89 Remaja Diamankan Polisi Saat Ingin Demo ke DPR, 2 Positif Covid-19
loading...
Puluhan remaja diamankan polisi karena ingin ikut demo di DPR tolak UU Cipta Kerja. Foto/SINDOphoto
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya 89 remaja diciduk Polres Metro Jakarta Barat di Flyover Cengkareng. Mereka diamankan usai tertangkap hendak berdemo ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Dari 89 yang diamankan, petugas mendapati dua di antaranya tercatat positif Covid-19. Hal itu terungkap usai polisi melakukan tes swab antigen kepada puluhan remaja itu. (Lihat foto: Hendak Ikut Aksi Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Puluhan Pemuda Diamankan )
"Mereka terjaring petugas gabungan ditraffic light Cengkareng Jakarta Barat. Dua di antara yang diamankan positif Covid-19," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Test swab antigen sendiri merupakan tes cepat yang dilakukan polisi terhadap remaja itu. Audie beralasan langkah itu diambil lantaran dirinya khawatir akan menimbulkan klaster baru.
Karena itu, merujuk dari hasil itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta danmembawa kedua remaja tersebut ke lokasi isolasi. Sementara sisanya masih dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Barat. ( )
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah senjata tajam. Audie menduga, mereka bukan ingin menyampaikan pendapat melainkan membuat kerususahan.
"Jadi gini mereka mau ke gedung DPR/MPR tapi peralatan yang mereka bawa sama sekali tidak tunjukan mereka mau sampaikan aspirasi. Ada yang bawa celurit," tutupnya. (Baca Juga: Manfaat Undang-Undang Cipta Kerja Bagi Masyarakat)
Dari 89 yang diamankan, petugas mendapati dua di antaranya tercatat positif Covid-19. Hal itu terungkap usai polisi melakukan tes swab antigen kepada puluhan remaja itu. (Lihat foto: Hendak Ikut Aksi Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Puluhan Pemuda Diamankan )
"Mereka terjaring petugas gabungan ditraffic light Cengkareng Jakarta Barat. Dua di antara yang diamankan positif Covid-19," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Test swab antigen sendiri merupakan tes cepat yang dilakukan polisi terhadap remaja itu. Audie beralasan langkah itu diambil lantaran dirinya khawatir akan menimbulkan klaster baru.
Karena itu, merujuk dari hasil itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta danmembawa kedua remaja tersebut ke lokasi isolasi. Sementara sisanya masih dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Barat. ( )
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah senjata tajam. Audie menduga, mereka bukan ingin menyampaikan pendapat melainkan membuat kerususahan.
"Jadi gini mereka mau ke gedung DPR/MPR tapi peralatan yang mereka bawa sama sekali tidak tunjukan mereka mau sampaikan aspirasi. Ada yang bawa celurit," tutupnya. (Baca Juga: Manfaat Undang-Undang Cipta Kerja Bagi Masyarakat)
(mhd)
Lihat Juga :
