384 Calon Jaksa dan Pegawai Kejaksaan Tinggal Tunggu Pengumuman
loading...
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel telah menggelar seleksi tahap akhir penerimaan jaksa dan pegawai Kejaksaan yang berlangsung di kantor Kejati Sulsel, kemarin. Foto : SINDOnews/Doc
A
A
A
MAKASSAR - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel telah menggelar seleksi tahap akhir penerimaan jaksa dan pegawai Kejaksaan yang berlangsung di kantor Kejati Sulsel , kemarin. Sebayak 384 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti seleksi tersebut. Baca : 3 Orang Peserta Tidak Mengikuti Tes CAT SKB CPNS di Barru
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel, Idil menjelaskan jumlah peserta terdiri dari 161 orang dari lulusan sarjana hukum, 8 orang lulusan sarjana non hukum, 4 orang lulusan deploma, 111 orang lulusan dari SMA untuk penempatan pengawal, serta 100 orang lulusan SMA untuk penempatan pengemudi.
"Mereka yang mengikuti tes wawancara ini, berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dengan penempatan dan posisi berbeda. Seperti misal lulusan dari SMA untuk ditempatkan sebagai pengawal dan pengemudi," jelas Idil kepada SINDOnews.
Idil melanjutkan, tes wawancara yang dilaksanakan mulai dari 01 September hingga 09 Oktober. Tes yang digelar ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker hingga memperhatikan jarak duduk. Baca Juga : Pelantikan 7 Pjs Dijadwalkan Berlangsung 25 September di Baruga Unhas
"Peserta sebelumnya telah ikut tes kesehatan di rumah sakit, psikotes untuk lulusan S1, CAT di BKN Makassar untuk lulusan S1 dan D3, dan bela diri untuk pengemudi atau lulusan tingkat SMA. Semuanya ikut dalam tes wawancara," tukasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta CPNS bernama Dirga, mengaku sangat berharap dapat lulus tahap terakhir ini. Ia telah berjuang hingga tahap akhir dan telah melalui test yang panjang. "Harapan saya, tentu bisa terlibat dalam instansi Kejaksaan , semua menunggu hasil yang memuaskan," pungkasnya.
Adapun yang bertindak sebagai pewawancara, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) Tony Tribagus Spontana, Kepala Pusat Diklat Teknik Fungsional (Kapus DTF), Judhy Sutoto serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Dr Firdaus Dewilmar. Baca Lagi : Kejati Sulsel Usulkan Pembentukan Satgas Investasi ke Kajagung
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel, Idil menjelaskan jumlah peserta terdiri dari 161 orang dari lulusan sarjana hukum, 8 orang lulusan sarjana non hukum, 4 orang lulusan deploma, 111 orang lulusan dari SMA untuk penempatan pengawal, serta 100 orang lulusan SMA untuk penempatan pengemudi.
"Mereka yang mengikuti tes wawancara ini, berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dengan penempatan dan posisi berbeda. Seperti misal lulusan dari SMA untuk ditempatkan sebagai pengawal dan pengemudi," jelas Idil kepada SINDOnews.
Idil melanjutkan, tes wawancara yang dilaksanakan mulai dari 01 September hingga 09 Oktober. Tes yang digelar ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker hingga memperhatikan jarak duduk. Baca Juga : Pelantikan 7 Pjs Dijadwalkan Berlangsung 25 September di Baruga Unhas
"Peserta sebelumnya telah ikut tes kesehatan di rumah sakit, psikotes untuk lulusan S1, CAT di BKN Makassar untuk lulusan S1 dan D3, dan bela diri untuk pengemudi atau lulusan tingkat SMA. Semuanya ikut dalam tes wawancara," tukasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta CPNS bernama Dirga, mengaku sangat berharap dapat lulus tahap terakhir ini. Ia telah berjuang hingga tahap akhir dan telah melalui test yang panjang. "Harapan saya, tentu bisa terlibat dalam instansi Kejaksaan , semua menunggu hasil yang memuaskan," pungkasnya.
Adapun yang bertindak sebagai pewawancara, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) Tony Tribagus Spontana, Kepala Pusat Diklat Teknik Fungsional (Kapus DTF), Judhy Sutoto serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Dr Firdaus Dewilmar. Baca Lagi : Kejati Sulsel Usulkan Pembentukan Satgas Investasi ke Kajagung
(sri)
Explore More