Nelayan Brebes Akhirnya Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Malahayu

Sabtu, 05 September 2020 - 14:01 WIB
loading...
Nelayan Brebes Akhirnya Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Malahayu
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban tenggelam di Waduk Malahayu Kecamatan Banjarharjo, Brebes, Sabtu (5/9/2020). Foto/Dok Basarnas Jateng
A A A
BREBES - Setelah dilakukan pencarian selama dua hari akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di Waduk Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes , dalam keadaan meninggal, Sabtu (5/9/2020).

Korban bernama Salam (45), nelayan warga Desa Malahayu, Blok 1, RT05/RW02, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya mengungkapkan, pertama kali korban ditemukan sudah mengambang di permukaan air, personil SAR yang pada saat itu sedang melakukan penyisiran langsung mengevakuasi korban langsung di bawa kerumah duka untuk di makamkan.

"Korban ditemukan pada hari ini, Sabtu (5/9/2020) pukul 12.15 WIB di sekitar lokasi kejadian dalam selanjutnya korban langsung kita evakuasi dan dibawa langsung kerumah duka untuk di makamkan,” kata Nyoman.

Diketahui, kedua Saksi bernama Rudi Sarjono (50) dan Kharis (35), nelayan warga Desa Sindangheula dan Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo.

Pertama kali kejadian berawal saat korban hendak mencari ikan bersama dengan kedua rekanya pada Jumat (4/9/2020) pukul 03.00 WIB.

Namun, karena perahu milik korban tidak bisa jalan kemudian ditarik oleh perahu milik rekannya yang kemudian sesampainya di lokasi korban bersama rekannya mencari ikan.

Kemudian sekitar pukul 05.00 WIB rekanya melihat korban sedang membetulkan mesin perahu sempat diingatkan agar tidak mencari ikan lagi. Namun, korban masih mau memasang jaring ikan. (Baca juga: Cari Ikan, Nelayan Ini Dikabarkan Tenggelam di Waduk Malahayu Brebes)

“Sekitar pukul 06.00 WIB rekannya melihat perahu korban sudah mengapung di tengah dan saat dicari ditemukan lampu senter dan topi milik korban yang masih mengapung di permukaan air,” ungkapnya. (Baca juga: Diiringi Ratusan Pendukung, Bupati Petahana Purbalingga Daftar Pertama ke KPU)

Setelah ditemukanya korban, secara resmi operasi SAR ditutup dan semua unsur dikembalikan ke kesatuanya masing-masing.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)