Bupati Lamandau mulai Salurkan Sembako Dampak Covid-19 Dari CSR Perusahaan
loading...
A
A
A
NANGA BULIK - Bupati Lamandau, Kalteng Hendra Lesmana mulai mendistribusikan bantuan penanggulangan dampak Covid-19 yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta.
Penyaluran bantuan ditandai dengan penyerahan sembako kepada masyarakat kategori pekerja non formal di Desa Kujan, kecamatan Bulik pada Rabu, (6/5/2020).
"Bantuan yang bersumber dari CSR perusahaan sudah mulai kita salurkan, kebetulan kemarin kita serahkan kepada masyarakat kategori pekerja non formal seperti tukang tambang pasir dan pekerja serabutan lainnya," kata Bupati Hendra Lesmana saat dikonfirmasi, Jumat, (8/5/2020).
Bantuan yang bersumber dari CSR perusahaan, kata Hendra, nantinya akan disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) untuk berbagai kategori penerima.
"Bantuan CSR ini untuk menutup jika ada kategori masyarakat terdampak Covid-19 namun belum tercover dalam berbagai program bantuan sosial yang sudah ada, sehingga dapat meminimalisir terjadinya data penerima yang tumpang-tindih,” ungkapnya.
Hendra menyebut, adanya bantuan CSR perusahaan seperti halnya sembako untuk masyarakat yang disalurkan melalui pemerintah daerah cenderung lebih tepat sasaran, karena pengelolaan dan penyaluran dilakukan oleh dinas terkait berdasarkan basis data yang terintegrasi sehingga meminimalisir adanya potensi data yang tumpang-tindih.
Meski demikian, katanya lagi, selama ini tidak sedikit pihak swasta, lembaga atau bahkan perorangan yang tetap memilih mendistribusikan bantuannya secara mandiri, namun diharapkan tetap melibatkan aparat desa atau RT setempat agar menghindari potensi kecemburuan sosial dari masyarakat lainnya. (Sigit Dzakwan)
Penyaluran bantuan ditandai dengan penyerahan sembako kepada masyarakat kategori pekerja non formal di Desa Kujan, kecamatan Bulik pada Rabu, (6/5/2020).
"Bantuan yang bersumber dari CSR perusahaan sudah mulai kita salurkan, kebetulan kemarin kita serahkan kepada masyarakat kategori pekerja non formal seperti tukang tambang pasir dan pekerja serabutan lainnya," kata Bupati Hendra Lesmana saat dikonfirmasi, Jumat, (8/5/2020).
Bantuan yang bersumber dari CSR perusahaan, kata Hendra, nantinya akan disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) untuk berbagai kategori penerima.
"Bantuan CSR ini untuk menutup jika ada kategori masyarakat terdampak Covid-19 namun belum tercover dalam berbagai program bantuan sosial yang sudah ada, sehingga dapat meminimalisir terjadinya data penerima yang tumpang-tindih,” ungkapnya.
Hendra menyebut, adanya bantuan CSR perusahaan seperti halnya sembako untuk masyarakat yang disalurkan melalui pemerintah daerah cenderung lebih tepat sasaran, karena pengelolaan dan penyaluran dilakukan oleh dinas terkait berdasarkan basis data yang terintegrasi sehingga meminimalisir adanya potensi data yang tumpang-tindih.
Meski demikian, katanya lagi, selama ini tidak sedikit pihak swasta, lembaga atau bahkan perorangan yang tetap memilih mendistribusikan bantuannya secara mandiri, namun diharapkan tetap melibatkan aparat desa atau RT setempat agar menghindari potensi kecemburuan sosial dari masyarakat lainnya. (Sigit Dzakwan)
(atk)