Seorang Dokter Positif COVID-19, 200 Warga Bakal Rapid dan Swab Tes
loading...
Sebanyak 200 warga Tasikmalaya yang masuk dalam daftar tracing segera dilakukan swab test dan rapid test. (Foto/Ilustrasi)
A
A
A
TASIKMALAYA - Pasca-ditemukannya seorang dokter di RS Ibu dan Anak Bunda Aisyah di Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya diketahui positif COVID-19 , sebanyak 200 warga yang masuk dalam daftar tracing segera dilakukan swab test dan rapid test.
Jumlah tersebut berdasarkan data hasil dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya yang langsung bergerak cepat melakukan tracing demi memutus mata rantai penyebaran.
"Sedikitnya ada sekitar 200 warga hasil tracing yang masuk dalam daftar. Namun yang pernah kontak erat hanya sekitar 27 orang. Jumlah yang 27 orang ini akan segera menjalani swab test untuk mengetahui terpapar tidaknya," ujar juru bicara Gugus Tugas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Minggu Sabtu (13/9/2020). (BACA JUGA: Akhyar Di-bully HIPMI Sumut, Bobby Langsung Minta Maaf)
Uus juga mengatakan, saat ini di RS Bunda Aisyah sedang dilakukan sterilisasi sejak Jumat (11/9) dan diharapkan hari Senin (13/9) besok sudah bisa dibuka kembali untuk melayani pasien seperti biasa.
"Proses sterilisasi di rumah sakit hanya membutuhkan waktu selama tiga hari, dan saat sudah dibuka nanti, warga tidak usah merasa khawatir lagi untuk datang dan berobat, karena tentu saja jika RS itu sudah dibuka kembali, memang sudah dinyatakan steril lagi," kata Uus.
Sedangkan para petugas medis yang boleh bertugas melayani pasien nanti adalah tenaga medis yang tidak masuk dalam daftar tracing. "Itu berarti petugas medisnya pun benar-benar sehat, sehingga dengan begitu warga juga tidak usah ragu untuk datang dan berobat," kata Uus. (BACA JUGA: Pemkot Solo Dorong Sentra IKM Gairahkan UMKM Kreatif)
Sementara sejak Jumat (11/9) tiga fasilitas kesehatan (faskes) ditutup sementara, karena ada tenaga kerja kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 di ketiga faskes itu.
Ketiga faskes itu Puskesmas Cihideung di Jalan Paseh, RS Bunda Aisyah serta sebuah klinik swasta di Kecamatan Cibeureum.
Jumlah tersebut berdasarkan data hasil dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya yang langsung bergerak cepat melakukan tracing demi memutus mata rantai penyebaran.
"Sedikitnya ada sekitar 200 warga hasil tracing yang masuk dalam daftar. Namun yang pernah kontak erat hanya sekitar 27 orang. Jumlah yang 27 orang ini akan segera menjalani swab test untuk mengetahui terpapar tidaknya," ujar juru bicara Gugus Tugas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Minggu Sabtu (13/9/2020). (BACA JUGA: Akhyar Di-bully HIPMI Sumut, Bobby Langsung Minta Maaf)
Uus juga mengatakan, saat ini di RS Bunda Aisyah sedang dilakukan sterilisasi sejak Jumat (11/9) dan diharapkan hari Senin (13/9) besok sudah bisa dibuka kembali untuk melayani pasien seperti biasa.
"Proses sterilisasi di rumah sakit hanya membutuhkan waktu selama tiga hari, dan saat sudah dibuka nanti, warga tidak usah merasa khawatir lagi untuk datang dan berobat, karena tentu saja jika RS itu sudah dibuka kembali, memang sudah dinyatakan steril lagi," kata Uus.
Sedangkan para petugas medis yang boleh bertugas melayani pasien nanti adalah tenaga medis yang tidak masuk dalam daftar tracing. "Itu berarti petugas medisnya pun benar-benar sehat, sehingga dengan begitu warga juga tidak usah ragu untuk datang dan berobat," kata Uus. (BACA JUGA: Pemkot Solo Dorong Sentra IKM Gairahkan UMKM Kreatif)
Sementara sejak Jumat (11/9) tiga fasilitas kesehatan (faskes) ditutup sementara, karena ada tenaga kerja kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 di ketiga faskes itu.
Ketiga faskes itu Puskesmas Cihideung di Jalan Paseh, RS Bunda Aisyah serta sebuah klinik swasta di Kecamatan Cibeureum.
(vit)
Explore More