Bakti UI untuk Negeri, Beri Pemahaman Pentingnya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Pandeglang
loading...
A
A
A
PANDEGLANG - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Pesantren Matla’ul Anwar Li Nahdlatul Ulama (MALNU) Menes, Pandeglang Banten menggelar pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian dilakukan dalam bentuk sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 dan membagikan masker, hand sanitaizer serta cuci tangan portable secara gratis di beberapa titik yang dianggap sering terjadi kerumunan seperti, tempat ibadah, belajar dan pasar.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dipimpin penanggungjawab kegiatan pengabdian masyarakat UI sekaligus dosen SKSG Yon Mahmudi, .Ph.D kegiatan tersebut dipusatkan Pasar Menes, alun-alun Menes juga santri di Pesantren Matla’ul Anwar Li Nahdlatul Ulama (MALNU) Menes, Rabu (28/10/2020) lalu. (BACA JUGA: Teliti Dampak Laptop saat WFH, Mahasiswa UI Raih Juara 2 Dunia di APRU)
Yon Mahmudi mengatakan program ini merupakan bagian dari kepedulian Universitas Indonesia dalam membantu masyarakat dalam menghadapi masa pandemi.
"Baru-baru ini pesantren menjadi kliater terbaru penularan COVID-19, maka dari itu UI membagikan masker, handsanitizer, dan pencuci tangan portable di pondok pesantren yang berlokasi di alun-alun timur Menes, Pandeglang," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (2/11/2020).
Yon Mahmudi menambahkan, atas kejadian pesantren sebagai klaster baru, UI juga memberikan edukasi pentingnya jaga jarak, tidak berkerumun dan menjaga kebersihan.
Sedangkan pembagian handsanitizer, masker dlakukan di Pasar Menes. Sementara alat pencuci tangan portable di tempatkan di tempat umum seperti alun-alun dan Mesjid Amalus Solihin Kadubangkong Menes.
"Ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa pentingnya menjaga kebersihan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, pada masa pandemi," sebutnya.
Edukasi dan pembagian ini dilakukan mengingat pasar dan masjid adalah tempat yang paling besar kemungkinan penularan COVID-19. Tim dari UI mengharapkan penekanan penularan dan penyebaran bisa ditekan dengan cara ini, mengingat masih belum beredarnya vaksin untuk pencegahan dan belum ditemukannya obat COVID-19.
Sementara itu koordinator lapangan yang juga anggota Program Pengabdian Masyarakat UI Ervi mengatakan, program ini sangat tepat dilaksanakan di pasar, pesantren masjid, dan alun-alun. (BACA JUGA: Antisipasi Pandemi, Dokter Spesialis dari UI Ini Sarankan Tunda Liburan)
Ini mengingat tempat ini merupakan banyaknya aktivitas dan interaksi masyarakat. Hal ini agar tidak menambah klaster penyebaran virus COVID-19 di Kecamatan Menes yang kini berstatus orange. Apalagi Menes merupakan kota santri dan pelajar yang terletak di Kabupaten Pandeglang, daerah yang paling banyak jumlah santri dan siswa di Kabupaten Pandeglang.
"Pesan yang kami sampaikan langsung kepada masyarakat agar dapat dimengerti dan memahami betapa pentingnya penggunaan masker dan juga mencuci tangan masa pandemi COVID-19," kata mahasiswa program doktoral SKSG UI itu.
Pengabdian dilakukan dalam bentuk sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 dan membagikan masker, hand sanitaizer serta cuci tangan portable secara gratis di beberapa titik yang dianggap sering terjadi kerumunan seperti, tempat ibadah, belajar dan pasar.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dipimpin penanggungjawab kegiatan pengabdian masyarakat UI sekaligus dosen SKSG Yon Mahmudi, .Ph.D kegiatan tersebut dipusatkan Pasar Menes, alun-alun Menes juga santri di Pesantren Matla’ul Anwar Li Nahdlatul Ulama (MALNU) Menes, Rabu (28/10/2020) lalu. (BACA JUGA: Teliti Dampak Laptop saat WFH, Mahasiswa UI Raih Juara 2 Dunia di APRU)
Yon Mahmudi mengatakan program ini merupakan bagian dari kepedulian Universitas Indonesia dalam membantu masyarakat dalam menghadapi masa pandemi.
"Baru-baru ini pesantren menjadi kliater terbaru penularan COVID-19, maka dari itu UI membagikan masker, handsanitizer, dan pencuci tangan portable di pondok pesantren yang berlokasi di alun-alun timur Menes, Pandeglang," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (2/11/2020).
Yon Mahmudi menambahkan, atas kejadian pesantren sebagai klaster baru, UI juga memberikan edukasi pentingnya jaga jarak, tidak berkerumun dan menjaga kebersihan.
Sedangkan pembagian handsanitizer, masker dlakukan di Pasar Menes. Sementara alat pencuci tangan portable di tempatkan di tempat umum seperti alun-alun dan Mesjid Amalus Solihin Kadubangkong Menes.
"Ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa pentingnya menjaga kebersihan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, pada masa pandemi," sebutnya.
Edukasi dan pembagian ini dilakukan mengingat pasar dan masjid adalah tempat yang paling besar kemungkinan penularan COVID-19. Tim dari UI mengharapkan penekanan penularan dan penyebaran bisa ditekan dengan cara ini, mengingat masih belum beredarnya vaksin untuk pencegahan dan belum ditemukannya obat COVID-19.
Sementara itu koordinator lapangan yang juga anggota Program Pengabdian Masyarakat UI Ervi mengatakan, program ini sangat tepat dilaksanakan di pasar, pesantren masjid, dan alun-alun. (BACA JUGA: Antisipasi Pandemi, Dokter Spesialis dari UI Ini Sarankan Tunda Liburan)
Ini mengingat tempat ini merupakan banyaknya aktivitas dan interaksi masyarakat. Hal ini agar tidak menambah klaster penyebaran virus COVID-19 di Kecamatan Menes yang kini berstatus orange. Apalagi Menes merupakan kota santri dan pelajar yang terletak di Kabupaten Pandeglang, daerah yang paling banyak jumlah santri dan siswa di Kabupaten Pandeglang.
"Pesan yang kami sampaikan langsung kepada masyarakat agar dapat dimengerti dan memahami betapa pentingnya penggunaan masker dan juga mencuci tangan masa pandemi COVID-19," kata mahasiswa program doktoral SKSG UI itu.
(vit)