Pakai Pita Hitam, Aa Gym Prihatin atas Gugurnya Para Nakes Melawan Covid-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dai kondang sekaligus Pimpinan Pesantren Daarut Tauhiid, Kota Bandung, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengunggah video keprihatinan berjudul, "Wahai Pahlawanku Jangan Bersedih Kami Bersamamu".
Video berdurasi 3 menit 2 detik tersebut diunggah Aa Gym di akun media sosial (medsos) Facebook dan Instagram pada Selasa 14 April 2020.
Dalam video itu, Aa Gym menyatakan turut prihatin atas gugurnya para para tenaga kesehatan, dokter dan perawat akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Sebagai bentuk keprihatinan, Aa Gym mengenakan pita hitam di lengan kanan. Dalam video, Aa terlihat mengenakan jas warna putih terang.
"Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh. Saudaraku ini adalah pita hitam tanda keprihatinan, simpati, dan keperihan atas perjuangan dan pengorbanan paramedis, para dokter, para perawat, dan terutama bagi yang wafat," kata Aa Gym mengawali videonya sambil menunjuk pita hitam yang diikatkan di lengan kanannya.
Hari ini 14 April, ujar Aa Gym, berdasarkan informasi yang diterima, 39 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dunia akibat terpapar virus Corona. Ke-39 tenaga kesehatan itu terdiri atas 22 dokter, 8 dokter gigi, dan 9 perawat yang wafat. "Dan mungkin lebih yang belum terinformasikan," ujar Aa Gym.
Wafatnya para tenaga medis itu, tutur Aa Gym, merupakan suatu kehilangan besar bagi Indonesia. Sebab, tenaga kesehatan adalah pejuang yang berada di garis depan untuk menangani pandemi Corona.
"Mereka adalah para pejuang, para pahlawan yang berada di barisan paling depan yang berkorban untuk keselamatan dan pencegahan tersebarnya Covid-19 ini," tutur dia.
Aa Gym meminta pemerintah memperhatikan keselamatan para tenaga medis dengan menyiapkan perangkat pelindung diri memadai agar mereka dapat bekerja maksimal.
Dia juga meminta warga menghargai jasa para tenaga kesehatan yang berjuang menangani pandemi.
"Sepatutnya kita semua, pemerintah bersungguh-sungguh lagi menyiapkan segala perangkat yang membuat para petugas ini (paramedis) lebih aman, bisa bertugas dengan maksimal dan selamat," ungkap Aa Gym.
Warga, kata Aa Gym, harus tahu betapa berat perjuangan paramedis. Waktu, pikiran, tenaga, dan emosi mereka terkuras. Bahkan senantiasa dalam ancaman terpapar virus, belum lagi perlakuan dari sebagian masyarakat.
"Dan yang paling pedih kemarin saya dengan ada jenazah perawat yang ditolak dimakamkan bersama dekat ayahnya. Ini adalah perbuatan yang dzolim kepada para pejuang ini (paramedis)," kata Aa Gym dengan suara bergetar.
Aa Gym mengajak seluruh rakyat Indonesia menghormati paramedis yang berada di garda depan penanggulangan wabah Corona. Masyarakat juga diimbau untuk benar-benar disiplin, bersama-sama mencegah penyebaran virus ini.
"Disiplin pakai masker. Kalau kita tidak pakai masker, dzolim. Karena kita menyebarkan ini (virus Corona) kemana-mana. Kalau kita masih senang berkerumun, itu dzolim, kita mengkhianati perjuangan (paramedis)," ujar dia.
"Ayo diam di rumah sekuat tenaga. Kalaupun ke luar, jaga jarak, jauhi kerumunan. disiplin untuk terus membersihkan diri, disiplin untuk menjaga stamina dan kesehatan diri, dan disiplin ibadah yang sungguh-sungguh agar wabah ini segera berakhir, agar para pejuang itu bisa cepat tuntas menyelesaikan tugasnya dengan baik," tegas Aa Gym.
Di akhir video, Aa Gym mengajak kita semua untuk bersama-sama disiplin, disiplin, disiplin untuk mencegah meluas dan melebarnya penyebaran wabah ini.
"Mudah-mudahan Allah memuliakan para pejuang kita (para tenaga medis), di dunia sampai di akhirat kelak. Dan semoga Allah segera mengambil wabah ini, syariatnya dengan kedisiplinan kita bersama," pungkas Aa Gym.
Video berdurasi 3 menit 2 detik tersebut diunggah Aa Gym di akun media sosial (medsos) Facebook dan Instagram pada Selasa 14 April 2020.
Dalam video itu, Aa Gym menyatakan turut prihatin atas gugurnya para para tenaga kesehatan, dokter dan perawat akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Sebagai bentuk keprihatinan, Aa Gym mengenakan pita hitam di lengan kanan. Dalam video, Aa terlihat mengenakan jas warna putih terang.
"Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh. Saudaraku ini adalah pita hitam tanda keprihatinan, simpati, dan keperihan atas perjuangan dan pengorbanan paramedis, para dokter, para perawat, dan terutama bagi yang wafat," kata Aa Gym mengawali videonya sambil menunjuk pita hitam yang diikatkan di lengan kanannya.
Hari ini 14 April, ujar Aa Gym, berdasarkan informasi yang diterima, 39 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dunia akibat terpapar virus Corona. Ke-39 tenaga kesehatan itu terdiri atas 22 dokter, 8 dokter gigi, dan 9 perawat yang wafat. "Dan mungkin lebih yang belum terinformasikan," ujar Aa Gym.
Wafatnya para tenaga medis itu, tutur Aa Gym, merupakan suatu kehilangan besar bagi Indonesia. Sebab, tenaga kesehatan adalah pejuang yang berada di garis depan untuk menangani pandemi Corona.
"Mereka adalah para pejuang, para pahlawan yang berada di barisan paling depan yang berkorban untuk keselamatan dan pencegahan tersebarnya Covid-19 ini," tutur dia.
Aa Gym meminta pemerintah memperhatikan keselamatan para tenaga medis dengan menyiapkan perangkat pelindung diri memadai agar mereka dapat bekerja maksimal.
Dia juga meminta warga menghargai jasa para tenaga kesehatan yang berjuang menangani pandemi.
"Sepatutnya kita semua, pemerintah bersungguh-sungguh lagi menyiapkan segala perangkat yang membuat para petugas ini (paramedis) lebih aman, bisa bertugas dengan maksimal dan selamat," ungkap Aa Gym.
Warga, kata Aa Gym, harus tahu betapa berat perjuangan paramedis. Waktu, pikiran, tenaga, dan emosi mereka terkuras. Bahkan senantiasa dalam ancaman terpapar virus, belum lagi perlakuan dari sebagian masyarakat.
"Dan yang paling pedih kemarin saya dengan ada jenazah perawat yang ditolak dimakamkan bersama dekat ayahnya. Ini adalah perbuatan yang dzolim kepada para pejuang ini (paramedis)," kata Aa Gym dengan suara bergetar.
Aa Gym mengajak seluruh rakyat Indonesia menghormati paramedis yang berada di garda depan penanggulangan wabah Corona. Masyarakat juga diimbau untuk benar-benar disiplin, bersama-sama mencegah penyebaran virus ini.
"Disiplin pakai masker. Kalau kita tidak pakai masker, dzolim. Karena kita menyebarkan ini (virus Corona) kemana-mana. Kalau kita masih senang berkerumun, itu dzolim, kita mengkhianati perjuangan (paramedis)," ujar dia.
"Ayo diam di rumah sekuat tenaga. Kalaupun ke luar, jaga jarak, jauhi kerumunan. disiplin untuk terus membersihkan diri, disiplin untuk menjaga stamina dan kesehatan diri, dan disiplin ibadah yang sungguh-sungguh agar wabah ini segera berakhir, agar para pejuang itu bisa cepat tuntas menyelesaikan tugasnya dengan baik," tegas Aa Gym.
Di akhir video, Aa Gym mengajak kita semua untuk bersama-sama disiplin, disiplin, disiplin untuk mencegah meluas dan melebarnya penyebaran wabah ini.
"Mudah-mudahan Allah memuliakan para pejuang kita (para tenaga medis), di dunia sampai di akhirat kelak. Dan semoga Allah segera mengambil wabah ini, syariatnya dengan kedisiplinan kita bersama," pungkas Aa Gym.
(awd)