Bupati Minta Poli RS QIM Batang Ditutup Sementara
loading...
A
A
A
BATANG - Sebanyak 24 tenaga medis rumah sakit QIM di Batang, reaktif positif Covid-19 setelah menjalani tes cepat atau rapid test. Ke-24 tenaga medis tersebut hingga saat ini masih menjalani karantina di tempatnya bertugas.
Bupati Batang Wihaji mengungkapkan setelah kemarin hasil tes swab 10 dari 24 tenaga medis tersebut yang baru saja keluar menyatakan 3 orang perawat dipastikan positif covid-19, sementara 7 lainya negatif.
"Tadi malam dapat informasi lagi dari laboratorium dari hasil swab positif covid-19 menambah 4 orang lagi," jelas Wihaji, Kamis (7/5/2020)
Bertambahnya 4 terinfeksi Covid-19, tiga orang dari tenaga medis RS QIM, satu dari warga biasa yang dirawat di RSUD Kalisari Batang. "Empat orang tersebut hasil rapid tes positif, dilihat dari trackingnya selalu riwayatnya pernah berinteraksi dengan orang positif korona," ungkapnya.
Dua orang positif berasal dari Kabupaten Pekalongan dan warga Kota Pekallongan yang bekerja sebagai tenaga medis di RS QIM. Dua orang lagi berasal dari Kecamatan Limpung dan Kecamatan Blado.
Dari 24 tenaga medis yang diperiksa swab, 7 hasilnya positif terinfeksi virus korona katagori orang tanpa gejala (OTG), 8 orang negatif, 10 orang hasil swabnya belum keluar.
"Oleh karena itu, saya bersikeras laksanakan penutupan sementara poli rawat jalan RS QIM selama 14 hari, kalau tidak akan kita asesmen. Karena terbukti dari hasil swabnya 6 hasilnya positif," jelasnya.
Dia menerangkan, penutupan sementara tersebut untuk kebaikan semuanya, karena kita tidak tahu kepastian virusnya.
Sementara, Kabupaten Batang sudah menetapkan 7 kecamatan masuk dalam zona merah, yakni Kecamatan Batang, Kenademan, Tulis, Banyuputih, Limpung, Bawang dan Blado.
Perkembangan pandemi Covid-19 di Batang dari 15 kecamatan menyisakan 3 kecamatan yang masih berstatus zona hijau.
Untuk jmlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12, positif covid-19 total ada 12 orang, 1 meninggal dunia, 7 orang dirawat dan 4 orang sembuh, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 119 orang.
Bupati Batang Wihaji mengungkapkan setelah kemarin hasil tes swab 10 dari 24 tenaga medis tersebut yang baru saja keluar menyatakan 3 orang perawat dipastikan positif covid-19, sementara 7 lainya negatif.
"Tadi malam dapat informasi lagi dari laboratorium dari hasil swab positif covid-19 menambah 4 orang lagi," jelas Wihaji, Kamis (7/5/2020)
Bertambahnya 4 terinfeksi Covid-19, tiga orang dari tenaga medis RS QIM, satu dari warga biasa yang dirawat di RSUD Kalisari Batang. "Empat orang tersebut hasil rapid tes positif, dilihat dari trackingnya selalu riwayatnya pernah berinteraksi dengan orang positif korona," ungkapnya.
Dua orang positif berasal dari Kabupaten Pekalongan dan warga Kota Pekallongan yang bekerja sebagai tenaga medis di RS QIM. Dua orang lagi berasal dari Kecamatan Limpung dan Kecamatan Blado.
Dari 24 tenaga medis yang diperiksa swab, 7 hasilnya positif terinfeksi virus korona katagori orang tanpa gejala (OTG), 8 orang negatif, 10 orang hasil swabnya belum keluar.
"Oleh karena itu, saya bersikeras laksanakan penutupan sementara poli rawat jalan RS QIM selama 14 hari, kalau tidak akan kita asesmen. Karena terbukti dari hasil swabnya 6 hasilnya positif," jelasnya.
Dia menerangkan, penutupan sementara tersebut untuk kebaikan semuanya, karena kita tidak tahu kepastian virusnya.
Sementara, Kabupaten Batang sudah menetapkan 7 kecamatan masuk dalam zona merah, yakni Kecamatan Batang, Kenademan, Tulis, Banyuputih, Limpung, Bawang dan Blado.
Perkembangan pandemi Covid-19 di Batang dari 15 kecamatan menyisakan 3 kecamatan yang masih berstatus zona hijau.
Untuk jmlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12, positif covid-19 total ada 12 orang, 1 meninggal dunia, 7 orang dirawat dan 4 orang sembuh, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 119 orang.
(nun)