Puluhan Pot Milik DLH Makassar di Jalan Nusantara Dirusak
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar ditaksir mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat pengrusakan puluhan pot bunga disepanjang Jalan Nusantara Baru.
Plt Kepala DLH Kota Makassar , Mario Said menyampaikan, pascakejadian pihaknya langsung turun mengecek kondisi pot yang rusak. Berdasarkan informasi yang dia terima di lokasi, pengrusakan itu diduga dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa.
"Informasi yang kita terima di lapangan katanya ada orang gila, dan itu tindaklanjutnya kita sudah laporkan ke pihak kepolisian," kata Mario, Jumat kemari.
Mario menyebut ada 42 pot bunga yang dirusak. Rinciannya, 37 milik Dinas Lingkungan Hidup dan lima milik kecamatan. Ia pun berharap agar pengadaan pot ini bisa dianggarkan di APBD 2021.
"Kita lihat semoga memungkinkan masuk di APBD 2021, tapi kita berupaya juga mencari dana CSR siapa tahu ada yang bersedia mengganti pot-pot itu," tuturnya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkunga Hidup Kota Makassar, Bahar Cambolong menyayangkan rusaknya puluhan pot di Jalan Nusantara. Apalagi keberadaan pot ini menambah estetika kota dan memberikan kesan asri.
Meski begitu, kerusakan ini tidak mengurangi ketersediaan RTH milik pemkot Makassar . Persentasenya tetap 11%. Masih sangat minim dari target 30%.
"Kerusakan ini memang tidak menggangu ketersediaan RTH kita. Persentasenya masih 11%, cuma kan akibatnya esetika kota terganggu karena sudah kita tata baik-baik tapi dirusak," papar Bahar.
Bahar pun berharap agar ada bantuan dana CSR untuk mengganti pot yang dirusak. Sebab, sejauh ini tidak ada alokasi anggaran di Dinas Lingkungan Hidup untuk pengadaan pot.
"Kita tidak ada anggaran untuk pengadaan pot, tapi mudah-mudahan ada dari dana CSR jadi bisa kita ganti pot yang rusak," ungkapnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar , Fasruddin Rusli juga menyayangkan banyaknya pot bunga yang dirusak. Ia bahkan mempertanyakan kenapa tidak ada warga ataupun pengendara lewat yang melarang.
"Kenapa dari awal tidak ada yang melarang, sampai banyak begitu yang rusak," bebernya.
Plt Kepala DLH Kota Makassar , Mario Said menyampaikan, pascakejadian pihaknya langsung turun mengecek kondisi pot yang rusak. Berdasarkan informasi yang dia terima di lokasi, pengrusakan itu diduga dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa.
"Informasi yang kita terima di lapangan katanya ada orang gila, dan itu tindaklanjutnya kita sudah laporkan ke pihak kepolisian," kata Mario, Jumat kemari.
Mario menyebut ada 42 pot bunga yang dirusak. Rinciannya, 37 milik Dinas Lingkungan Hidup dan lima milik kecamatan. Ia pun berharap agar pengadaan pot ini bisa dianggarkan di APBD 2021.
"Kita lihat semoga memungkinkan masuk di APBD 2021, tapi kita berupaya juga mencari dana CSR siapa tahu ada yang bersedia mengganti pot-pot itu," tuturnya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkunga Hidup Kota Makassar, Bahar Cambolong menyayangkan rusaknya puluhan pot di Jalan Nusantara. Apalagi keberadaan pot ini menambah estetika kota dan memberikan kesan asri.
Meski begitu, kerusakan ini tidak mengurangi ketersediaan RTH milik pemkot Makassar . Persentasenya tetap 11%. Masih sangat minim dari target 30%.
"Kerusakan ini memang tidak menggangu ketersediaan RTH kita. Persentasenya masih 11%, cuma kan akibatnya esetika kota terganggu karena sudah kita tata baik-baik tapi dirusak," papar Bahar.
Bahar pun berharap agar ada bantuan dana CSR untuk mengganti pot yang dirusak. Sebab, sejauh ini tidak ada alokasi anggaran di Dinas Lingkungan Hidup untuk pengadaan pot.
"Kita tidak ada anggaran untuk pengadaan pot, tapi mudah-mudahan ada dari dana CSR jadi bisa kita ganti pot yang rusak," ungkapnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar , Fasruddin Rusli juga menyayangkan banyaknya pot bunga yang dirusak. Ia bahkan mempertanyakan kenapa tidak ada warga ataupun pengendara lewat yang melarang.
"Kenapa dari awal tidak ada yang melarang, sampai banyak begitu yang rusak," bebernya.
(luq)