Ganjar Sebut Plh Sekda Jateng Nggak Punya Udel, ASN Sejati
loading...
A
A
A
SEMARANG - Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng , Herru Setiadhie merupakan model aparatur sipil negara (ASN) sejati dan sosok yang selalu gigih bekerja tanpa kenal waktu.
"Pak Heru ini sosok yang menarik buat saya. Kalau orang-orang bilang nggak punya 'udel', kalau kerja lembur seperti tidak ada selesainya. Dia ini model ASN sejati. Jadi kalau menerima tugas kerjakan dulu, jalan dulu baru protes," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai acara Mangayubagyo Purna Tugas Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Herru Setiadhie di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (27/10/2020). (Baca juga: Banjir dan Longor Terjang Pangandaran, 2 Warga Tewas Tertimbun)
Diketahui Heru Setiadhie telah mengabdi sebagai ASN sejak tahun 1989 dan akan purna tugas per tanggal 31 Oktober 2020. Selama 31 tahun 7 bulan 6 hari itu, Herru telah melakukan sejumlah improvement yang menurut Ganjar sangat fenomenal. (Baca juga: Kaki Terbakar, Eko Terus Pakai Celana Panjang Usai Membunuh dan Membakar Yulia)
Bahkan saat diberikan amanah menjabat sebagai Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, di luar tugas pokoknya sebagai Asisten Administrasi Pemprov Jateng, Herru dapat menjalankan kedua tugas dengan baik.
"Ada improvement yang dilakukan oleh Pak Herru yang selama ini dan menjadi sangat fenomenal. Beliau menjabat Plh Sekda saat kondisi pandemi yang krisis maka kerjaannya melebihi kerjaan yang fix (sebagai Asisten Administrasi)," kata Ganjar.
Ganjar menambahkan, Pemprov Jateng melepas dan memberikan penghargaan atas pengabdian Plh Sekda selama 31 tahun 7 bulan 6 hari. "Terima kasih Pak Herru masih ada beberapa hari. Masih ada tugas menyambut libur panjang. Saya minta standby," lanjut Ganjar didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
Sedangkan jabatan yang ditinggalkan oleh Herru Setiadhie telah disiapkan penggantinya. Saat ini sudah dilakukan seleksi untuk mengisi jabatan tersebut. "Sudah, sekarang dibuka seleksi untuk itu, untuk fix (pejabat tetap), bukan Plh lagi," tegasnya.
Sementara itu, Herru Setiadhie mengatakan bahwa satu penugasan sebagai Jabatan Pratama Tinggi (JBT) itu pasti ada tanggung jawab. Tanggung jawab itu dipegang tetapi penyelesaian tugas mendayagunakan potensi yang ada.
"Bekerja itu totalitas. Jika belum selesai ya harus diselesaikan bahkan kalau sudah lewat jam kerja dan itu tanggung jawab ya harus diselesaikan. Sehingga ada tanggung jawab, ada totalitas, dan berikutnya yakinilah seberat apa pun sesulit apapun tugas itu seperti dua keping mata uang, di satu sisi tugas satu sisi lainnya ada hikmahnya," katanya.
Herru berpesan ketulusan dan keikhlasan menjalankan tugas adalah kunci keberhasilan di samping integritas. Menurutnya kerja adalah amanah dan keberhasilan adalah relativitas
"Pak Heru ini sosok yang menarik buat saya. Kalau orang-orang bilang nggak punya 'udel', kalau kerja lembur seperti tidak ada selesainya. Dia ini model ASN sejati. Jadi kalau menerima tugas kerjakan dulu, jalan dulu baru protes," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai acara Mangayubagyo Purna Tugas Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Herru Setiadhie di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (27/10/2020). (Baca juga: Banjir dan Longor Terjang Pangandaran, 2 Warga Tewas Tertimbun)
Diketahui Heru Setiadhie telah mengabdi sebagai ASN sejak tahun 1989 dan akan purna tugas per tanggal 31 Oktober 2020. Selama 31 tahun 7 bulan 6 hari itu, Herru telah melakukan sejumlah improvement yang menurut Ganjar sangat fenomenal. (Baca juga: Kaki Terbakar, Eko Terus Pakai Celana Panjang Usai Membunuh dan Membakar Yulia)
Bahkan saat diberikan amanah menjabat sebagai Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, di luar tugas pokoknya sebagai Asisten Administrasi Pemprov Jateng, Herru dapat menjalankan kedua tugas dengan baik.
"Ada improvement yang dilakukan oleh Pak Herru yang selama ini dan menjadi sangat fenomenal. Beliau menjabat Plh Sekda saat kondisi pandemi yang krisis maka kerjaannya melebihi kerjaan yang fix (sebagai Asisten Administrasi)," kata Ganjar.
Ganjar menambahkan, Pemprov Jateng melepas dan memberikan penghargaan atas pengabdian Plh Sekda selama 31 tahun 7 bulan 6 hari. "Terima kasih Pak Herru masih ada beberapa hari. Masih ada tugas menyambut libur panjang. Saya minta standby," lanjut Ganjar didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
Sedangkan jabatan yang ditinggalkan oleh Herru Setiadhie telah disiapkan penggantinya. Saat ini sudah dilakukan seleksi untuk mengisi jabatan tersebut. "Sudah, sekarang dibuka seleksi untuk itu, untuk fix (pejabat tetap), bukan Plh lagi," tegasnya.
Sementara itu, Herru Setiadhie mengatakan bahwa satu penugasan sebagai Jabatan Pratama Tinggi (JBT) itu pasti ada tanggung jawab. Tanggung jawab itu dipegang tetapi penyelesaian tugas mendayagunakan potensi yang ada.
"Bekerja itu totalitas. Jika belum selesai ya harus diselesaikan bahkan kalau sudah lewat jam kerja dan itu tanggung jawab ya harus diselesaikan. Sehingga ada tanggung jawab, ada totalitas, dan berikutnya yakinilah seberat apa pun sesulit apapun tugas itu seperti dua keping mata uang, di satu sisi tugas satu sisi lainnya ada hikmahnya," katanya.
Herru berpesan ketulusan dan keikhlasan menjalankan tugas adalah kunci keberhasilan di samping integritas. Menurutnya kerja adalah amanah dan keberhasilan adalah relativitas
(shf)