Pjs Gubernur Sebut Peran Tokoh Agama Sulut Jaga Kerukunan dan Kedamaian

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 21:10 WIB
loading...
Pjs Gubernur Sebut Peran...
Pertemuan Pjs Gubernur Sulut, Agus Fatoni dengan tokoh agama yang tergabung dalam Presidium BKSAUA dan Pengurus FKUB Sulutdi Kantor Gubernur Sulut, Manado, Jumat (9/10/2020). Foto/Ist
A A A
MANADO - Peran tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Presidium Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) di Sulawesi Utara (Sulut) cukup besar dalam menjaga kerukunan dan kedamaian antar umat beragama.

“Terbukti di setiap tahun Provinsi Sulut menjadi salah satu daerah yang paling toleran di Indonesia. Ini juga tentu tak lepas dari kerja keras dari para tokoh agama dan pemimpin agama yang juga sebagai panutan di masyarakat,” ujar Pjs Gubernur Sulut, Agus Fatoni saat bertemu dengan para tokoh agama yang tergabung dalam Presidium BKSAUA dan Pengurus FKUB Sulut di Kantor Gubernur Sulut, Manado, Jumat (9/10/2020). (Baca juga: Pjs Gubernur Sulut Dipegang Agus Fatoni, Olly: Selamat Bekerja, Saya Istirahat Sebentar)

Fatoni memberikan apresiasi kepada tokoh lintas agama yang telah berhasil menjaga kerukunan umat beragama di Bumi Nyiur Melambai. (Baca juga: Didukung Pemuda Muhammadiyah Sulut, Olly: Pertahankan Terus Semangat Fastabiqul Khairat)

“Ini merupakan komitmen yang kuat bagi kita semua dan kepada para tokoh-tokoh agama dalam menciptakan situasi yang rukun, damai dan tentram di Sulawesi utara. Begitu juga FKUB dan BKSUA yang bersama-sama menciptakan toleransi dan kerukunan di Sulut,” katanya seraya menyebut jika kerukunan umat beragama di Sulut telah diakui di Indonesia.

Disamping itu, ia juga mengajak para tokoh agama mendukung dua agenda penting pada saat ini yaitu Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 dan penanganan COVID-19.

“Kepada para tokoh agama untuk dapat mengedukasi masyarakat dan dapat berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah pada bulan Desember nanti dengan tetap menggunakan protokol kesehatan,” harapnya.

Dia juga berharap kepada tokoh agama untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan 4M untuk memutus mata rantai penularan dan pencegahan berkembangnya COVID-19.

“Mari kita bersama-sama dengan mengajak kepada seluruh umat dan masyarakat untuk tetap mensosialisasikan dan menerapkan 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dalam pencegahan penularan COVID-19 ini,” tandasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3307 seconds (0.1#10.140)