Pemprov Jatim Siapkan Pasar Murah Lebaran, Layani Online dan Drive Thru Saja

Rabu, 06 Mei 2020 - 11:59 WIB
loading...
Pemprov Jatim Siapkan...
Pemprov Jatim menyiapkan pasar murah menjelang lebaran 2020, namun hanya bisa melayani online dan drive thru untuk mencegah penyebaran virus corona.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Pemprov Jatim menyiapkan program Pasar Murah Online Mandiri (Pamor) guna menjamin pemenuhan kebutuhan bahan pokok menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1441 H.

Program penyediaan dan penjualan sembako murah ini berbasis online dan drive thru guna mencegah potensi penularan Covid-19.

Melalui program Pamor ini, diharapkan masyarakat mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan bahan pokok dengan kualitas baik dan harga lebih murah di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), tanpa harus berkontak langsung maupun datang ke lokasi penyediaan sembako murah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan program Pamor ini merupakan hasil kerjasama antara produsen bahan pokok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Semangat program ini kami ingin mendekatkan akses bahan pokok yang harganya lebih murah dari HET, kepada warga masyarakat Jawa Timur jelang hari lebaran," terang Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (6/5/2020).

"Selain itu, lewat program ini produsen sembako bisa menitipkan produk bahan pokoknya untuk dijual lewat Pamor. Jadi sistemnya menyerap dari produsen dan mendekatkan pada konsumen dengan keuntungan harga yang lebih murah," imbuh Khofifah.

Pasokan produk bahan pokok yang dijual di Pamor ini berasal dari produsen atau industri bahan pokok yang ada di Jawa Timur. Misalnya untuk gula kristal putih langsung didatangkan dari beberapa pabrik gula.

Adapun beberapa produk bahan pokok yang dijual antara lain gula pasir dengan harga Rp 12.500, minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp 11.500, minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga Rp 22.500, serta beras medium 5 kilogram dengan harga Rp 45.000.

Selain itu di Pamor juga menyediakan beras premium 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp 58.000, serta mie instan 1 dus dengan harga Rp 92.875 dan lain-lain. "Program Pamor ini terdapat dua jalur untuk pembeliannya. Pertama adalah drop point atau metode pesan dan diantar ke titik drop, dan kedua lewat sistem drive thru," kata Khofifah.

Untuk jalur drop point target penjualannya adalah masyarakat di sentra pemukiman. Jalur pembelian ini bekerja sama dengan RT/RW setempat yang akan berperan sebagai koordinator untuk memesan secara online melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3186 seconds (0.1#10.140)