Protokol Kesehatan di SD, Bupati Majelengka: Pengawas Ulah Cicing Teuing
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID- 19 di lembaga pendidikan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terkesan terabaikan.
Fungsi pengawas sekolah selama ini pun dinilai tidak berjalan. Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku, dirinya melihat langsung kondisi para siswa yang tidak menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Tidak mengenakan masker, salah satu contoh tidak berjalannya protokol kesehatan itu. "Kelemahan protokol kesehatannya," kata Karna.
Melihat kondisi itu, Karna berharap, pihak guru bisa lebih berperan lagi terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Hal serupa juga diharapkan bisa dilakukan para pengawas sekolah. (BACA JUGA: Pesan Tersirat Jabat Tangan Messi-Koeman)
"Ada pada guru sih pengendaliannya. Kadisdik monitor, kata saya. Itu pengawas-pengawas itu ulah cicing teuing di rumah lah (jangan diam aja di rumah), ya, monitor segera," papar dia.
Karna menegaskan, pengendalian agar para siswa menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah sejatinya lebih mudah dilakukan. Durasi KBM tatap muka yang singkat, memungkinkan mereka bisa mudah dipantau. (BACA JUGA: Brutal, 3.500 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Era Netanyahu)
"Kan gampang ngaturnya. Sekelas dibagi dua, grup satu sekarang (KBM tatap muka), grup dua besok. (KBM dari) jam 7 sampai jam 10, sudah kan. Hari Jumat (pengawas) akan dikumpulkan," beber dia.
Fungsi pengawas sekolah selama ini pun dinilai tidak berjalan. Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku, dirinya melihat langsung kondisi para siswa yang tidak menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Tidak mengenakan masker, salah satu contoh tidak berjalannya protokol kesehatan itu. "Kelemahan protokol kesehatannya," kata Karna.
Melihat kondisi itu, Karna berharap, pihak guru bisa lebih berperan lagi terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Hal serupa juga diharapkan bisa dilakukan para pengawas sekolah. (BACA JUGA: Pesan Tersirat Jabat Tangan Messi-Koeman)
"Ada pada guru sih pengendaliannya. Kadisdik monitor, kata saya. Itu pengawas-pengawas itu ulah cicing teuing di rumah lah (jangan diam aja di rumah), ya, monitor segera," papar dia.
Karna menegaskan, pengendalian agar para siswa menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah sejatinya lebih mudah dilakukan. Durasi KBM tatap muka yang singkat, memungkinkan mereka bisa mudah dipantau. (BACA JUGA: Brutal, 3.500 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Era Netanyahu)
"Kan gampang ngaturnya. Sekelas dibagi dua, grup satu sekarang (KBM tatap muka), grup dua besok. (KBM dari) jam 7 sampai jam 10, sudah kan. Hari Jumat (pengawas) akan dikumpulkan," beber dia.
(vit)