Pesawat Rombongan Wakapolda Papua Ditembaki, OPM Mengaku Bertanggungjawab
loading...
A
A
A
INTAN JAYA - Kelompok Kriminal Saparatis Bersenjata yang mengklaim diri sebagai Tentara Pembebasan Rakyat Papua Barat (TPNPB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah.
Kali ini mereka menyerang rombongan polisi yang baru saja mengantar Wakapolda dan Irwasda Polda Papua di Bandara Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya. Rombongan polisi ditembaki dari arah perbukitan di seberang Kampung Bilogai.
Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan Gunadi melalui sambungan telpon menjelaskan, kejadian penembakan ini terjadi sekitar pukul 12.50 WIT, saat pesawat hendak terbang ke Timika yang membawa rombongan Wakapolda Papua.
Dari bandara menurut Kapolres rombongan polisi hendak kembali ke Polres Intan Jaya. "Namun tiba-tiba mendapat serangan dari kelompok bersenjat," ujar Wayan.
Menurut Kapolres, pesawat yang membawa rombongan Wakapolda Papua baru saja terbang sekitar 10 menit berselang terjadi penembakan.
"Saat ini rombongan Wakapolda telah tiba dengan selamat di Timika. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," katanya.
Pasukan Polri dari Satuan Brimob Polda Papua yang masih berada di sekitar area Bandara Bilogai langsung bertindak tegas dengan melakukan tembakan balasan ke arah kelompok bersenjata. Dimana kontak senjata terjadi sekitar 10 menit.
Dijelaskan, saat ini aktivitas masyarakat di Distrik Sugapa tidak bisa berjalan normal karena warga takut keluar rumah. Satu-satunya fasilitas publik yang masih berjalan hanya puskesmas sugapa," jelasnya.
Sementara juru bicara TPNPB OPM Sebby Sembom dalam keterangan pers nya yang beredar di kalangan wartawan mengaku pihaknya bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"TMPNPB OPM akan terus melakukan perlawanan terhadap aparat TNI- Polri dan menembaki pesawat yang masuk ke Intan Jaya jika membawa rombongan TNI/Polri," ujar Sebby dalam rilisnya.
Situasi keamanan di Intan Jaya saat ini tengah tidak kondusif setelah berulang kali kelompok bersenjata melakukan aksi penembakan.
Pada senin (14/9/2020), dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama, namun diwaktu berbeda. kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak. (Baca: Istri Gubernur Bali Positif COVID-19 dari Kluster Rumah Dinas).
Tiga hari berselang, OPM kembali beraksi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan serta seorang warga sipil, Bahdawi.
kemduian dihari yang sama, Pendeta Yeremia Zanambani pun ditemukan tewas tertembak di Hitadipa. Namun, baik dari TNI maupun OPM saling bantah sebagai pelaku.
Kali ini mereka menyerang rombongan polisi yang baru saja mengantar Wakapolda dan Irwasda Polda Papua di Bandara Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya. Rombongan polisi ditembaki dari arah perbukitan di seberang Kampung Bilogai.
Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan Gunadi melalui sambungan telpon menjelaskan, kejadian penembakan ini terjadi sekitar pukul 12.50 WIT, saat pesawat hendak terbang ke Timika yang membawa rombongan Wakapolda Papua.
Dari bandara menurut Kapolres rombongan polisi hendak kembali ke Polres Intan Jaya. "Namun tiba-tiba mendapat serangan dari kelompok bersenjat," ujar Wayan.
Menurut Kapolres, pesawat yang membawa rombongan Wakapolda Papua baru saja terbang sekitar 10 menit berselang terjadi penembakan.
"Saat ini rombongan Wakapolda telah tiba dengan selamat di Timika. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," katanya.
Pasukan Polri dari Satuan Brimob Polda Papua yang masih berada di sekitar area Bandara Bilogai langsung bertindak tegas dengan melakukan tembakan balasan ke arah kelompok bersenjata. Dimana kontak senjata terjadi sekitar 10 menit.
Dijelaskan, saat ini aktivitas masyarakat di Distrik Sugapa tidak bisa berjalan normal karena warga takut keluar rumah. Satu-satunya fasilitas publik yang masih berjalan hanya puskesmas sugapa," jelasnya.
Sementara juru bicara TPNPB OPM Sebby Sembom dalam keterangan pers nya yang beredar di kalangan wartawan mengaku pihaknya bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"TMPNPB OPM akan terus melakukan perlawanan terhadap aparat TNI- Polri dan menembaki pesawat yang masuk ke Intan Jaya jika membawa rombongan TNI/Polri," ujar Sebby dalam rilisnya.
Situasi keamanan di Intan Jaya saat ini tengah tidak kondusif setelah berulang kali kelompok bersenjata melakukan aksi penembakan.
Pada senin (14/9/2020), dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama, namun diwaktu berbeda. kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak. (Baca: Istri Gubernur Bali Positif COVID-19 dari Kluster Rumah Dinas).
Tiga hari berselang, OPM kembali beraksi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan serta seorang warga sipil, Bahdawi.
kemduian dihari yang sama, Pendeta Yeremia Zanambani pun ditemukan tewas tertembak di Hitadipa. Namun, baik dari TNI maupun OPM saling bantah sebagai pelaku.
(nag)