Senapan Serbu dan Pistol Milik Penumpang dan Kru Heli M1 17 Belum Ditemukan
A
A
A
JAYAPURA - Sekitar lima pucuk senapan serbu milik anggota Satgas Yonif 725/Woroagi dan pistol milik kru Penerbad yang turut dalam penerbangan nahas heli M1 17 HA 5138 belum ditemukan. Wakil Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, setelah tim evakuasi tiba di puing heli siang tadi sekitar pukul 12.30 WIT, tim menitik beratkan pada evakuasi para korban.
"Untuk senjata masih kita cari di lokasi, arahan bapak Panglima saat ini kita fokus pada jenazah lebih dulu," kata Dax, Jumat (14/2/2020). (Baca: 1 SST Pasukan Kodam XVII/ Cenderawasih Capai Titik Jatuhnya Heli MI 17)
Dijelaskan bahwa , saat inu tim evakuasi masih memikirkan bagaimana cara menurunkan para jenazah dari bawa tebing.
"Ini yang difikirkan terlebuh dahulu, untuk bagaimana kita mengevakuasinya (jenazah) sehingga bisa kita turunkan ke bawah," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada pukul 12.30 WIT siang tadi, tim evakuasi yang berasal dari Batalyon 751 Raider berhasil tiba di lokasi jatuh heli. Medan yang berada di atas tebing curam, membuat tim baru berhasil tiba dilokasi setelah beberapa hari perjalanan.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ngalum Gupel mengklaim telah menemukan semua senjata yang berupa senapan serbu dan pistol serta mengambilnya untuk keperluan perlawanan TPN PB. (Baca: OPM Klaim Rampas Senapan Serbu TNI di Heli MI17 yang Hilang di Oksibil)
"Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyatakan bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang ditembak itu kami sudah temukan. Semua senjata milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah diambil oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan semua senjata ini telah menjadi Milik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Komando Daerah Pertahanan Ngalum Gupel, Pegunungan Bintang-Papua," kata Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambom dalam pernyataan tertulis yang diterima MNC Media, Kamis (6/2/2020).
"Untuk senjata masih kita cari di lokasi, arahan bapak Panglima saat ini kita fokus pada jenazah lebih dulu," kata Dax, Jumat (14/2/2020). (Baca: 1 SST Pasukan Kodam XVII/ Cenderawasih Capai Titik Jatuhnya Heli MI 17)
Dijelaskan bahwa , saat inu tim evakuasi masih memikirkan bagaimana cara menurunkan para jenazah dari bawa tebing.
"Ini yang difikirkan terlebuh dahulu, untuk bagaimana kita mengevakuasinya (jenazah) sehingga bisa kita turunkan ke bawah," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada pukul 12.30 WIT siang tadi, tim evakuasi yang berasal dari Batalyon 751 Raider berhasil tiba di lokasi jatuh heli. Medan yang berada di atas tebing curam, membuat tim baru berhasil tiba dilokasi setelah beberapa hari perjalanan.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ngalum Gupel mengklaim telah menemukan semua senjata yang berupa senapan serbu dan pistol serta mengambilnya untuk keperluan perlawanan TPN PB. (Baca: OPM Klaim Rampas Senapan Serbu TNI di Heli MI17 yang Hilang di Oksibil)
"Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyatakan bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang ditembak itu kami sudah temukan. Semua senjata milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah diambil oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan semua senjata ini telah menjadi Milik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Komando Daerah Pertahanan Ngalum Gupel, Pegunungan Bintang-Papua," kata Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambom dalam pernyataan tertulis yang diterima MNC Media, Kamis (6/2/2020).
(sms)