Polda Jatim Siapkan Gedung Parkir Jadi Ruang Isolasi COVID-19

Senin, 04 Mei 2020 - 22:29 WIB
loading...
Polda Jatim Siapkan Gedung Parkir Jadi Ruang Isolasi COVID-19
Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Triawan Marsudi. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Polda Jatim mengubah gedung parkir mobil yang ada di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Kota Surabaya, menjadi tempat isolasi bagi pasien positif COVID-19. Langkah ini dilakukan menyusul semakin tingginya juga warga Jatim yang terinfeksi positif virus Corona tersebut.

Hingga Senin (4/5/2020), jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim bertambah 10 orang. Dari angka 1.114 kemarin, kini naik menjadi 1124. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik dari angka 3.319 menjadi 3.409. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) naik dari angka 19.910 orang menjadi 20.116 orang.

"Gedung (parkir) itu kini dialih fungsikan, jika nantinya ternyata pasien corona akan membeludak dan tidak tertampung di rumah sakit," kata Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Triawan Marsudi, Senin (4/5/2020).

Dia menambahkan, saat ini Rumah Sakit (RS) Bhayangkara memiliki ketersediaan 203 bed, 72 kamar, dan 11 ruang kamar isolasi. Secara infrastruktur, rumah sakitnya tersebut dapat menampung pasien bergejala COVID-19 yang tidak parah. "Kita bisa melakukan perawatan terhadap pasien bergejala klinis corona. Tapi yang tidak bergejala berat. Gedung (parkir) ini bisa menampung kurang dari 100 pasien," imbuhnya.

Pihaknya belum dapat merawat pasien corona dengan gejala klinis berat karena RS Bhayangkara belum memiliki ruangan dengan alat ventilator khusus. Sehingga jika ada pasien berklinis corona berat akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih lengkap. "Kita tidak punya ventilator khusus untuk pasien COVID-19. Kalau ventilator untuk perawatan yang lain ada, cuma kan tidak bisa dicampur pemakaiannya," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim, Joni Wahyuhadi saat ini sejumlah rumah sakit di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, mengalami kelebihan kapasitas menangani pasien COVID-19. Maka, pihaknya mengupayakan agar Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga (Unair) dijadikan rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Kapasitasnya sebanyak 200 orang.

"Selain RSKI Unair, Pusat Penelitian dan Pengembangan Manajemen dan Humaniora Kesehatan di Jalan Indrapura Surabaya juga akan dijadikan RS rujukan pasien positif COVID-19. Kapasitasnya sebanyak 500 orang," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)