Gaet Investasi Asing Saat Pandemi, DPRD Jatim Apresiasi Pemprov

Minggu, 11 Oktober 2020 - 21:51 WIB
loading...
Gaet Investasi Asing Saat Pandemi, DPRD Jatim Apresiasi Pemprov
Gubernur Jatim, Khofifah berdiskusi dengan pimpinan DPRD Jatim, Anik Maslachah, usai rapat paripurna. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim , Khofifah Indar Parawansa belum lama ini meresmikan proyek Pasuruan Cacao Technical Centre (PCTC) yang dibangun oleh PT Mondelez International. Peresmian itu dilakukan secara virtual oleh Khofifah bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

(Baca juga: Bangun PCTC, Mondelez International Investasi Rp190,5 M di Jatim )

Langkah Pemprov Jatim berhasil menarik investasi penanaman modal asing (PMA) senilai Rp190,5 miliar mendapat apresiasi dari DPRD Jatim . Menurut Wakil Ketua DPRD Jatim , Anik Maslachah salah satu parameter kebangkitan daerah akibat pandemi adalah ketika diberbagai daerah dalam kondisi terpuruk akibat pandemi tapi masih ada investasi.

"Hal ini menunjukkan kepercayaan akan keamanan, kenyamanan dan keyakinan bagi investor akan bisa berkembang dengan baik di Jatim . Kami memberikan apresiasi pada Pemprov Jatim yang mampu menarik perhatian dan meyakinkan investor untuk mengembangkan usahanya di Jatim ," tutur Anik Maslachah, Minggu (11/10/2020).

Anik yang juga adalah koordinator Komisi B (Perekonomian) di DPRD Jatim ini mengungkapkan optimismenya dengan pertumbuhan ekonomi Jatim yang trennya semakin positif. (Baca juga: Wanita Cantik Sembunyikan Sabu Dalam Bra Ditangkap di Hang Nadim )

Ia optimis pertumbuhan ekonomi Jatim akan dapat mengembalikan pada tren positif dari kontraksi saat ini sampai pada level minus 5.9%. "Ini tren positif bagi pertumbuhan ekonomi Jatim ke depan," imbuh Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim itu.

Terpisah, Muzammil Syafi'i Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jatim mengatakan, Jatim masih bisa dijadikan tujuan investasi walaupun saat ini masih masa pandemi. Ia menyebut lokasi investasi yang masih terbuka lebar bagi investor sesuai RTRW adalah Pasuruan, Mojokerto, dan Gresik.

Iklim investasi yang itu karena adanya gubernur bersama Forkopimda Jatim bisa menciptakan keamanan dan politik stabil dan tidak ada gejolak yang mengganggu. Kalau pun kemarin ada unjuk rasa ricuh, itu imbas konstelasi nasional.

Mantan Wakil Bupati Pasuruan ini mengakui memang untuk upah minimum kabupaten/kota (UMK) untuk ring satu cukup tinggi. Tapi kalau investasi deng anteknologi agak tinggi, masih feasible (layak). (Baca juga: Jejak Bhatara Katong, Putra Brawijaya V Raja Terakhir Majapahit )

"Langkah pemprov memberikan kemudahan-kemudahan dari sisi perizinan sesuai dengan program East Super Java Corridor (ESJC) ikut menunjang iklim investasi yng baik di Jatim," ujar politisi yang akrab disapa Buya itu.

Sebelumnya, Gubernur Jatim , Khofifah Indar Parawansa mengatakan masuknya investasi PCTC ke Jatim ini sejalan dengan program yang sedang digencarkan Pemprov Jatim yakni tanam, petik, olah, kemas dan jual dari sektor pertanian/perkebunan.

(Baca juga: Wanita-wanita Seksi Terjaring Razia Masker di Tempat Judi )

"Visi misi Pasuruan Cacao Techincal Centre ini sejalan dengan program yang kami bangun sehingga ini bisa jadi satu kesatuan. Kami sangat bahagia sekali Mondelez mengambil keputusan untuk membuat PCTC di sini, karena ini bagian dari penguatan kami," katanya dalam peresmian PCTC secara virtual, Rabu (7/10/2020).
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2840 seconds (0.1#10.140)