Layanan Salamaki Akan Terintegrasi dengan BPJS Kesehatan

Minggu, 04 Oktober 2020 - 16:36 WIB
loading...
Layanan Salamaki Akan...
Layanan Salamaki RSUD Andi Makkasau diupayakan terintegrasi dengan BPJS. Foto: SINDOnews/Darwiaty Dalle
A A A
PAREPARE - Layanan sehat dalam genggaman kita (Salamaki) yang diluncurkan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare belum lama ini, mendapat renspons positif masyarakat. Khususnya mereka yang masih enggan berobat langsung ke rumah sakit di tengah pandemi COVID-19 .

Agar masyarakat Parepare lebih mudah mendapat layanan dan akses kesehatan yang dibuka secara online tersebut, manajemen RSUD Andi Makkasau akan mengupayakan agar layanan Salamaki dapat terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) . Wacana itu dikemukakan Direktur Renny Anggraeni Sari.



Upaya penyesuaian layanan tersebut, kata Renny, agar klaim terkait layanan terhadap pasien yang membutuhkan semisal obat-obatan, bisa mendapat jaminan dari BPJS. Sehingga kata dia, warga tidak lagi mengeluarkan biaya. "Akan kita ajak duduk bersama pihak BPJS untuk membahas rencana integrasi layanan Salamaki dengan BPJS," ujarnya.

Sementara Wakil Direktur RSUD Andi Makkasau, Ibrahim Kasim menjelaskan, layanan Salamaki dapat diakses secara gratis setelah diunduh di playstore. Penggunaannya kata dia pun, mudah.

"Cukup mendaftarkan diri dengan mengunggah identitas kependudukan seperti KTP dan KK. Dan layanan ini, khusus hanya diperuntukkan untuk warga Parepare," jelasnya.

Melalui aplikasi telemedicine Salamaki, kata Ibrahim lagi, pasien tak sebatas mendapat ruang untuk dapat berkonsultasi dengan dokter sesuai penyakit yang dikeluhkan. Pasien, juga akan mendapatkan resep obat, bahkan jika dibutuhkan juga disiapkan pengantaran obat ke pasien.



"Dalam layanan ini, pasien dapat terhubung dengan dokter melalui komunikasi daring via teks, audio, gambar, maupun video call sesuai kebutuhan," papar Ibrahim yang juga salah satu dokter spesialis bedah di RSUD Andi Makkasau.

Melalui layanan Salamaki tambah Ibrahim, masyarakat diharapkan tetap mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal di tengah pandemi. Sekaligus, kata dia, solusi bagi warga yang enggan atau takut berobat di rumah sakit dan puskesmas selama masa pandemi COVID-19 .
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2032 seconds (0.1#10.140)