Program Wisata Duta Covid-19 Sulsel Segera Diterapkan di 4 Daerah

Minggu, 25 Oktober 2020 - 23:37 WIB
loading...
Program Wisata Duta...
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah memberikan keterangan terkait penanganan Covid-19, di Posko Gugus Tugas Covid 19 Makassar, September lalu. Foto: SINDONews: Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel segera menerapkan program wisata duta Covid-19 di empat wilayah, yakni, Kota Parepare, Palopo, Bantaeng dan Kabupaten Wajo.

Sebelumnya, program wisata Covid-19 ini hanya dilakukan dan terpusat di Kota Makassar. Koordinator Program Wisata Duta Covid-19 Sulsel, Husni Thamrin menjelaskan, program ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Agenda tersebut menjadi bagian dalam upaya percepatan pengendalian Covid-19 di Sulsel.

“Inilah yang diarahkan Pak gubernur kita supaya bagaimana wisata duta Covid dihadirkan secara regional,” paparnya kepada SINDONews, Minggu (25/10). (baca Juga: Wisata COVID-19 Sulsel Jadi Pusat Studi Banding Provinsi Lain) Dia melanjutkan, keempat titik wilayah ini akan melayani program isolasi mandiri di kabupaten sekitarnya. Misalnya, program penerapan wisata Covid-19 yang dipusatkan di Kota Palopo, akan mengakomodir daerah-daerah regional kawasan Luwu Raya.

"Tentu ini akan meng-cover seluruh wilayah Sulsel. Kalau wilayah Selatan, di Bantaeng. Terus wilayah tengah dipusatkan di Parepare, dan wilayah Timur ada Wajo," sambungnya.

Program wisata duta Covid-19 secara regional ini mengadaptasi dengan apa yang sudah dijalankan di Kota Makassar sebelumnya. Program isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) akan dirawat di hotel yang disiapkan di empat wilayah tersebut. (Baca Juga: Program Duta Wisata COVID-19 Gubernur Sulsel Diapresiasi WHO).

Husni mengaku, pihaknya sementara melakukan penjajakan untuk penyiapan hotel di empat wilayah tersebut. Untuk sementara, akan disiapkan masing-masing satu hotel dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Khusus di Kabupaten Bantaeng, rencananya akan ditempatkan di Hotel BM.

Sementara di Kota Palopo, program wisata duta Covid-19 bakal dipusatkan di Hotel Kamanre. "Yang (dua daerah) lain masih sementara penjajakan dengan pemerintah daerah setempat," tutur dia.

Meski begitu, dia berharap wisata duta Covid-19 secara regional di empat wilayah tersebut bisa dijalankan dalam waktu dekat. Pemprov Sulsel, akan memback up penuh pengelolaannya. Pemerintah daerah, diharapkan bisa membantu dari sisi penyiapan sumber daya manusia, khususnya tenaga medis. “Jadi sekarang sudah dalam tahap pemantapan. Mudah-mudahan satu-dua minggu kedepan sudah jalan. Program ini dikelola dan dibiayai pemerintah provinsi. Cuma kan dukungan kabupaten/kota diharapkan, misalnya penyediaan tim medis," urai dia.

Husni berharap, dengan hadirnya wisata duta Covid-19 secara regional di empat wilayah itu semakin mempercepat upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Sulsel. Khususnya penularan di tingkat keluarga. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel ini menilai, angka keterpaparan Covid-19 status OTG sedikit banyak timbul dari klaster keluarga.

Salah satunya efek dari ketidakpatuhan melakukan isolasi mandiri. Selain itu, isolasi mandiri yang selama ini dijalankan pasien OTG di daerah belum maksimal. Belum lagi dukungan melaksanakan isolasi mandiri di rumah, belum sesuai standar protokol kesehatan.

"Karena kadang kalau di isolasi mandiri di rumah, kurang patuh. Terus kondisi sosial rumah tidak cocok untuk isolasi mandiri. Sehingga mereka cenderung menulari keluarga sehingga lahirlah klaster keluarga. Makanya wisata covid dihadirkan di daerah, supaya penanganan juga tidak terlalu jauh lagi di Makassar," papar Husni.

Ketua Tim Ahli Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin mengemukakan, penerapan program wisata duta Covid-19 Sulsel selama ini dinilai cukup efektif dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19. Selain itu, mencegah terjadinya penumpukan pasien terinfeksi Covid-19 di tiap rumah sakit rujukan.

“Jadi nanti semua penanganan pasien OTG tidak perlu ditarik semua di Makassar. Karena isolasi mandiri terpusat ini akan kita kembangkan di daerah. Nanti pengembangan wisata duta Covid-19 secara regional ini penanganannya akan dibimbing dan disupervisi oleh tim dari provinsi," paparnya. (Baca Juga: Menko Perekonomian Minta DKI Jakarta Tiru Wisata COVID-19 Sulsel).

Program Wisata Duta Covid-19 Sulsel yang diinisiasi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ini sebelumnya mendapat apresiasi baik secara nasional. Belakangan, program ini pun mendapat perhatian dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)