Anggota DPRD Pacitan Pingsan dan Meninggal usai Pidato Bikin Heboh
loading...
A
A
A
PACITAN - Sabarudin Ahmad anggota DPRD Pacitan , Jawa Timur pingsan saat berpidato dan meninggal viral di media sosial. Insiden ini pun terekam video amatir saat korban Sabarudin Ahmad anggota Fraksi PDIP mendapat penanganan di Puskesmas Ngadirojo, Pacitan, Selasa (3/11/2020).
Namun akhirnya oleh pihak paramedis Puskesmas Sabarudin Ahmad dinyatakan sudah meninggal. (Baca:Sepasang Honorer Pemkab Bintan Terciduk Mesum dalam Mobil
Jubir Penanganan COVID-19 Pacitan Rachmat Dwiyanto mengatakan, sebelumnya anggota Komisi III DPRD Pacitan ini menghadiri kegiatan di Kecamatan Ngadirojo dengan agenda pembagian undian hadiah pelunasan pajak bumi dan bangunan perdesaan serta perkotaan .
“Namun saat tengah pidato tiba tiba jatuh dan pingsan lalu korban dibawa ke puskesmas terdekat namun tak tertolong,” kata dia. (Bisa diklik: Lawan Gibran, Mentor Bajo Penjual Wedangan Hingga Sarjana Lulusan Amerika)
Atas kejadian ini, lanjut dia, tim medis langsung menyampaikan laporan ke Dinkes dan Gugus Tugas COVID 19. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan medis korban meninggal karena serangan jantung.
“Sebelumnya almarhum sempat sakit dan terdapat rekam medis penyakit jantung. Diduga akibat serangan jantung. Klarifikasi ini diberikan agar warga tidak panik dengan peristiwa ini. Selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan di Arjosari Pacitan,” tandasnya.
Namun akhirnya oleh pihak paramedis Puskesmas Sabarudin Ahmad dinyatakan sudah meninggal. (Baca:Sepasang Honorer Pemkab Bintan Terciduk Mesum dalam Mobil
Jubir Penanganan COVID-19 Pacitan Rachmat Dwiyanto mengatakan, sebelumnya anggota Komisi III DPRD Pacitan ini menghadiri kegiatan di Kecamatan Ngadirojo dengan agenda pembagian undian hadiah pelunasan pajak bumi dan bangunan perdesaan serta perkotaan .
“Namun saat tengah pidato tiba tiba jatuh dan pingsan lalu korban dibawa ke puskesmas terdekat namun tak tertolong,” kata dia. (Bisa diklik: Lawan Gibran, Mentor Bajo Penjual Wedangan Hingga Sarjana Lulusan Amerika)
Atas kejadian ini, lanjut dia, tim medis langsung menyampaikan laporan ke Dinkes dan Gugus Tugas COVID 19. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan medis korban meninggal karena serangan jantung.
“Sebelumnya almarhum sempat sakit dan terdapat rekam medis penyakit jantung. Diduga akibat serangan jantung. Klarifikasi ini diberikan agar warga tidak panik dengan peristiwa ini. Selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan di Arjosari Pacitan,” tandasnya.
(sms)