Korban PHK akibat COVID-19, Dapat Pelatihan Program Otopreneur
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Warga Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang tergabung dalam Kelompok Kertajaya Otomotif mendapatkan program bantuan dan pelatihan otopreneur. Program tersebut digagas oleh PT Pertamina (Persero) melalui Fuel Terminal Bandung Group - Marketing Operation Region (MOR) III, dalam membantu kegiatan bisnis perbengkelan bagi kelompok masyarakat yang berada di wilayah ring-1 operasional Pertamina.
"Program ini sasarannya adalah kelompok atau masyarakat yang terkena PHK akibat terdampak COVID-19. Sebelumnya program otopreneur sudah berjalan di dua lokasi di Kota Bandung dan sekarang bertambah satu di Kertajaya, Padalarang," kata Supervisor HSSE Pertamina MOR III, Geri Puspa Perdana usai peresmian Kertajaya Otopreneur di RW 08, Desa Kertajaya, Padalarang, KBB, Jumat (2/10/2020). (Baca: Di PHK Sepihak, Puluhan Buruh PT SRR dan CV MGL Tuntut Pesangon)
Menurutnya, selain memberikan pelatihan perbengkelan pihaknya juga memberikan bantuan spare part, pelumas, sampai renovasi bangunan bengkel. Ke depannya, setelah diberikan pelatihan dan pembekalan ilmu perbengkelan, mereka bisa mandiri. Jika usahanya berkembang bisa membantu membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19 dimana banyak warga yang justru kehilangan pekerjaan.
Program otopreneur merupakan community development Fuel Terminal Bandung Group yang dilakukan sejak 2019. Program ini telah berjalan di Gedebage dengan menyertakan sejumlah anak muda putus sekolah, sehingga bisa beraktivitas di bengkel.
Melalui sinergi dengan PT Pertamina Lubricants, anak usaha Pertamina yang merupakan produsen pelumas, Pertamina juga memberi pelatihan bersertifikat, pendampingan, serta pembuatan bengkel wirausaha ini.
"Penerima program ini diharapkan bisa mengembangkan bisnisnya, mandiri, dan dapat melahirkan kelompok bengkel baru, yang mendorong pengembangan perekonomian di masyarakat," ucapnya.
Senior Supervisor Receiving Storage & Distribution Fuel Terminal Bandung Group Firman Nugroho menambahkan, Pertamina membuka kesempatan luas kepada warga di RW 8 Desa Kertajaya, Padalarang untuk diberi pelatihan perbengkelan sepeda motor.
Ini dikarenakan bisnis bengkel cukup menjanjikan, seiring kepemilikan sepeda motor setiap tahun terus naik. "Jadi mereka itu tidak hanya diberi pelatihan skill saja, tapi juga belajar bagaimana pengelolaan keuangannya," kata dia. (Baca: Di PHK Sepihak, Puluhan Buruh PT SRR dan CV MGL Tuntut Pesangon)
Penerima program otopreneur Asep Buhori (50) mengucapkan terima kasih ke pihak Pertamina. Dirinya mengaku terkena PHK akibat perusahaannya terimbas COVID-19 pada April lalu, dan hingga kini masih menganggur. "Saya bersyukur bisa ikut dalam program otopreneur karena bisa tetap produktif dan menambah ilmu," ucap bapa dua anak yang juga Ketua Kelompok Kertajaya Otomotif.
"Program ini sasarannya adalah kelompok atau masyarakat yang terkena PHK akibat terdampak COVID-19. Sebelumnya program otopreneur sudah berjalan di dua lokasi di Kota Bandung dan sekarang bertambah satu di Kertajaya, Padalarang," kata Supervisor HSSE Pertamina MOR III, Geri Puspa Perdana usai peresmian Kertajaya Otopreneur di RW 08, Desa Kertajaya, Padalarang, KBB, Jumat (2/10/2020). (Baca: Di PHK Sepihak, Puluhan Buruh PT SRR dan CV MGL Tuntut Pesangon)
Menurutnya, selain memberikan pelatihan perbengkelan pihaknya juga memberikan bantuan spare part, pelumas, sampai renovasi bangunan bengkel. Ke depannya, setelah diberikan pelatihan dan pembekalan ilmu perbengkelan, mereka bisa mandiri. Jika usahanya berkembang bisa membantu membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19 dimana banyak warga yang justru kehilangan pekerjaan.
Program otopreneur merupakan community development Fuel Terminal Bandung Group yang dilakukan sejak 2019. Program ini telah berjalan di Gedebage dengan menyertakan sejumlah anak muda putus sekolah, sehingga bisa beraktivitas di bengkel.
Melalui sinergi dengan PT Pertamina Lubricants, anak usaha Pertamina yang merupakan produsen pelumas, Pertamina juga memberi pelatihan bersertifikat, pendampingan, serta pembuatan bengkel wirausaha ini.
"Penerima program ini diharapkan bisa mengembangkan bisnisnya, mandiri, dan dapat melahirkan kelompok bengkel baru, yang mendorong pengembangan perekonomian di masyarakat," ucapnya.
Senior Supervisor Receiving Storage & Distribution Fuel Terminal Bandung Group Firman Nugroho menambahkan, Pertamina membuka kesempatan luas kepada warga di RW 8 Desa Kertajaya, Padalarang untuk diberi pelatihan perbengkelan sepeda motor.
Ini dikarenakan bisnis bengkel cukup menjanjikan, seiring kepemilikan sepeda motor setiap tahun terus naik. "Jadi mereka itu tidak hanya diberi pelatihan skill saja, tapi juga belajar bagaimana pengelolaan keuangannya," kata dia. (Baca: Di PHK Sepihak, Puluhan Buruh PT SRR dan CV MGL Tuntut Pesangon)
Penerima program otopreneur Asep Buhori (50) mengucapkan terima kasih ke pihak Pertamina. Dirinya mengaku terkena PHK akibat perusahaannya terimbas COVID-19 pada April lalu, dan hingga kini masih menganggur. "Saya bersyukur bisa ikut dalam program otopreneur karena bisa tetap produktif dan menambah ilmu," ucap bapa dua anak yang juga Ketua Kelompok Kertajaya Otomotif.
(don)