Puluhan Pertashop Resmi Beroperasi di Wilayah Sumbagsel
loading...
A
A
A
PALEMBANG - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) telah mengoperasikan 28 unit Pertashop untuk mencukupi kebutuhan energi masyarakat di pedesaan.
Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami mengatakan, dari 28 unit Pertashop yang resmi beroperasi, 4 unit berada di Provinsi Sumatera Selatan, 2 unit di Bangka Belitung, 10 unit di Jambi, 8 unit di Lampung dan 4 di Provinsi Bengkulu.
"Secara bertahap kami terus mendorong pembangunan Pertashop ini, dimana saat ini beberapa unit pertashop lainnya tengah dalam proses instalasi, persiapan lahan dan ada yang tengah memasuki fase kerjasama," ujar Dewi kepada SINDOnews, Jumat (4/9/2020).
Dijelaskan Dewi, Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina dengan skala yang lebih kecil untuk melayani kebutuhan BBM berkualitas seperti Pertamax, Bright Gas dan Pelumas yang belum terlayani oleh penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU.
Selain itu, lanjut Dewi, Pertashop menghadirkan produk dengan kualitas dan harga yang sama dengan SPBU, takaran yang tepat serta memperhatikan adanya faktor keamanan. BBM dipasok melalui Fuel Terminal atau TBBM Pertamina terdekat.
"Dengan harga dan kualitas yang sama dengan SPBU, diharapkan keberadaan Pertamina makin dirasakan manfaatnya khususnya oleh masyarakat pedesaan", kata Dewi.
Menurutnya, Pertashop menjadi bagian penting program One Village One Outlet (OVOO) yang bertujuan untuk menjangkau wilayah terpencil yang belum terlayani oleh SPBU reguler, sehingga masyarakat mendapat hak yang sama untuk memcukupi kebutuhan energinya sebagaimana masyarakat perkotaan.
"Pertashop dibangun dengan skema kerjasama antara Pertamina dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keberadaan program ini dapat mendorong perekonomian di pelosok, serta membantu terwujudnya energi berkeadilan di Indonesia", jelas Dewi.
Konsep kerjasama Pertashop memiliki tiga kategori, yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Gold berkapasitas penyaluran BBM 400 liter perhari, dengan luas lahan 144 meter persegi. (Baca juga: Belasan UMKM Mitra Binaan Pertamina di Sumbagsel Ikuti Pameran SMEXPO 2020)
Platinum berkapasitas penyaluran BBM 1.000 liter perhari, dengan luas lahan 200 meter persegi. Sementara untuk jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter perhari, dengan luas lahan 500 meter persegi. (Baca juga: Melintas di Jalan Perusahaan, Kendaraan Warga Ditembaki Oknum Keamanan)
"Terkait dengan informasi serta persyaratan pembangunan Pertashop, masyarakat dapat mengakses web Pertamina melalui https://spbu.pertamina.com/ atau dapat menghubungi Call Center Pertamina 135," ucapnya.
Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami mengatakan, dari 28 unit Pertashop yang resmi beroperasi, 4 unit berada di Provinsi Sumatera Selatan, 2 unit di Bangka Belitung, 10 unit di Jambi, 8 unit di Lampung dan 4 di Provinsi Bengkulu.
"Secara bertahap kami terus mendorong pembangunan Pertashop ini, dimana saat ini beberapa unit pertashop lainnya tengah dalam proses instalasi, persiapan lahan dan ada yang tengah memasuki fase kerjasama," ujar Dewi kepada SINDOnews, Jumat (4/9/2020).
Dijelaskan Dewi, Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina dengan skala yang lebih kecil untuk melayani kebutuhan BBM berkualitas seperti Pertamax, Bright Gas dan Pelumas yang belum terlayani oleh penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU.
Selain itu, lanjut Dewi, Pertashop menghadirkan produk dengan kualitas dan harga yang sama dengan SPBU, takaran yang tepat serta memperhatikan adanya faktor keamanan. BBM dipasok melalui Fuel Terminal atau TBBM Pertamina terdekat.
"Dengan harga dan kualitas yang sama dengan SPBU, diharapkan keberadaan Pertamina makin dirasakan manfaatnya khususnya oleh masyarakat pedesaan", kata Dewi.
Menurutnya, Pertashop menjadi bagian penting program One Village One Outlet (OVOO) yang bertujuan untuk menjangkau wilayah terpencil yang belum terlayani oleh SPBU reguler, sehingga masyarakat mendapat hak yang sama untuk memcukupi kebutuhan energinya sebagaimana masyarakat perkotaan.
"Pertashop dibangun dengan skema kerjasama antara Pertamina dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keberadaan program ini dapat mendorong perekonomian di pelosok, serta membantu terwujudnya energi berkeadilan di Indonesia", jelas Dewi.
Konsep kerjasama Pertashop memiliki tiga kategori, yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Gold berkapasitas penyaluran BBM 400 liter perhari, dengan luas lahan 144 meter persegi. (Baca juga: Belasan UMKM Mitra Binaan Pertamina di Sumbagsel Ikuti Pameran SMEXPO 2020)
Platinum berkapasitas penyaluran BBM 1.000 liter perhari, dengan luas lahan 200 meter persegi. Sementara untuk jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter perhari, dengan luas lahan 500 meter persegi. (Baca juga: Melintas di Jalan Perusahaan, Kendaraan Warga Ditembaki Oknum Keamanan)
"Terkait dengan informasi serta persyaratan pembangunan Pertashop, masyarakat dapat mengakses web Pertamina melalui https://spbu.pertamina.com/ atau dapat menghubungi Call Center Pertamina 135," ucapnya.
(boy)