Catat! Ini Pentingnya Disinfeksi Masker Sebelum Dibuang

Kamis, 03 September 2020 - 19:53 WIB
loading...
Catat! Ini Pentingnya...
Foto dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Era kebiasaan baru dengan memakai masker sudah menjadi kewajiban ketika keluar rumah. Jumlah pengguna masker yang terus meningkat, tentunya juga harus diiringi dengan pengelolaan limbah masker sekali pakai yang baik.

Pakar lingkungan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) I Gusti Dewa Ayu Agung Warmadewanthi ST MT PhD menuturkan, diperlukan adanya proses disinfeksi atau pembersihan mikroorganisme pada limbah masker sebelum dibuang. (Baca: Wakapolri Imbau Masyarakat Jadikan Pemakaian Masker Sebagai Gaya Hidup)

Proses disinfeksi dilakukan dengan membersihkan masker menggunakan bahan-bahan disinfektan. “Sampah ini harus diolah karena membahayakan kesehatan manusia dan bersifat infeksius,” kata Wawa, panggilan akrabnya, Kamis (3/9/2020).

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik, perlu diketahui bahwa limbah masker sekali pakai yang dibuang ke tempat sampah merupakan limbah infeksius. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen dalam jumlah dan virulensi atau kemampuan yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.

Wawa melanjutkan, terkait pandemi COVID-19 ITS telah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya dan kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Surabaya untuk memberi penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat terkait cara pengelolaan limbah masker. (Baca: Pasien Sembuh Covid-19 Sebut Jangan Sepelekan Masker)

Wawa mengimbau supaya masyarakat bisa berperan serta dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan proses disinfeksi masker sekali pakai sebelum dibuang. Metode untuk membersihkan masker infeksius sendiri cukup mudah yaitu dengan cara merendam masker ke dalam cairan disinfektan atau larutan sabun. “Larutan sabun sudah bisa mematikan virusnya,” jelasnya.

Alumnus National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) itu meminta masyarakat benar-benar berpartisipasi dalam melakukan pembersihan mikroorganisme masker sekali pakai di rumah untuk mencegah potensi bahaya yang mengancam, terutama bagi para pengepul sampah. “Asal masyarakat juga mau berperan, cara penanggulangan jadi lebih sederhana,” jelasnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4845 seconds (0.1#10.140)