Ini Alasan UGM Tunjuk Bambang Purwoko Jadi TGPF Intan Jaya
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Rektor Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Yogyakarta, Panut Mulyono mengatakan, penunjukkan dosen Fisipol UGM Bambang Purwoko menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Papua , bukan tanpa alasan.
(Baca juga: Pasukan Gabungan Buru KKB Penembak TGPF di Intan Jaya )
Menurut Panut, Bambang Purwoko memiliki kapasitas dan integritas soal Papua . Ini lantaran Bambang Purwoko merupakan Pokja pembangunan Papua . Sehingga seluk belum tentang papua sudah mengetahuinya.
Ibaratnya Papua itu merupaka rumahnya sendiri. Karena itu saat ada permintaan dari pemerintah (Kemenko Polkam) UGM bersama perguruan tinggi lain menjadi anggota TGPF Intan Jaya, mempercayakan kepada Bambang Purwoko. "Itulah dasar kami mempercayakan Bambang Purwoko menjadi TGPF Intan Jaya," kata Panut. (Baca juga: Usai Salat Jumat Berjamaah, Mahasiswa dan Polisi Bentrok di NTT )
Selain mengetaui kondisi Papua , Bambang Purwoko juga konsen terhadap pembagunan Papua , terutama dari sisi kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. Di antaranya dengan telaten dan sabar memberikan pendampingan dan pendidikan anak muda Papua (lulusan SMA) untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia, di antaranya ke UGM . "Dedikasiya terhadap pembangunan di Papua , tidak diragukan lagi," paparnya.
Selain itu, mengetahui kondisi Papua , Bambang Purwoko juga sering mengajak pejabat Papua ke UGM untuk berdiskusi soal pembanguaan di Papua . Atas dasar itu, maka pemilihan Bambang Purwoko menjadi anggota TGPF Intan Jaya dinilai tepat. (Baca juga: Rusuh di Malang, 31 Pelajar Turut Diperiksa Polresta Malang Kota )
Sebagaimana diberitakan anggota TGPF Intan Jaya, Papua , Bambang Purwoko dilaporkan menjadi korban penembakan KKSB saat melakukan investigasi di Sugapa, Intan Jaya, Papua , Jumat (9/10/2020) pukul 15.45 WIT. Ia terkena tembakan di kaki kirinya. Saat ini dirawat di RS Sagapu, Intan Jaya, Papua , dan rencananya Sabtu (10/10/2020) akan dievakuasi ke Timika.
(Baca juga: Pasukan Gabungan Buru KKB Penembak TGPF di Intan Jaya )
Menurut Panut, Bambang Purwoko memiliki kapasitas dan integritas soal Papua . Ini lantaran Bambang Purwoko merupakan Pokja pembangunan Papua . Sehingga seluk belum tentang papua sudah mengetahuinya.
Ibaratnya Papua itu merupaka rumahnya sendiri. Karena itu saat ada permintaan dari pemerintah (Kemenko Polkam) UGM bersama perguruan tinggi lain menjadi anggota TGPF Intan Jaya, mempercayakan kepada Bambang Purwoko. "Itulah dasar kami mempercayakan Bambang Purwoko menjadi TGPF Intan Jaya," kata Panut. (Baca juga: Usai Salat Jumat Berjamaah, Mahasiswa dan Polisi Bentrok di NTT )
Selain mengetaui kondisi Papua , Bambang Purwoko juga konsen terhadap pembagunan Papua , terutama dari sisi kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. Di antaranya dengan telaten dan sabar memberikan pendampingan dan pendidikan anak muda Papua (lulusan SMA) untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia, di antaranya ke UGM . "Dedikasiya terhadap pembangunan di Papua , tidak diragukan lagi," paparnya.
Selain itu, mengetahui kondisi Papua , Bambang Purwoko juga sering mengajak pejabat Papua ke UGM untuk berdiskusi soal pembanguaan di Papua . Atas dasar itu, maka pemilihan Bambang Purwoko menjadi anggota TGPF Intan Jaya dinilai tepat. (Baca juga: Rusuh di Malang, 31 Pelajar Turut Diperiksa Polresta Malang Kota )
Sebagaimana diberitakan anggota TGPF Intan Jaya, Papua , Bambang Purwoko dilaporkan menjadi korban penembakan KKSB saat melakukan investigasi di Sugapa, Intan Jaya, Papua , Jumat (9/10/2020) pukul 15.45 WIT. Ia terkena tembakan di kaki kirinya. Saat ini dirawat di RS Sagapu, Intan Jaya, Papua , dan rencananya Sabtu (10/10/2020) akan dievakuasi ke Timika.
(eyt)