Positif COVID-19 di Raja Ampat Bertambah Jadi 10 Orang, Dua Anak-Anak
loading...
A
A
A
WAISAI - Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Raja Ampat merilis hasil terbaru perkembangan penyebaran COVID-19 di pulau Bahari tersebut per 5 Mei 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Raja Ampat dr. Rosenda mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dikirim ke Makassar, dari 16 sampel, 6 sample di antaranya dinyatakan positif tertular COVID-19 dan 10 sample dinyatakan negatif. Enam sample yang dinyatakan positif tersebut sebelumnya masuk dalam ODP dan OTG yang berasal dari wilayah Puskesmas Waisilip dan Puskesmas Waisai.
Rosenda mengatakan, dari enam orang tersebut, dua orang di antaranya adalah anak-anak. Di mana dari data yang didapatkan, dua orang berjenis kelamin perempuan dan empat orang lainnya laki-laki. "Jenis kelamin perempuan usia 1 tahun, kemudian laki-laki usia 15 tahun. Selanjutnya, perempuan 6 tahun, laki-laki 48 tahun, laki-laki 52 tahun, dan laki-laki 21 tahun, Jadi ada dua perempuan dan empat orang laki-laki," ungkap Rosenda merincikan. (Baca juga: Berharap Bantuan, Puluhan Rumah Mewah di Pekalongan Ditempel Stiker Miskin)
Rosenda mengatakan, dari total 47 sample yang dikirim ke laboratorium Makassar, memang baru 16 sample yang sudah dilakukan proses pemeriksaan dan sisanya masih dalam proses pemeriksaan. "Ya, jadi untuk sample kami sudah mendapat laporan, di mana baru 16 sample yang sudah ada hasilnya dan kami umumkan hari ini sedangkan sisanya (sample) masih dalam proses pemeriksaan," paparnya.
Menurutnya hingga saat ini kondisi seluruh pasien positif COVID-19 dalam keadaan sehat dan terus mendapatkan pelayanan dan perawatan secara khusus oleh tim medis di RSUD Kabupaten Raja Ampat. Terkai penanganan pasien umum lainnya di RSUD Raja Ampat juga berjalan seperti biasa. Masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin berobat ke RSUD walaupun di rumah sakit tersebut tengah di rawat juga pasien COVID-19.
"Masyarakat tidak perlu takut untuk ke rumah sakit, karena memang kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pasien COVID-19 sesuai prosedur. Untuk ruangan perawatan pasien COVID-19, kami siapakan ruangan tersendiri dan juga untuk tim medis yang menangani pasien COVID-19 juga ada tim khusus yang disiapkan oleh RSUD Kabupaten Raja Ampat," tandasnya.
Data tim Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Raja Ampat hingga Selasa (5/5/2020) tercatat jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 10 orang, jumlah pasien dalam pengawasan 5 orang, jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 58 orang, dan orang tanpa gejala berjumlah 70 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Raja Ampat dr. Rosenda mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dikirim ke Makassar, dari 16 sampel, 6 sample di antaranya dinyatakan positif tertular COVID-19 dan 10 sample dinyatakan negatif. Enam sample yang dinyatakan positif tersebut sebelumnya masuk dalam ODP dan OTG yang berasal dari wilayah Puskesmas Waisilip dan Puskesmas Waisai.
Rosenda mengatakan, dari enam orang tersebut, dua orang di antaranya adalah anak-anak. Di mana dari data yang didapatkan, dua orang berjenis kelamin perempuan dan empat orang lainnya laki-laki. "Jenis kelamin perempuan usia 1 tahun, kemudian laki-laki usia 15 tahun. Selanjutnya, perempuan 6 tahun, laki-laki 48 tahun, laki-laki 52 tahun, dan laki-laki 21 tahun, Jadi ada dua perempuan dan empat orang laki-laki," ungkap Rosenda merincikan. (Baca juga: Berharap Bantuan, Puluhan Rumah Mewah di Pekalongan Ditempel Stiker Miskin)
Rosenda mengatakan, dari total 47 sample yang dikirim ke laboratorium Makassar, memang baru 16 sample yang sudah dilakukan proses pemeriksaan dan sisanya masih dalam proses pemeriksaan. "Ya, jadi untuk sample kami sudah mendapat laporan, di mana baru 16 sample yang sudah ada hasilnya dan kami umumkan hari ini sedangkan sisanya (sample) masih dalam proses pemeriksaan," paparnya.
Menurutnya hingga saat ini kondisi seluruh pasien positif COVID-19 dalam keadaan sehat dan terus mendapatkan pelayanan dan perawatan secara khusus oleh tim medis di RSUD Kabupaten Raja Ampat. Terkai penanganan pasien umum lainnya di RSUD Raja Ampat juga berjalan seperti biasa. Masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin berobat ke RSUD walaupun di rumah sakit tersebut tengah di rawat juga pasien COVID-19.
"Masyarakat tidak perlu takut untuk ke rumah sakit, karena memang kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pasien COVID-19 sesuai prosedur. Untuk ruangan perawatan pasien COVID-19, kami siapakan ruangan tersendiri dan juga untuk tim medis yang menangani pasien COVID-19 juga ada tim khusus yang disiapkan oleh RSUD Kabupaten Raja Ampat," tandasnya.
Data tim Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Raja Ampat hingga Selasa (5/5/2020) tercatat jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 10 orang, jumlah pasien dalam pengawasan 5 orang, jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 58 orang, dan orang tanpa gejala berjumlah 70 orang.
(nbs)