Demam Tinggi Sepulang dari Korsel, 1 Keluarga Dirujuk ke RS Singkawang
A
A
A
SINGKAWANG - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan 2 anak yang baru pulang dari Korea Selatan sekitar sepuluh hari lalu terpaksa dirujuk dan diisolasi ke RSUD Abdul Aziz, Singkawang , Kalimantan Barat.
Keluarga yang berasal dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat itu tiba di tiba di rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Kabupaten Bengkayang. (Baca juga: Di Bali, Suspect Virus Corona Bertambah Jadi 8 Orang)
Selanjutnya empat pasien ini menjalani perawatan medis karena mengalami gejala demam panas tinggi, serta batuk pilek pascakembali dari perjalanan ke Korea Selatan, 10 hari lalu.
Direktur Utama RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi mengatakan, dirujuknya satu keluarga dari Bengkayang ini lantaran salah satu anaknya yang berusia 5 tahun mengalami batuk pilek dan demam. Suhunya mencapai 36,8 derajat celcius. Sementara tiga lainnya tidak mengalami gejala tersebut.
“Guna mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan keempat warga Bengkayang ini harus diobservasi, mengingat mereka baru saja pulang dari Korea Selatan,” ujarnya, Kamis (5/3/2020).
“Saat ini kondisi pasien sudah stabil. Kendati demikian, rumah sakit tetap mengambil contoh lendir tenggorokan pasien dengan mendatangkan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang nantinya akan di kirim ke laboratorium di Jakarta guna mengetahui hal yang sebenarnya,” paparnya.
Sementara keempat warga Bengkayang itu sudah berada di ruang isolasi dan masih dalam pengawasan dokter spesialis paru dan dokter spesialis anak. Rencananya mereka akan diobservasi dan diisolasi selama 3 atau 4 hari ke depan mengingat masa inkubasinya selama 14 hari.
Keluarga yang berasal dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat itu tiba di tiba di rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Kabupaten Bengkayang. (Baca juga: Di Bali, Suspect Virus Corona Bertambah Jadi 8 Orang)
Selanjutnya empat pasien ini menjalani perawatan medis karena mengalami gejala demam panas tinggi, serta batuk pilek pascakembali dari perjalanan ke Korea Selatan, 10 hari lalu.
Direktur Utama RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi mengatakan, dirujuknya satu keluarga dari Bengkayang ini lantaran salah satu anaknya yang berusia 5 tahun mengalami batuk pilek dan demam. Suhunya mencapai 36,8 derajat celcius. Sementara tiga lainnya tidak mengalami gejala tersebut.
“Guna mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan keempat warga Bengkayang ini harus diobservasi, mengingat mereka baru saja pulang dari Korea Selatan,” ujarnya, Kamis (5/3/2020).
“Saat ini kondisi pasien sudah stabil. Kendati demikian, rumah sakit tetap mengambil contoh lendir tenggorokan pasien dengan mendatangkan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang nantinya akan di kirim ke laboratorium di Jakarta guna mengetahui hal yang sebenarnya,” paparnya.
Sementara keempat warga Bengkayang itu sudah berada di ruang isolasi dan masih dalam pengawasan dokter spesialis paru dan dokter spesialis anak. Rencananya mereka akan diobservasi dan diisolasi selama 3 atau 4 hari ke depan mengingat masa inkubasinya selama 14 hari.
(shf)