Ini Alasan My Fashion Grosir Adakan Program PSBB
loading...
A
A
A
BOGOR - Pemutusan hubungan kerja ( PHK ) banyak terjadi di Indonesia. Penyebabnya, karena wabah virus COVID-19 yang juga belum mereda. Banyak perusahaan di hampir seluruh dunia terkena imbas karena pandemi yang tengah terjadi.
Di Indonesia, grafik dan gelombang PHK terus meningkat. Hal inilah yang kemudian membuat Andre Kokois selaku salah satu pendiri My Fashion Grosir membuat terobosan program sosial bernama Program Sembako Berbagi Berkah (PSBB). (Baca juga: Terbongkar! Sebanyak 17,06% Pekerja Telah Dirumahkan Tanpa Digaji )
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya membantu masyarakat dengan menyalurkan 100 paket bantuan sembako gratis di sekitar wilayah operasionalnya di Tangerang. (Baca juga: Gelombang Kedua COVID-19 di Eropa Akibat Anggap Enteng Protokol Kesehatan )
Andre Kokois bersama Cathrine Bunardi dari My Fashion Grosir mengatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk melanjutkan program ini di setiap bulannya.
"Walau bukan dalam jumlah nominal yang besar, namun kami tetap berharap agar gerakan berbagi ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara yang terkena imbas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," pungkas Cathrine.
Di Indonesia, grafik dan gelombang PHK terus meningkat. Hal inilah yang kemudian membuat Andre Kokois selaku salah satu pendiri My Fashion Grosir membuat terobosan program sosial bernama Program Sembako Berbagi Berkah (PSBB). (Baca juga: Terbongkar! Sebanyak 17,06% Pekerja Telah Dirumahkan Tanpa Digaji )
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya membantu masyarakat dengan menyalurkan 100 paket bantuan sembako gratis di sekitar wilayah operasionalnya di Tangerang. (Baca juga: Gelombang Kedua COVID-19 di Eropa Akibat Anggap Enteng Protokol Kesehatan )
Andre Kokois bersama Cathrine Bunardi dari My Fashion Grosir mengatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk melanjutkan program ini di setiap bulannya.
"Walau bukan dalam jumlah nominal yang besar, namun kami tetap berharap agar gerakan berbagi ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara yang terkena imbas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," pungkas Cathrine.
(nth)