Ikuti Instruksi Megawati, 4 Kepala Daerah PDIP di Jabar Tunda Retreat di Magelang
loading...

Empat kepala daerah PDIP di Jabar mengikuti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan menunda keberangkatannya mengikuti retreat di Akmil Magelang. Foto/Dok.SindoNews
A
A
A
BANDUNG - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat (Jabar) Ono Surono menyatakan ada empat kepala daerah di Jabar menunda keberangkatannya untuk mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang. Instruksi penundaan itu dikeluarkan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Adapun empat kepala daerah tersebut yakni Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Bekasi Ade Kuswara dan Bupati Pangandaran Citra Pitriyami.
"Siang ini saya bersama kepala daerah kader PDI Perjuangan di Jawa Barat ada pak Imron Bupati Cirebon, Pak Tri Wali Kota Bekasi, ada pak Ade Kuswara Bupati Bekasi, ada Ibu Citra Bupati Pangandaran," kata Ono dari unggahan video di akun TikToknya, Jumat (21/2/2025).
"Beliau-beliau ini sedang menunggu ya instruksi lebih lanjut dari ibu ketua umum Megawati Soekarnoputri. Karena kemarin ibu ketua umum mengeluarkan surat instruksi untuk mereka tidak hadir dulu ke Magelang sambil menunggu instruksi berikutnya," lanjut Ono.
Ono menyampaikan bahwa PDIP tengah melakukan kajian terkait agenda retreat tersebut dan juga manfaatnya.
"Bagaimana mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah yang semata-mata untuk bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat memberikan pengabdian yang maksimal kepada rakyat," tuturnya.
Diketahui Instruksi Megawati disampaikan dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025.
Dalam surat instruksi itu, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP diminta untuk menunda perjalanan mengikuti retreat di Magelang tanggal 21-28 Februari 2025. Mereka yang sudah dalam perjalanan pun diminta untuk berhenti.
"Diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan, satu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025," tulis surat yang ditandatangani Megawati tersebut.
Bahkan, mereka yang sudah diperjalanan diminta untuk berhenti. Kepala Daerah diminta untuk menunggu arahan lebih lanjut dari Megawati.
"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," tuturnya.
Instruksi kedua, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah diminta untuk tetap bisa berkomunikasi aktif dan bersiaga terhadap panggilan.
"Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," tulis poin kedua instruksi tersebut.
Dalam surat instruksi itu diambil setelah penahanan terhadap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto oleh KPK.
"Mencermati dinamika politik nasional pada hari ini, Kamis 20 Februari 2025, khususnya terjadi kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Bapak Hasto Kristiyanto di Komisi Pemberantasan korupsi," tulis surat tersebut.
Adapun empat kepala daerah tersebut yakni Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Bekasi Ade Kuswara dan Bupati Pangandaran Citra Pitriyami.
"Siang ini saya bersama kepala daerah kader PDI Perjuangan di Jawa Barat ada pak Imron Bupati Cirebon, Pak Tri Wali Kota Bekasi, ada pak Ade Kuswara Bupati Bekasi, ada Ibu Citra Bupati Pangandaran," kata Ono dari unggahan video di akun TikToknya, Jumat (21/2/2025).
"Beliau-beliau ini sedang menunggu ya instruksi lebih lanjut dari ibu ketua umum Megawati Soekarnoputri. Karena kemarin ibu ketua umum mengeluarkan surat instruksi untuk mereka tidak hadir dulu ke Magelang sambil menunggu instruksi berikutnya," lanjut Ono.
Ono menyampaikan bahwa PDIP tengah melakukan kajian terkait agenda retreat tersebut dan juga manfaatnya.
"Bagaimana mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah yang semata-mata untuk bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat memberikan pengabdian yang maksimal kepada rakyat," tuturnya.
Diketahui Instruksi Megawati disampaikan dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025.
Dalam surat instruksi itu, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP diminta untuk menunda perjalanan mengikuti retreat di Magelang tanggal 21-28 Februari 2025. Mereka yang sudah dalam perjalanan pun diminta untuk berhenti.
"Diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan, satu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025," tulis surat yang ditandatangani Megawati tersebut.
Bahkan, mereka yang sudah diperjalanan diminta untuk berhenti. Kepala Daerah diminta untuk menunggu arahan lebih lanjut dari Megawati.
"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," tuturnya.
Instruksi kedua, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah diminta untuk tetap bisa berkomunikasi aktif dan bersiaga terhadap panggilan.
"Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," tulis poin kedua instruksi tersebut.
Dalam surat instruksi itu diambil setelah penahanan terhadap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto oleh KPK.
"Mencermati dinamika politik nasional pada hari ini, Kamis 20 Februari 2025, khususnya terjadi kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Bapak Hasto Kristiyanto di Komisi Pemberantasan korupsi," tulis surat tersebut.
(shf)