40 Warga Palopo Ikuti Pelatihan Homestay Kepariwisataan

Senin, 26 Oktober 2020 - 16:38 WIB
loading...
40 Warga Palopo Ikuti...
Peserta pelatihan homestay Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palopo. Peserta merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan objek wisata di Kota Palopo. Foto: SINDOnews/Chaeruddin
A A A
PALOPO - Sebanyak 40 orang yang tinggal di sekitar kawasan objek wisata di Kota Palopo mendapat pelatihan manajemen homestay yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palopo.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Harapan selama 3 hari, mulai 26 hingga 28 Oktober. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ilham Hamid menyampaikan, kegiatan ini sesuai peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor 8 tahun 2020 sesuai petunjuk penggunaan dana alokasi khusus (DAK) pelayanan kepariwisataan tahun anggaran 2020.

Ilham Hamid dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini dilakukan agar peserta memahami pengetahuan tentang pelayanan manajemen homestay.



"Kedua agar mampu dan memahami serta menerapkan pemasaran manajemen homestay, ketiga peserta juga dapat mengimplementasikan kompetensinya dalam pelayanan di bidang homestay," katanya.

Diterangkan Ilham Hamid, kegiatan ini diikuti 40 orang yang terdiri dari masyarakat di sekitar objek-objek wisata, dan masyarakat yang nantinya bisa digunakan rumahnya sebagai homestay untuk melayani tamu-tamu yang berwisata.

Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmansyah menyampaikan penghargaan kepada OPT teknis karena yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

"Kegiatan ini sejalan dengan misi ke-5 yang termuat dalam RPJMD Kota Palopo tahun 2018-2023, tentang mewujudkan iklim yang toleran terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang bercirikan nilai budaya Tana Luwu," ujarnya.

"Di mana salah satu misinya bagaimana kita bisa menciptakan iklim yang toleran terhadap perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Palopo yang tujuannya adalah bagaimana pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa memiliki daya saing yang tinggi dengan sektor-sektor lainnya," lanjutnya.



Sekda juga mengatakan, Kota Palopo ini tidak memiliki sumber daya alam yang memadai, tetapi Palopo merupakan daerah transit di mana jika dikelola dengan baik akan menambah penghasilan dari masyarakat kita.

"Olehnya itu destinasi-destinasi wisata di sini harus diperbaiki sedemikian rupa, begitupun dengan pengelola-pengelola homestay harus siap memberikan pelayanan yang bagus bagi para turis dan para pelaku wisata di Kota Palopo ini," harapnya

Turut hadir dalam pelatihan itu, Kepala perangkat Daerah Kota Palopo, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Palopo, serta undangan lainnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)