Tiga Dosen UPR Terpapar COVID-19, Satu Meninggal Dunia
loading...
ilustrasi
A
A
A
PALANGKARAYA - Seorang dosen Fakuktas Ekonomi Bisnis di Universitas Palangka Raya (UPR), Provinsi Kalimantan Tengah yang terpapar COVID-19 dinyatakan meninggal dunia. Hal ini disampaikan Rektor UPR Andrie Elia. "Betul meninggal pada Minggu dini hari,” ujarnya, Senin 26/10/2020).
Saat ini, kata Andrie, masih terdapat 2 dosen dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) yang positif Corona. "Tiga positif dan salah satunya meninggal dunia. Untuk 2 dosen yang lian mendapat perawatan dari tim medis. Semoga mereka cepat sembuh," katanya.
(Baca juga: Terekam CCTV Saat Curi Peralatan Mobil, Dua Pengangguran Diringkus )
Setelah adanya 3 dosen yang terpapar Corona, pihak UPR langsung bergerak cepat melakukan tes swab terhadap para dosen dan pegawai lainnya yang memiliki kontak erat.
"Hari ini kita langsung tes swab baik untuk dosen dan staf di FEB. Saya sendiri dan wakil rektor juga ikut tes swab. Total yang sudah tes swab ada 60 orang. Semoga hasilnya negatif," terangnya.
Selain tes swab, rektor juga mengeluarkan surat edaran penutupan sementara lingkup terbatas UPR beserta seluruh aktivitas kampus lainnya selama 2 minggu ke depan.
(Baca juga: Luncurkan Digitalisasi, Menkop Teten Imbau Pelaku UMKM Jaga Kualitas Produksi )
"Penutupan sementara FEB sudah dimulai sejak Sabtu 24 Oktober hingga 7 November 2020. Dalam kurun waktu tersebut kegiatan perkuliahan dan kegiatan kampus lainnya dilakukan secara online atau dari rumah,” tambahnya.
Dalam surat edaran tersebut, Rektor juga meminta kepada para dosen dan staf yang memiliki kontak erat dengan pasien serta memiliki gejala COVID-19 untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa
Saat ini, kata Andrie, masih terdapat 2 dosen dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) yang positif Corona. "Tiga positif dan salah satunya meninggal dunia. Untuk 2 dosen yang lian mendapat perawatan dari tim medis. Semoga mereka cepat sembuh," katanya.
(Baca juga: Terekam CCTV Saat Curi Peralatan Mobil, Dua Pengangguran Diringkus )
Setelah adanya 3 dosen yang terpapar Corona, pihak UPR langsung bergerak cepat melakukan tes swab terhadap para dosen dan pegawai lainnya yang memiliki kontak erat.
"Hari ini kita langsung tes swab baik untuk dosen dan staf di FEB. Saya sendiri dan wakil rektor juga ikut tes swab. Total yang sudah tes swab ada 60 orang. Semoga hasilnya negatif," terangnya.
Selain tes swab, rektor juga mengeluarkan surat edaran penutupan sementara lingkup terbatas UPR beserta seluruh aktivitas kampus lainnya selama 2 minggu ke depan.
(Baca juga: Luncurkan Digitalisasi, Menkop Teten Imbau Pelaku UMKM Jaga Kualitas Produksi )
"Penutupan sementara FEB sudah dimulai sejak Sabtu 24 Oktober hingga 7 November 2020. Dalam kurun waktu tersebut kegiatan perkuliahan dan kegiatan kampus lainnya dilakukan secara online atau dari rumah,” tambahnya.
Dalam surat edaran tersebut, Rektor juga meminta kepada para dosen dan staf yang memiliki kontak erat dengan pasien serta memiliki gejala COVID-19 untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa
(msd)
Lihat Juga :
