Humas Gugus Tugas Kabupaten Mojokerto Positif COVID-19

Kamis, 07 Mei 2020 - 20:21 WIB
loading...
Humas Gugus Tugas Kabupaten Mojokerto Positif COVID-19
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra. Ia dinyatakan terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil swab test.Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Jumlah pasien positif virus Corona di Kota Mojokerto terus mengalami peningkatan. Hingga kini tercatat ada tiga pasien yang terinfeksi COVID-19.

Dua orang pasien baru positif terpapar COVID-19, satu di antaranya merupakan seorang tenaga kesehatan di Kabupaten Mojokerto. Sementara satu orang lainnya diketahui bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Try Prasetyo mengungkapkan, pasien kedua positif Covid-19 itu berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN). Yang bersangkutan diketahui merupakan warga Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

"Pasien berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan hasil swab test, positif. Meskipun dari hasil dua kali rapid test nonreaktif. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri, karena kondisi kesehatannya baik," kata Gaguk dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (6/5/2020) malam.

Sementara pasien positif ketiga merupakan pria berusia 27 tahun asal Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon.

ABK tersebut dinyatakan positir terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Surabaya.

"Saat ini yang bersangkutan sudah menjalani karantina di kapal oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Selanjutnya kami akan melakukan tracing ke keluarga dan lingkungan pasien," kata dia.

Sementara itu, pasien kedua terinfeksi virus Corona asal Kota Mojokerto yaitu Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra.

Langit mengaku sebelumnya mengikuti pelatihan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) di asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada 9-18 Maret 2020.

Belakangan terkuak, forum pelatihan itu menjadi klaster penularan COVID-19. Setelah ada beberapa peserta pelatihan yang positif terinfeksi virus Corona. Pasca itu, Langit menyatakan langsung melakukan rapid test dan karantina mandiri selama 14 hari.

"Saat itu hasil rapid test saya nonreaktif. Setelah karantina mandiri selama 14 hari, saya kembali bertugas," kata Langit.

Tak hanya sekali, guna memastikan dirinya aman dari virus Corona, dr Langit mengaku telah dua kali menjalani rapid test. Hasilnya sama-sama nonreaktif. Akan tetapi, pasca Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko dinyatakan positif COVID-19, Jumat (24/4/2020), dia lantas melakukan swab test.

"Saya swab test sebagai bentuk kewaspadaan kami terhadap virus Corona. Hasilnya baru keluar hari ini, saya positif Corona," kata pria yang juga menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto ini.

Menurut dr Langit, dia termasuk pasien positif COVID-19 kategori orang tanpa gejala (OTG). Lantaran selama ini dia tidak mengalami gejala klinis seperti halnya pasien positif COVID-19 hingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. Dirinya pun melakukan karantina mandiri.

Hal ini pun menjadikan kekhawatiran tersendiri. Sebab, selama ini dr Langit bertugas memimpin tim tracing untuk melacak penyebaran COVID-19 di Kabupaten Mojokerto. Tak hanya itu, dr Langit juga bertugas menjadi Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)