Geluti Wirausaha, 50 Eks Napiter Butuh Pendampingan Berkelanjutan
loading...
A
A
A
SOLO - Sebanyak 50 mantan narapidana terorisme ( napiter ) yang bernaung di bawah Yayasan Gema Salam membutuhkan pendampingan bisnis berkelanjutan. Setelah bebas dan kembali ke tengah masyarakat, mereka memulai hidup baru dengan mendirikan beragam usaha.
(Baca juga: Identitas Mayat Pria Telanjang di Hutan Kemlagi Terkuak )
Ketua Yayasan Gema Salam, Joko Tri Harmanto mengatakan, usaha mandiri yang digeluti antara lain ternak ikan, ternak sapi, ternak kambing, kuliner, hingga usaha kelontong.
"Kendala yang kami hadapi dalam menjalankan usaha kekurangan ilmu dan semangat," kata Joko Tri Harmanto usai kegiatan reses silaturahmi kebangsaan anggota DPR RI Komisi III, Eva Yuliana bersama mitra deradikalisasi Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) wilayah Soloraya, Selasa (20/10/2020).
Pria yang akrab disapa Jack Harun ini mengemukakan, mantan napiter dulunya sama sekali tidak memiliki keahlian di bidang bisnis. Setelah kembali ke masyarakat, mereka kini tengah berusaha menjadi mesin pencari uang.
(Baca juga: Peringatan Hari Santri, Ribuan Santri Bakal Khataman Alquran )
Pihaknya berharap ada pendampingan manajemen di bidang bisnis. Sehingga potensi kewirausahaan yang dimiliki dapat lebih dikembangkan. Dia siap menerima beragam pelatihan dan pendampingan semua hal yang berkaitan dengan bisnis. "Kami untuk ilmu bisnis dan wirausaha memulai dari nol," ucapnya.
Pria yang kini menggeluti usaha kuliner soto sejak lima tahun terakhir tersebut mengaku, pelatihan sebenarnya hampir setiap tahun diberikan BNPT. Ketika diundang BNPT, biasanya selalu diberikan motivasi dan materi tentang kewirausahaan.
Namun pihaknya masih membuka diri menerima pelatihan pelatihan agar usaha yang dijalani dapat berkembang. Sehingga dapat berkontribusi untuk masyarakat dan negara. Pihaknya bersyukur mendapat bantuan dari anggota DPR RI Komisi III, Eva Yuliana berupa peralatan pembuat presto dan pembuat mie.
Bantuan yang diterima akan dijadikan usaha bersama anggota Yayasan Gema Salam. "Dari Gema Salam nanti menciptakan mie, dipasarkan teman teman Gema Salam sendiri," ungkapnya. (Baca juga: Pasutri di Deli Serdang Dibekuk Polisi Saat Jualan 3 Kg Sabu )
(Baca juga: Identitas Mayat Pria Telanjang di Hutan Kemlagi Terkuak )
Ketua Yayasan Gema Salam, Joko Tri Harmanto mengatakan, usaha mandiri yang digeluti antara lain ternak ikan, ternak sapi, ternak kambing, kuliner, hingga usaha kelontong.
"Kendala yang kami hadapi dalam menjalankan usaha kekurangan ilmu dan semangat," kata Joko Tri Harmanto usai kegiatan reses silaturahmi kebangsaan anggota DPR RI Komisi III, Eva Yuliana bersama mitra deradikalisasi Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) wilayah Soloraya, Selasa (20/10/2020).
Pria yang akrab disapa Jack Harun ini mengemukakan, mantan napiter dulunya sama sekali tidak memiliki keahlian di bidang bisnis. Setelah kembali ke masyarakat, mereka kini tengah berusaha menjadi mesin pencari uang.
(Baca juga: Peringatan Hari Santri, Ribuan Santri Bakal Khataman Alquran )
Pihaknya berharap ada pendampingan manajemen di bidang bisnis. Sehingga potensi kewirausahaan yang dimiliki dapat lebih dikembangkan. Dia siap menerima beragam pelatihan dan pendampingan semua hal yang berkaitan dengan bisnis. "Kami untuk ilmu bisnis dan wirausaha memulai dari nol," ucapnya.
Pria yang kini menggeluti usaha kuliner soto sejak lima tahun terakhir tersebut mengaku, pelatihan sebenarnya hampir setiap tahun diberikan BNPT. Ketika diundang BNPT, biasanya selalu diberikan motivasi dan materi tentang kewirausahaan.
Namun pihaknya masih membuka diri menerima pelatihan pelatihan agar usaha yang dijalani dapat berkembang. Sehingga dapat berkontribusi untuk masyarakat dan negara. Pihaknya bersyukur mendapat bantuan dari anggota DPR RI Komisi III, Eva Yuliana berupa peralatan pembuat presto dan pembuat mie.
Bantuan yang diterima akan dijadikan usaha bersama anggota Yayasan Gema Salam. "Dari Gema Salam nanti menciptakan mie, dipasarkan teman teman Gema Salam sendiri," ungkapnya. (Baca juga: Pasutri di Deli Serdang Dibekuk Polisi Saat Jualan 3 Kg Sabu )