Gempa Tektonik Magnitudo 2,9 Guncang Barat Daya Purwakarta
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Gempa bumi tektonik berkekuatan Maginuto 2,9 mengguncang Kabupaten Purwakarta , Jawa Barat, pada Sabtu (19/9/20) sekitar pukul 20.25 WIB.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 6.71 LS dan 107.35 BT, tepatnya berlokasi di darat berjarak 19 kilometer (Km) Barat Daya Kabupaten Purwakarta pada kedalaman 6 kilometer. (BACA JUGA: Protes Buka Tutup Jalan, Pedagang Pasar Baru Botram di Tengah Jalan Ottista )
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Cirata. (BACA JUGA: Merasa Dikhianati, Istri Sah Bakal Calon Bupati Teluk Bintuni Lapor ke KPU )
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Plered, Kabupaten Purwakarta dengan skala intensitas II MMI. (BACA JUGA: Hari ini di Purwakarta, 2 Sembuh dan 3 Positif COVID-19 )
"Dalam skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut," kata Hendro dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/9/2020).
Hingga pukul 20:40 WIB, ujar Hendro, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG di Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG, website http://balai2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," ujar Hendro.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 6.71 LS dan 107.35 BT, tepatnya berlokasi di darat berjarak 19 kilometer (Km) Barat Daya Kabupaten Purwakarta pada kedalaman 6 kilometer. (BACA JUGA: Protes Buka Tutup Jalan, Pedagang Pasar Baru Botram di Tengah Jalan Ottista )
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Cirata. (BACA JUGA: Merasa Dikhianati, Istri Sah Bakal Calon Bupati Teluk Bintuni Lapor ke KPU )
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Plered, Kabupaten Purwakarta dengan skala intensitas II MMI. (BACA JUGA: Hari ini di Purwakarta, 2 Sembuh dan 3 Positif COVID-19 )
"Dalam skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut," kata Hendro dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/9/2020).
Hingga pukul 20:40 WIB, ujar Hendro, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG di Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG, website http://balai2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," ujar Hendro.
(awd)