, Walikota Pagaralam Alfian Maskoni, PJS Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal, PJS Bupati OKU Zaki Aslam, Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi, PJS Bupati Musi Rawas Ahmad Rizali, Bupati Muara Enim Juarsah, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.
Bahkan, jumlah peserta yang turut dalam Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020 itu pun meningkat drastis dari Sriwijaya Ranau Gran Fondo perdana yang digelar pada 2019 lalu.
Dimana diketahui, peserta yang mengikuti gelaran orahraga sepeda tersebut berjumlah 1.525 orang dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri seperti Amerika Serikat.
Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Rizki Handayani melepas langsung para goweser tersebut.
Herman Deru mengatakan, selain untuk menjaring bibit atlet pesepeda berbakat, Sriwijaya Ranau Gran Fondo digelar sebagai upaya mengenalkan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Sumsel sekaligus juga mendorong perekonomian masyarakat.
"Sriwijaya Ranau Gran Fondo ini juga untuk lebih mengenalkan dan meningkatkan pariwisata di Sumsel. Ini menjadi tonggak awal perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi covid-19 saat ini," kata HD.
Menurutnya, dampak dari Sriwijaya Ranau Gran Fondo juga sangat besar bagi masyarakat seperti tumbuhnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga meningkatnya ekonomi masyarakat.
"Saya lihat di daerah ini masyarakatnya sudah menyediakan penginapan dan sarapan pagi untuk wisatawan. Ini merupakan suatu peningkatan dan terciptanya lapangan kerja baru dan banyak juga masyarakat yang menjadi pemandu wisata Danau Ranau ini," terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Pemprov Sumsel juga terus mendorong peningkatan di semua sektor termasuk infrastruktur di kawasan Danau Ranau. Hal itu agar para wisatawan semakin nyaman mengunjungi danau terbesar kedua di Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara itu.
"Kita memang mendorong langsung masyarakat untuk menikmati hasilnya, namun dengan tidak meninggalkan profesinya seperti nelayan maupun petani. Masyarakat juga harus terus mengembangkan potensi pertanian kopi di OKU Selatan yang mungkin dapat dijadikan sebagai cinderamata oleh wisatawan untuk dibawa ke daerahnya. Kita juga siap membimbing pengembangannya," paparnya.
Sementara untuk pelaksanaan Sriwijaya Ranau Gran Fondo, HD memastikan akan digelar secara berkesinambungan setiap tahun.
"Agenda ini akan dilakukan berkesinambungan. Ini kita harapkan menjadi agenda nasional. Kita akan terus melakukan pembenahan agar wisatawan maupun peserta Sriwijaya Gran Fondo semakin nyaman," tuturnya.
Even Sriwijaya Gran Fondo juga disebutnya sebagai langkah untuk melawan pandemi covid-19.
"Selain dapat menjaga ketahanan tubuh melalui olahraga sepeda, kita juga akan bahagia. Bahagia itu juga menjadi cara mebingkatkan imun tubuh untuk melawan covid-19," tegasnya.
Dilain pihak Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Rizki Handayani pun mengaku takjub dengan gelaran Sriwijaya Gran Fondo yang merupakan inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru. Dia meyakin ke depan evant Sriwijaya Gran Fondo akan menjadi agenda nasional.
"Saya sendiri bangga dengan kegiatan ini. Sangat luar biasa dan pesertanya begitu banyak," katanya.
Dia berharap, pariwisata di Indonesia semakin mendunia melalui Sriwijaya Gran Fondo ini.
"Ini langkah awal untuk kebangkitan pariwisata kita setelah menurun akibat pandemi covid-19 sekaligus juga bisa memulihkan ekonomi nasional," pungkasnya.
Diketahui, gelaran even Sriwijaya Gran Fondo 2020 dengan kategori road bike dua putaran dimenangkan oleh atlet nasional Jauhari Johan yang menduduki juara pertama, juara kedua diduduki oleh Rian Septiawan dan di posisi ketiga diduduki Rio Lambudi.
Sedangkan kategori MTB ditempat pertama diduduki peserta dengan nomor 2715 atas nama Zainal Fanani dari Kabupaten Lumajang Jawa Tengah, juara dua diduduki peserta dengan nomor 2719 atasnama Maydanil Arhan asal Sumsel dan juara ketiga peserta dengan nomor 2644 atas nama Ade Agung asal Kabupaten Lahat Sumsel.
Selain melepas langsung peserta Sriwijaya Gran Fondo, HD juga menyempatkan meninjau kawasan wisata di Danau Ranau, salah satunya Pantai Bidadari. Dengan mengendarai angkutan air, HD menuju pantai tersebut bersama dengan anggota DPR RI Komisi XI Hj Percha Leanpuri.
Selain melakukan rencana pengembangan pantai tersebut, HD juga berinteraksi dengan para pelaku UMKM yang ada di pantai bidadari tersebut.
Turut hadir dikegiatan tersebut, PJS Bupati OKU Selatan Nora Elisya, Walikota Pagaralam Alfian Maskoni, PJS Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal, PJS Bupati OKU Zaki Aslam, Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi, PJS Bupati Musi Rawas Ahmad Rizali, Bupati Muara Enim Juarsah, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.
(atk)