Tour de Borobudur Usai, Jateng Bersiap Gelar Borobudur Marathon

Minggu, 01 November 2020 - 07:08 WIB
loading...
Tour de Borobudur Usai, Jateng Bersiap Gelar Borobudur Marathon
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengikuti Tour de Borobudur. Ajang gowes sepeda dari Semarang menuju Candi Borobudur di Magelang itu telah usai dihelat pada Sabtu (31/10/2020). Foto/ Ist
A A A
SEMARANG - Pandemi COVID-19 tak membuat perhelatan sport tourism di Jawa Tengah (Jateng) terhenti. Dengan merubah konsep dan mengedepankan protokol kesehatan, sejumlah event sport tourism di Jateng bisa digelar dan sukses.

Salah satu yang baru saja selesai dihelat adalah Tour de Borobudur. Ajang gowes sepeda dari Semarang menuju Candi Borobudur di Magelang itu telah usai dihelat pada Sabtu (31/10/2020).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, event Tour de Borobudur tahun ini dilaksanakan secara berbeda.

Jika biasanya ribuan peserta start secara bersama-sama, tahun ini event dipecah-pecah dalam kelompok kecil dan diselenggarakan sejak Oktober hingga November sebanyak 21 kali.

Setiap akhir pekan, rombongan Tour de Borobudur mengikuti event dengan protokol kesehatan ketat dan peserta tidak lebih dari 50 orang.

Setelah Tour de Borobudur, event akbar yang selanjutnya digelar adalah Borobudur Marathon. Ajang lomba lari yang fenomenal itu akan mulai digelar pada 15 November mendatang.

Pembukaan event Borobudur Marathon dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Usai menutup kegiatan Tour de Borobudur, Ganjar langsung melaunching event Borobudur Marathon.

"Setelah Tour de Borobudur, sekarang kita serahterimakan ke Borobudur Marathon. Jadi event tetap jalan, namun dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, awalnya memang ada keraguan menggelar sejumlah event termasuk Borobudur Marathon. Namun karena inovasi dan kreasi penyelenggara, maka event ini tetap bisa jalan.

"Konsepnya hybrid, jadi ada dua konsep yakni ada yang lari beneran di Borobudur dan ada yang lari virtual. Yang lari beneran ini, kami undang para atlet dan profesional dan hanya 30 pelari saja," terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1064 seconds (0.1#10.140)