Bupati Kendal Ingin Merubah Pasar Pagi Kaliwungu Jadi Pasar Wisata
loading...
A
A
A
KENDAL - Pasar Pagi Kaliwungu yang sudah selesai dibangun paska kebakaran siap dioperasionalkan. Sejumlah pedagang pasar yang menempati di relokasi diharapkan bisa ditata agar Pasar Pagi Kaliwungu terlihat rapi dan tidak kumuh.
Bupati Kendal Mirna Annisa meminta pedagang untuk menjaga bersama-sama bangunan pasar yang sudah bagus ini dan akan menjadikan pasar sebagai percontohan.
“Saya berharap pedagang mau bersama-sama menjaga pasar agar tetap rapi, bersih dan indah. Karena saya ingin nantinya pasar pagi kaliwungu akan menjadi percontohan misal konsep pasar yang hijau,” katanya saat berbicang santai dengan Perkumpulan Pedagagan Pasar Pagi di Teras Budaya Prof Mudjahirin dalam acara Wedangan Wayah Sore, Sabtu (19/09/2020) sore.
Dikatakan Mirna, pemerintah akan menjadikan pasar pagi yang ramah lingkungan, misalnya dengan tidak menggunakan plastik.
“Tapi ini tergantung dari pedagang apakah sudah disiapkan belum terus pedagangan mau ditata apa tidak, karena banyak ada yang tidak mau dipindah,” imbuhnya.
Mirna ingin Pasar Pagi Kaliwungu menjadi satu-satunya pasar di Kendal yang berkonsep pasar dengan tema dan bisa menjadi pasar wisata.
Untuk menjadikan pasar hijau perlu ada penyediaan fasilitas yang memadai, seperti penyediaan tempat sampah, pengelolaan limbah harus dipikirkan.
“Yang jelas kedewasaan dari pelaku yang ada di pasar pagi harus ditumbuhkan agar pasar nantinya bisa menjadi pasar wisata sehingga lebih banyak dikunjungi orang dari luar Kendal,” tegas Mirna.
Sementara itu Guru Besar Undip Semarang Prof Mudjahirin Tohir mengatakan, konsep green marketing dapat diartikan memasarkan dengan teduh dan meneduhkan.
“Ada hal yang dilakukan untuk bisa menjadikan pasar pagi menjadi pasar yang teduh, selain masuk pasar nyaman juga betah. Tujuan orang datang ke pasar tidak hanya sekali tetapi bisa berulang-ulang bahkan sampai bisa mengajak orang lain untuk berbelanja di pasar pagi,” jelasnya.
Bupati Kendal Mirna Annisa meminta pedagang untuk menjaga bersama-sama bangunan pasar yang sudah bagus ini dan akan menjadikan pasar sebagai percontohan.
“Saya berharap pedagang mau bersama-sama menjaga pasar agar tetap rapi, bersih dan indah. Karena saya ingin nantinya pasar pagi kaliwungu akan menjadi percontohan misal konsep pasar yang hijau,” katanya saat berbicang santai dengan Perkumpulan Pedagagan Pasar Pagi di Teras Budaya Prof Mudjahirin dalam acara Wedangan Wayah Sore, Sabtu (19/09/2020) sore.
Dikatakan Mirna, pemerintah akan menjadikan pasar pagi yang ramah lingkungan, misalnya dengan tidak menggunakan plastik.
“Tapi ini tergantung dari pedagang apakah sudah disiapkan belum terus pedagangan mau ditata apa tidak, karena banyak ada yang tidak mau dipindah,” imbuhnya.
Mirna ingin Pasar Pagi Kaliwungu menjadi satu-satunya pasar di Kendal yang berkonsep pasar dengan tema dan bisa menjadi pasar wisata.
Untuk menjadikan pasar hijau perlu ada penyediaan fasilitas yang memadai, seperti penyediaan tempat sampah, pengelolaan limbah harus dipikirkan.
“Yang jelas kedewasaan dari pelaku yang ada di pasar pagi harus ditumbuhkan agar pasar nantinya bisa menjadi pasar wisata sehingga lebih banyak dikunjungi orang dari luar Kendal,” tegas Mirna.
Sementara itu Guru Besar Undip Semarang Prof Mudjahirin Tohir mengatakan, konsep green marketing dapat diartikan memasarkan dengan teduh dan meneduhkan.
“Ada hal yang dilakukan untuk bisa menjadikan pasar pagi menjadi pasar yang teduh, selain masuk pasar nyaman juga betah. Tujuan orang datang ke pasar tidak hanya sekali tetapi bisa berulang-ulang bahkan sampai bisa mengajak orang lain untuk berbelanja di pasar pagi,” jelasnya.