Ribuan Massa dari Masyarakat Babel Mengugat Berunjuk Rasa di Kantor Gubernur

Rabu, 04 November 2020 - 20:33 WIB
loading...
Ribuan Massa dari Masyarakat Babel Mengugat Berunjuk Rasa di Kantor Gubernur
Ribuan massa yang tergabung dalam Masyarakat Babel Mengugat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Bangka Belitung, Rabu (4/11/2020).
A A A
PANGKALPINANG - Ribuan massa yang menamakan diri Masyarakat Babel Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Bangka Belitung, Rabu (4/11/2020). Aksi ini dilakukan lantaran massa merasa kecewa dengan kepemimpinan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan yang dinilai tidak bisa merealisasikan janji kampanyenya selama empat tahun silam.

Koordinator aksi M Yusuf mengatakan, Kondisi dan tata kelola Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di bawah kepemimpinan, Erzaldi Rosman Djohan harus segera dievaluasi oleh semua pihak. Pasalnya, kata Yusuf, 4 tahun Provinsi Kepulauan Babel dipimpin Erzaldi, terjadi banyak kemunduran. Program unggulan seperti disampaikan Erzaldi saat berkampanye 4 tahun silam, rupanya hanyalah angin surga bagi masyarakat Babel.

"Dalam hal ini, secara prinsip masyarakat Babel masih ingat 10 program yang ditawarkan Erzaldi yakni, Babel Hijau, Babel Biru, Babel Cerdas, Babel Juara, Babel Maju, Babel Terang, Babel Mandiri, Babel Berdaulat, Babel Sejahtera dan Babel Makmur.," ujar Yusuf.

Namun, lanjut Yusuf, semua hanyalah omong kosong. "Begitu juga soal "Babel Sejahtera, Provinsi Maju Yang Unggul di Bidang Inovasi Agropolitan dan Bahari Dengan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Yang Efisien dan Cepat Berbasis Teknologi," seperti tercantum dalam visi Gubernur Babel, hanyalah sebuah catatan yang hanya dipikirkan, akan tetapi sangat jauh untuk di realisasikan," katanya,

Ada kesenjangan dan ketidaksesuaian antara visi dengan realisasi. Kata "Babel Sejahtera, Provinsi Maju, dan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Efisien. "Saat ini harus kita katakan bahwa itu semua hanyalah omong kosong," sebut Yusuf. (Baca: Oknum ASN Pemkab Wajo Diciduk Usai Curi Mobil).

Dalam hal ini, di Babel sendiri yang ada hanyalah kemiskinan dan pengangguran. Ini ada apa ? Dengan demikian, sebagai warga negara yang baik dan kritis, kami masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Babel Menggugat, mempertanyakan kinerja Gubernur Babel selama 4 tahun.

"Bagi kami saat ini, kinerja Gubernur Babel minim prestasi selama memimpin Provinsi Babel. Provinsi yang kami cintai. Dari segala sektor, tidak ada terlihat adanya sebuah perubahan signifikan di Provinsi ini, selama Erzaldi menjadi Gubernur," ujarnya. (Baca: Klinik Kesehatan di Blitar Dilarang Sembarangan Terima Pasien).

Sementara itu ketua HMI Bangka Belitung, Rizky Khulafu menilai saat ini kondisi Provinsi Babel, mirip seperti pulau hantu yang tidak bertuan. Masyarakatnya terlantar, tingkat penganggurannya tinggi, kesejahteraan masyarakat terabaikan, kemiskinan bertambah, dan begitu juga dengan kondisi pembangunan NIHIL. "Jabatan Gubernur merupakan jabatan politik, sehingga apabila janji politik tidak ditunaikan itu merupakan keburukan akhlak politik dari seorang pemimpin," ujarnya.

"Dengan demikian, maka dalam hal ini kami meminta Gubernur Erzaldi menepati janjinya ingin memajukan Bangka Belitung. Kita juga meminta agar Gubernur serius dan tidak main-main dalam memimpin Provinsi Babel," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)