Besok, China Jemput Warganya di Bali Pakai Boeing 777
A
A
A
DENPASAR - Pemerintah China berencana menjemput warganya yang masih berada di Bali . Penjemputan akan dilakukan menggunakan maskapai China Eastern Airlines, Jumat sore (6/2/2020).
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan, pesawat yang akan digunakan jenis Boeing 777 berkapasitas 248 penumpang. "Terbang dari Shanghai ke Bali lalu kembali ke Wuhan," katanya, Kamis (6/2/2020). (Baca juga: Penerbangan Rute Bali-China PP Distop, Bandara Ngurah Rai Lengang)
Dia menjelaskan, permohonan penjemputan diajukan Konjen China di Bali. Di permohonan itu, rencananya maskapai China Eastern Airlines dengan status ferry flight alias tanpa penumpang itu akan mendarat di Ngurah Rai pukul 17.00 Wita.
Sampai sekarang, pihaknya masih menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan, yaitu izin diplomatik (diplomatic clearance), izin terbang (flight overall) dan izin keamanan (security clearance). (Baca juga: Cegah Virus Corona, Penerbangan Wuhan ke Bali Ditutup 10 Hari)
Elfi berharap jika jika permohonan itu disetujui, dia meminta kru maskapai tidak keluar dari pesawat sebagai langkah mitigasi penyebaran virus Corona.
"Pesawat ini kan datang dari China daratan. Cuma saya minta krunya tidak turun.Jadi dari Shanghai ferry flight ke Denpasar langsung kembali ke Wuhan," harap Elfi.
Seperti diketahui, Bandara Ngurah Rai telah menghentikan penerbangan rute Bali-China dan sebaliknya sejak Rabu (6/2). Hal itu berdampak pada tertahannya sekitar 5.000 warga China di Bali.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan, pesawat yang akan digunakan jenis Boeing 777 berkapasitas 248 penumpang. "Terbang dari Shanghai ke Bali lalu kembali ke Wuhan," katanya, Kamis (6/2/2020). (Baca juga: Penerbangan Rute Bali-China PP Distop, Bandara Ngurah Rai Lengang)
Dia menjelaskan, permohonan penjemputan diajukan Konjen China di Bali. Di permohonan itu, rencananya maskapai China Eastern Airlines dengan status ferry flight alias tanpa penumpang itu akan mendarat di Ngurah Rai pukul 17.00 Wita.
Sampai sekarang, pihaknya masih menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan, yaitu izin diplomatik (diplomatic clearance), izin terbang (flight overall) dan izin keamanan (security clearance). (Baca juga: Cegah Virus Corona, Penerbangan Wuhan ke Bali Ditutup 10 Hari)
Elfi berharap jika jika permohonan itu disetujui, dia meminta kru maskapai tidak keluar dari pesawat sebagai langkah mitigasi penyebaran virus Corona.
"Pesawat ini kan datang dari China daratan. Cuma saya minta krunya tidak turun.Jadi dari Shanghai ferry flight ke Denpasar langsung kembali ke Wuhan," harap Elfi.
Seperti diketahui, Bandara Ngurah Rai telah menghentikan penerbangan rute Bali-China dan sebaliknya sejak Rabu (6/2). Hal itu berdampak pada tertahannya sekitar 5.000 warga China di Bali.
(shf)