Gara-gara Jalan Rusak, Sudah 3 Ibu Hamil di Cibarani Lebak Melahirkan di Jalan
A
A
A
LEBAK - Sudah ada 3 kasus ibu hamil di Desa Cibarani, Cirinten, Lebak, Banten yang melahirkan di jalan. Penyebabnya, jarak Puskesmas jauh, yakni sekitar 20 km dan jalan poros desa kondisinya rusak parah.
"Seingat saya, sudah tiga ibu hamil yang melahirkan di jalan, bahkan pada tahun lalu ada yang melahirkan di ladang saat dalam perjalanan mau ke Puskesmas," kata Kepala Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten, Dulhani saat berbincang dengan SINDOnews, Selasa (10/3/2020). (Baca juga: Jarak Puskesmas 20 Kilometer, Perempuan di Lebak Ini Melahirkan di Jalan)
Dulhani mengatakan, kasus Sari (28) warga Kampung Pasir Sempur, Desa Cibarani, Kecamatan Cirenten, Lebak yang pada Senin 9 Maret 2020 melahirkan anak keduanya di jalan merupakan kejadian ketiga kalinya. "Penyebabnya yah kita tidak ada Pustu (Puskesmas pembantu) ditambah jalannya rusak dari nenek moyang saya," ujarnya.
Padahal, pihaknya sudah mengajukan proposal pembangunan Pustu dan perbaikan jalan ke Pemkab Lebak, Pemprov Banten hingga ke Kementerian PUPR. Namun, usulan tersebut tidak kunjung terealisasi.
"Desa kami kaya bubuk rengginang, enggak diakui sama pemerintah. Setiap tahun mengajukan proposal pembangunan Puskesmas sama jalan. Tapi enggak ada tanggapan sama sekali dari Pemda," keluhnya.
Dia menambahkan, warga dengan sukarela sudah menyiapkan tanah wakaf untuk digunakan pembangunan Puskesmas Pembantu. Hal itu dilakukan agar masyarakatnya tidak kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. "Supaya kejadian kaya kemarin enggak terjadi lagi. Warga saya sampai melahirkan di jalan gitu. Kan miris, kasihan," tandasnya.
"Seingat saya, sudah tiga ibu hamil yang melahirkan di jalan, bahkan pada tahun lalu ada yang melahirkan di ladang saat dalam perjalanan mau ke Puskesmas," kata Kepala Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten, Dulhani saat berbincang dengan SINDOnews, Selasa (10/3/2020). (Baca juga: Jarak Puskesmas 20 Kilometer, Perempuan di Lebak Ini Melahirkan di Jalan)
Dulhani mengatakan, kasus Sari (28) warga Kampung Pasir Sempur, Desa Cibarani, Kecamatan Cirenten, Lebak yang pada Senin 9 Maret 2020 melahirkan anak keduanya di jalan merupakan kejadian ketiga kalinya. "Penyebabnya yah kita tidak ada Pustu (Puskesmas pembantu) ditambah jalannya rusak dari nenek moyang saya," ujarnya.
Padahal, pihaknya sudah mengajukan proposal pembangunan Pustu dan perbaikan jalan ke Pemkab Lebak, Pemprov Banten hingga ke Kementerian PUPR. Namun, usulan tersebut tidak kunjung terealisasi.
"Desa kami kaya bubuk rengginang, enggak diakui sama pemerintah. Setiap tahun mengajukan proposal pembangunan Puskesmas sama jalan. Tapi enggak ada tanggapan sama sekali dari Pemda," keluhnya.
Dia menambahkan, warga dengan sukarela sudah menyiapkan tanah wakaf untuk digunakan pembangunan Puskesmas Pembantu. Hal itu dilakukan agar masyarakatnya tidak kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. "Supaya kejadian kaya kemarin enggak terjadi lagi. Warga saya sampai melahirkan di jalan gitu. Kan miris, kasihan," tandasnya.
(shf)