BNPP Gagas Pembentukan 'New Border Town' di Perbatasan Negara

Rabu, 30 September 2020 - 19:50 WIB
loading...
BNPP Gagas Pembentukan New Border Town di Perbatasan Negara
Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP Robert Simbolon saat meninjau Patok Perbatasan RI-Malaysia di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa 29 September 2020. Foto SINDOnews/SM Said
A A A
SAMBAS - Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) menggagas pembentukan kota baru di perbatasan negara atau new border town. Gagasan ini muncul setelah ditemukan adanya ketidak efektifan atau pemaksimalan dalam pengelolaan lintas batas negara selama ini.
BNPP Gagas Pembentukan 'New Border Town' di Perbatasan Negara

"Semua instrumen pengelolaan perbatasan negara kita miliki dimana kita punya Posal, Pos Pamtas, dan PLBN. Bahkan kita punya struktur pemerintahan sampai tingkat desa di daerah perbatasan tetapi tidak kunjung juga kita menemukan keefektifan atau pemaksimalan dalam pengelolaan lintas batas negara," kata Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP Robert Simbolon saat meninjau Pos Pamtas RI-Malaysia di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa 29 September 2020.

Menurut dia, ke depan harus dikembangkan kebijakan yang terintegrasi mungkin juga model-model yang sudah dimiliki sekarang perlu diperluas. (Baca: 29 Titik Lintas Batas Tak Resmi di Sambas dan Bengkayang, BNPP Lakukan Identifikasi)

"Saya katakan kepada teman-teman dalam diskusi mungkin tidak cukup dengan PLBN terpadu sehingga mungkin kita perlu membentuk semacam kawasan rumah bersama seluruh instansi yang berperan di dalam dalam pengelolaan kawasan perbatasan negara. Misalnya seperti temajuk ini kenapa kita tidak bangun menjadi kota baru atau new border town. Dimana di situ hadir semua unsur instansi pemerintah yang berkepentingan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di perbatasan sekaligus juga menjadi tempat masyarakat untuk beraktivitas. Desa Temajuk misalnya dengan status sebagai desa wisata sangat relevan untuk kita kembangkan dengan berbagai instrumen pengembangan kawasan," papar dia.
BNPP Gagas Pembentukan 'New Border Town' di Perbatasan Negara

Kepala Desa Temajuk Rian W menyambut baik gagasan tersebut. Menurut dia dengan adanya gagasan itu tentunya Desa Temajuk akan semakin berkembang sehingga terbantu baik dari sisi pendapatan masyarakatnya maupun income desa.

"Sebelum COVID-19 banyak warga Malaysia yang datang selama akhir pekan ke Desa Temajuk untuk menikmati akhir pekan di sepanjang pantai yang ada di Desa Temajuk," kata Rian. Ya kalau jadi nanti kota baru mungkin ini akan lebih berkembang lagi," timpalnya. (Bisa diklik: BNPP Siapkan Rekomendasi Desain Sistem Tata Kelola Perbatasan Negara ke Pemerintah)

Rian menegaskan selama ini, setiap hari rata-rata warganya bekerja untuk menyadap karet ke wilayah Malaysia ini telah dilakukan sejak turun temurun. "Tak bisa dipungkiri karena sebelum COVID-19 kebutuhan sembako warga Desa Temajuk juga dipasok dari Malaysia yang pertama gas, beras dan telur. Karena selain dekat dan memang murah. Dengan gagasan kota tentunya keluhan masyarakat soal pemenuhan kebutuhan sehari hari bisa terpenuhi," tandas Kades Temajuk.
BNPP Gagas Pembentukan 'New Border Town' di Perbatasan Negara

Hal senada diungkapkan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Paloh H Hatta Farhat. Menurut dia, selama ini sebelum pandemi COVID 19 banyak sekali pelancong dari Malaysia yang kerap menghabiskan waktu liburan akhir pekannya di wilayah Kecamatan Paloh. "Kalau jadi kota baru tentunya fasilitas tempat wisata dan sarana jalan akan semakin diperluas dan diperbaiki yang akan juga akan berdampak positif bagi warga Kecamatan Paloh," tandas Hatta.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2095 seconds (0.1#10.140)