Nyata Bantu UMKM, Dodi Reza Raih Penghargaan ICSB Indonesia City Award
loading...
A
A
A
SEKAYU - Program nyata dan konkrit Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin dalam pemberdayaan UMKM khususnya di tengah pandemi COVID-19 ini mendapat sorotan positif dan apresiasi dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Kementerian Koperasi dan UKM yang memberikan penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia City Award 2020 dengan Kategori “Natamukti” atas kebehasilan Bupati Muba Dodi Reza mendorong keberlangsungan UKM di daerah masing-masing, terutama di masa pandemi.
Penghargaan tersebut disematkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada Bupati Muba Dodi Reza melalui video conference, Kamis (17/9/2020). Dimana, untuk penghargaan kategori Natamukti ini hanya diperoleh 22 Kabupaten saja di Indonesia, dan di Sumsel Kabupaten Muba menjadi satu-satunya.
“Ekonomi kita akan tumbuh dari tingkat konsumsi jika UMKM-nya berkembang. Caranya, belilah produk UMKM baik itu teman, tetangga, agar roda perekonomian berputar dari sektor UMKM di masa pandemi ini. Apalagi pasar dalam negeri kita besar karena populasinya. Nah, kami menilai Pemkab Muba dibawah komando Kepala Daerah-nya yaitu Bupati Muba pak Dodi Reza sudah melaksanakan itu bersama warganya," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Teten menjelaskan, penentuan penerima penghargaan dilihat dari tiga kerangka, yaitu komersialisasi pasar, inovasi produk, dan proses operasional terkait merek. Semuanya disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, sehingga tiap pemerintah dilihat bagaimana mendorong promosi UMKM daerahnya walau sedang krisis. "Termasuk juga usaha dalam mendorong edukasi kewirausahaan kepada masyarakat, serta seberapa banyak regulasi dihasilkan agar tercipta ekosistem UMKM yang bisa cepat pulih di masa pandemi," terangnya.
Sementara itu, Bupati Muba mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kementerian Koperasi dan UKM yang telah menyematkan Kabupaten Muba untuk mendapatkan penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia City Award 2020 dengan Kategori “Natamukti”. "Peraihan penghargaan ini tentu tidak terlepas dari kerja maksimal para OPD terkait serta dukungan dan support warga masyarakat Muba," ucapnya.
Dodi mengulas, dimana beberapa waktu lalu dimana Pemkab Muba mendapatkan reward dari Kementerian Keuangan yakni berupa dana insentif tambahan tahap pertama sebesar Rp11,9 miliar dan tahap kedua Rp15,7 miliar atas keberhasilannya mengatasi perekonomian warga terdampak COVID-19. "Insentif tambahan ini sebagian dialokasikan untuk memulihkan perekonomian di Muba dari berbagai sektor terutama bagi pelaku UMKM, jadi prinsipnya UMKM itu jangan hanya di promosikan saja tetapi juga harus diberikan suntikan modal juga," tegas Dodi Reza.
Kemudian, upaya lain yang dilakukan Pemkab Muba untuk memberikan bantuan kepada UMKM di Muba yakni dengan mensupport modal kepada UMKM dengan membantu para penjahit di Muba dengan memberikan modal untuk membuat masker dan dibagikan secara gratis dengan seluruh masyarakat sebanyak 1 juta masker.
"Melalui Disdagperin kita berdayakan penjahit di Muba diberi modal untuk membuat masker yang akan diberikan secara gratis kepada warga Muba, Alhamdulillah lewat program ini penjahit yang tentu terdampak COVID-19 menjadi terbantu dengan program sejuta masker tersebut," ulasnya.
Ketua KADIN Sumsel ini melanjutkan, Pemkab Muba juga akan memberikan becak motor (bentor) hingga bantuan dana mencapai Rp10 Juta tiap UMKM di Muba yang terdampak COVID-19. Lalu, ada juga bantuan Bupati Muba untuk pelaku usaha/pedagang berupa sarana usaha yakni 100 unit Gerobak Kuliner, 50 Unit Bentor untuk pedagang keliling, dan 500 unit timbangan standar tera untuk pedagang pasar yang akan segera di salurkan pada akhir tahun 2020 "Ini kita lakukan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi COVID-19," terangnya.
Dodi merinci, ada sebanyak 1.600 pedagang ultra mikro yang mendapatkan bantuan Presiden masing-masing Rp2,4 juta dengan total Rp3.840.000.000. "Selain dari itu kita juga punya program yang inisiasi Pemkab Muba yang memberikan sarana dan prasarana usaha seperti motor bentor untuk pedang keliling yang biasanya memakai sepeda yang dikayuh, pedagang sayur komplek kita diberikan sepeda motor gerobak sehingga mereka bisa meningkatkan omset usaha," bebernya.
Lanjutnya, melalui progrm bantuan tersebut Dodi berkeyakinan perekonomian pelaku UMKM Muba akan membaik di tengah wabah COVID-19. "Upaya-upaya akan terus kita gencarkan demi pemulihan kestabilan perekonomian di Muba," ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya menargetkan sebanyak 5 ribu pelaku UMKM di Muba nantinya akan merata tersentuh bantuan Presiden dan Pemkab Muba. "Kita mendapat jatah 1.600 namun target saya akan mengusulkan lagi peruntukan bagi 5 ribu pelaku UKMK di Muba," harapnya. "Saya inginkan pedagang ultra mikro naik mikro, mikro menjadi kecil, kecil jadi usaha menengah. Jadi bisa terintegrasi secara baik kelas usahanya," tambahnya.
Salah satunya dari Kementerian Koperasi dan UKM yang memberikan penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia City Award 2020 dengan Kategori “Natamukti” atas kebehasilan Bupati Muba Dodi Reza mendorong keberlangsungan UKM di daerah masing-masing, terutama di masa pandemi.
Penghargaan tersebut disematkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada Bupati Muba Dodi Reza melalui video conference, Kamis (17/9/2020). Dimana, untuk penghargaan kategori Natamukti ini hanya diperoleh 22 Kabupaten saja di Indonesia, dan di Sumsel Kabupaten Muba menjadi satu-satunya.
“Ekonomi kita akan tumbuh dari tingkat konsumsi jika UMKM-nya berkembang. Caranya, belilah produk UMKM baik itu teman, tetangga, agar roda perekonomian berputar dari sektor UMKM di masa pandemi ini. Apalagi pasar dalam negeri kita besar karena populasinya. Nah, kami menilai Pemkab Muba dibawah komando Kepala Daerah-nya yaitu Bupati Muba pak Dodi Reza sudah melaksanakan itu bersama warganya," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Teten menjelaskan, penentuan penerima penghargaan dilihat dari tiga kerangka, yaitu komersialisasi pasar, inovasi produk, dan proses operasional terkait merek. Semuanya disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, sehingga tiap pemerintah dilihat bagaimana mendorong promosi UMKM daerahnya walau sedang krisis. "Termasuk juga usaha dalam mendorong edukasi kewirausahaan kepada masyarakat, serta seberapa banyak regulasi dihasilkan agar tercipta ekosistem UMKM yang bisa cepat pulih di masa pandemi," terangnya.
Sementara itu, Bupati Muba mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kementerian Koperasi dan UKM yang telah menyematkan Kabupaten Muba untuk mendapatkan penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia City Award 2020 dengan Kategori “Natamukti”. "Peraihan penghargaan ini tentu tidak terlepas dari kerja maksimal para OPD terkait serta dukungan dan support warga masyarakat Muba," ucapnya.
Dodi mengulas, dimana beberapa waktu lalu dimana Pemkab Muba mendapatkan reward dari Kementerian Keuangan yakni berupa dana insentif tambahan tahap pertama sebesar Rp11,9 miliar dan tahap kedua Rp15,7 miliar atas keberhasilannya mengatasi perekonomian warga terdampak COVID-19. "Insentif tambahan ini sebagian dialokasikan untuk memulihkan perekonomian di Muba dari berbagai sektor terutama bagi pelaku UMKM, jadi prinsipnya UMKM itu jangan hanya di promosikan saja tetapi juga harus diberikan suntikan modal juga," tegas Dodi Reza.
Kemudian, upaya lain yang dilakukan Pemkab Muba untuk memberikan bantuan kepada UMKM di Muba yakni dengan mensupport modal kepada UMKM dengan membantu para penjahit di Muba dengan memberikan modal untuk membuat masker dan dibagikan secara gratis dengan seluruh masyarakat sebanyak 1 juta masker.
"Melalui Disdagperin kita berdayakan penjahit di Muba diberi modal untuk membuat masker yang akan diberikan secara gratis kepada warga Muba, Alhamdulillah lewat program ini penjahit yang tentu terdampak COVID-19 menjadi terbantu dengan program sejuta masker tersebut," ulasnya.
Ketua KADIN Sumsel ini melanjutkan, Pemkab Muba juga akan memberikan becak motor (bentor) hingga bantuan dana mencapai Rp10 Juta tiap UMKM di Muba yang terdampak COVID-19. Lalu, ada juga bantuan Bupati Muba untuk pelaku usaha/pedagang berupa sarana usaha yakni 100 unit Gerobak Kuliner, 50 Unit Bentor untuk pedagang keliling, dan 500 unit timbangan standar tera untuk pedagang pasar yang akan segera di salurkan pada akhir tahun 2020 "Ini kita lakukan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi COVID-19," terangnya.
Dodi merinci, ada sebanyak 1.600 pedagang ultra mikro yang mendapatkan bantuan Presiden masing-masing Rp2,4 juta dengan total Rp3.840.000.000. "Selain dari itu kita juga punya program yang inisiasi Pemkab Muba yang memberikan sarana dan prasarana usaha seperti motor bentor untuk pedang keliling yang biasanya memakai sepeda yang dikayuh, pedagang sayur komplek kita diberikan sepeda motor gerobak sehingga mereka bisa meningkatkan omset usaha," bebernya.
Lanjutnya, melalui progrm bantuan tersebut Dodi berkeyakinan perekonomian pelaku UMKM Muba akan membaik di tengah wabah COVID-19. "Upaya-upaya akan terus kita gencarkan demi pemulihan kestabilan perekonomian di Muba," ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya menargetkan sebanyak 5 ribu pelaku UMKM di Muba nantinya akan merata tersentuh bantuan Presiden dan Pemkab Muba. "Kita mendapat jatah 1.600 namun target saya akan mengusulkan lagi peruntukan bagi 5 ribu pelaku UKMK di Muba," harapnya. "Saya inginkan pedagang ultra mikro naik mikro, mikro menjadi kecil, kecil jadi usaha menengah. Jadi bisa terintegrasi secara baik kelas usahanya," tambahnya.
(atk)