Profil Tjhai Chui Mie, Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia yang 2 Periode Pimpin Singkawang
loading...

Tjhai Chui Mie yang kembali terpilih menjadi Wali Kota Singkawang mencuri banyak perhatian. Dia merupakan wali kota perempuan Tionghoa pertama dalam sejarah Indonesia. Foto: Ist
A
A
A
SINGKAWANG - Tjhai Chui Mie yang kembali terpilih menjadi Wali Kota Singkawang mencuri banyak perhatian. Dia merupakan wali kota perempuan Tionghoa pertama dalam sejarah Indonesia.
Dalam Pilkada 2024, Tjhai Chui Mie beserta pasangannya Muhammadin yang disokong PDIP sukses memperoleh 52.253 suara atau 54,52 persen dari total suara sah.
Kemenangan tersebut mengantarkan Tjhai Chui Mie menjadi Wali Kota Singkawang untuk periode keduanya. Dia kemudian dilantik menjadi Wali Kota setelah mengikuti acara pelantikan di Istana Negara pada 20 Februari 2025.
Dalam acara pelantikan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, terdapat total 961 kepala daerah yang dilantik, dengan rincian 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Dalam riwayat pendidikannya Chui Mei menempuh pendidikan di SDN 18 Sedau, Singkawang dan lulus pada 1986. Dia lantas melanjutkan ke SMP Santo Tarsisius, Singkawang dan lulus pada 1989.
Chui Mie kemudian melanjutkan ke pendidikan menengahnya di SMK Pratiwi, Singkawang dan lulus tahun 1992.
Kemudian, dia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas STIE MULIA, Singkawang dan mendapat gelar sarjana dari kampus tersebut pada 2011. Dia juga sempat melanjutkan pendidikan masternya di kampus tersebut.
Kariernya di dunia politik dimulai pada tahun 2004 dengan bergabung ke Partai Indonesia Baru (PIB), sebuah partai yang dimotori etnis Tionghoa.
Dia sukses membesarkan partai hingga mendapat dukungan besar masyarakat Singkawang dan mendapat kursi di DPRD Kota Singkawang. Kemudian, dia masuk menjadi anggota DPRD melalui pergantian antar waktu (PAW) sekitar 7 bulan dia menduduki jabatan itu.
Dia kembali terpilih sebagai anggota DPRD periode 2009-2014, bahkan didapuk sebagai Ketua DPRD saat itu.
Lima tahun berselang, Tjhai kembali terpilih sebagai anggota DPRD, namun dia memilih mengundurkan diri pada 2016, kemudian menjadi calon wali kota untuk bertarung dalam Pilkada Singkawang 2017.
Dalam pilkada tersebut, Tjhai Chui Mie yang menggandeng Irwan sebagai wakilnya didukung PDIP, Nasdem, Demokrat, dan Hanura. Pasangan itu berhasil meraih suara terbanyak dengan 38.486 suara atau 42,6 persen.
Saat itulah dia berhasil menjadi Wali Kota perempuan Tionghoa pertama di Indonesia. Selama menjabat sebagai Wali Kota, Chui Mei meraih anugerah kebudayaan PWI tahun 2021.
Di bawah kepemimpinannya, Kota Singkawang meraih sejumlah penghargaan tingkat nasional antara lain Kota Paling Toleran Se-Indonesia dari Setara Institute (2018 dan 2021).
Dalam Pilkada 2024, Tjhai Chui Mie beserta pasangannya Muhammadin yang disokong PDIP sukses memperoleh 52.253 suara atau 54,52 persen dari total suara sah.
Kemenangan tersebut mengantarkan Tjhai Chui Mie menjadi Wali Kota Singkawang untuk periode keduanya. Dia kemudian dilantik menjadi Wali Kota setelah mengikuti acara pelantikan di Istana Negara pada 20 Februari 2025.
Dalam acara pelantikan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, terdapat total 961 kepala daerah yang dilantik, dengan rincian 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Profil Tjhai Chui Mie
Tjhai Chui Mie lahir di Singkawang, Kalimantan Barat, 27 Februari 1972. Dia merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara dari pasangan Cong Kim Chong dan Tjhai Lin Ngo.Dalam riwayat pendidikannya Chui Mei menempuh pendidikan di SDN 18 Sedau, Singkawang dan lulus pada 1986. Dia lantas melanjutkan ke SMP Santo Tarsisius, Singkawang dan lulus pada 1989.
Chui Mie kemudian melanjutkan ke pendidikan menengahnya di SMK Pratiwi, Singkawang dan lulus tahun 1992.
Kemudian, dia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas STIE MULIA, Singkawang dan mendapat gelar sarjana dari kampus tersebut pada 2011. Dia juga sempat melanjutkan pendidikan masternya di kampus tersebut.
Kariernya di dunia politik dimulai pada tahun 2004 dengan bergabung ke Partai Indonesia Baru (PIB), sebuah partai yang dimotori etnis Tionghoa.
Dia sukses membesarkan partai hingga mendapat dukungan besar masyarakat Singkawang dan mendapat kursi di DPRD Kota Singkawang. Kemudian, dia masuk menjadi anggota DPRD melalui pergantian antar waktu (PAW) sekitar 7 bulan dia menduduki jabatan itu.
Dia kembali terpilih sebagai anggota DPRD periode 2009-2014, bahkan didapuk sebagai Ketua DPRD saat itu.
Lima tahun berselang, Tjhai kembali terpilih sebagai anggota DPRD, namun dia memilih mengundurkan diri pada 2016, kemudian menjadi calon wali kota untuk bertarung dalam Pilkada Singkawang 2017.
Dalam pilkada tersebut, Tjhai Chui Mie yang menggandeng Irwan sebagai wakilnya didukung PDIP, Nasdem, Demokrat, dan Hanura. Pasangan itu berhasil meraih suara terbanyak dengan 38.486 suara atau 42,6 persen.
Saat itulah dia berhasil menjadi Wali Kota perempuan Tionghoa pertama di Indonesia. Selama menjabat sebagai Wali Kota, Chui Mei meraih anugerah kebudayaan PWI tahun 2021.
Di bawah kepemimpinannya, Kota Singkawang meraih sejumlah penghargaan tingkat nasional antara lain Kota Paling Toleran Se-Indonesia dari Setara Institute (2018 dan 2021).
(jon)